Breaking News

SMPN 1 Atambua Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik

Pihak SMPN 1 Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi peserta didiknya

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENIS JENAHAS
Romo Ino Nahak (kanan) saat memberikan materi tentang teknik penulisan profil dan opini kepada siswa-siswi SMP) Negeri 1 Atambua, Kabupaten Belu, Jumat (14/8/2020). 

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA - Pihak SMPN 1 Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT  menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi peserta didiknya.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengasah kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis karya jurnalistik seperti, berita, feature, profil termasuk opini.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (14-15/8/2020) itu, bertempat di Ruang Laboratorium IPA. Jumlah peserta 40 orang yang diseleksi dari kelas 1-3. Kegiatan ini mengusung tema "Menulis Membuka Jendela Dunia".

Ini Aturan bagi ASN Pemkot Kupang yang Mengikuti Upacara Bendera HUT RI

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi tentang teknik penulisan berita, profil dan opini. Materi tentang penulisan profil dan opini diberikan Romo Ino Nahak, pengurus Komsos Keuskupan Atambua sekaligus penulis aktif di media massa. Sedangkan teknik penulisan berita disajikan Teni Jenahas, wartawan Pos Kupang.

Peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut sejak hari pertama hingga hari kedua. Jumlah peserta di hari pertama tak berkurang sampai di hari kedua atau hari terakhir.

Ada Tiga Peringatan Dini dari BMKG Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini, Yuk Simak Pejelasannya!

Saat dalam kelas, mereka serius mendenggarkan paparan materi yang disajikan dengan sangat simpel, lugas dan mudah dipaham. Begitu juga saat praktek menulis, semuanya aktif.

Pelatihan ini dikemas dengan sangat simpel. Setelah mendapat teori, peserta langsung praktek menulis berita, profil dan opini. Hasil tulisannya diperiksa oleh pemateri guna mengecek struktur naskah berita (judul, lead berita), pemenuhan unsur-unsur berita (5W+1H), bahasa jurnalistik serta etika penulisan berita dan teknik wawancara. Demikian pula dengan penulisan opini. Judul, gaya bahasa dan argumentasi menjadi item yang dinilai.

Di sesi terakhir, hasil tulisan dari para peserta ditempelkan pada papan mading sekolah yang dibagikan dalam lima kelompok.

Kepala SMPN 1 Atambua, Agustina Asa, S.Pd kepada wartawan mengatakan, pelatihan jurnalistik ini bertujuan mengasah dan mengembangkan bakat dan miniat siswa dalam menulis.

Ia mengharapkan siswa siswi yang mengikuti pelatihan jurnalistik bisa menjadi penulis di sekolah sekaligus menjadi contoh buat teman-teman yang lainnya.

Selain itu, para peserta bisa menghasilkan karya sendiri untuk dipajangkan pada papan mading sehingga tulisan itu bisa dibaca oleh siswa yang lain.

Bagi peserta yang terbaik atau 10 besar, kata Agustina akan dipilih untuk mengikuti lomba gerakan sekolah menulis tingkat nasional. Pihak sekolah sudah mendaftarkan diri sebagai peserta dan siap berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut.

Pemateri tentang teknik penulisan opini dan profil, Romo Ino Nahak, Pr mengungkapkan rasa bangga karena bisa mendampingi anak-anak.

"Saya merasa bangga karena bisa mendampingi anak-anak. Ternyata anak-anak ini memiliki kemampuan dalam hal menulis. Untuk meningkatkan ketrampilan menulis perlu ada pendampingan yang berkelanjutan", ungkap Romo Ino. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved