Persib Bandung
Persaingan Liga 1 Terbuka Lebar, Simak Kata Penyerang Handal Persib Bandung Zulham Zamrun, INFO
lanjutan Liga 1 pada 1 Oktober nanti, Persib Bandung datang sebagai pemimpin klasemen sementara berkat hasil sempurna di tiga pertandingan
POS KUPANG.COM--- Pemain Persib Bandung Zulham Zamrun mengatakan peta persaingan di Liga 1 2020 masih sangat mungkin berubah.
Dalam lanjutan Liga 1 pada 1 Oktober nanti, Persib Bandung datang sebagai pemimpin klasemen sementara berkat hasil sempurna di tiga pertandingan perdana.
Tak hanya menjadi satu-satunya tim yang mampu menyapu bersih semua poin di tiga partai awal, Pangeran Biru juga unggul dalam beberapa aspek atas 17 peserta Liga 1 2020.
Dari sisi produkvitas di lini serang, Persib Bandung mampu mengemas sembilan gol. Pesaing terdekatnya adalah Bali United yang mencetak tujuh gol.
Dari sisi pertahanan, Maung Bandung masuk tiga terbaik. Sejauh ini, hanya gawang Persija Jakarta yang belum kebobolan. Persib Bandung dan Bali United sama-sama kebobolan dua kali.
Zulham Zamrun sudah kembali bergabung dalam sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (14/8/2020). (ist)
Klasemen dari hasil tiga pertandingan awal itu dianggap terlalu dini untuk menggambarkan peta persaingan di kompetisi musim ini.
Lagi pula, lanjutan Liga 1 nanti lebih seperti "babak baru" setelah vakum enam bulan. Beberapa tim datang dalam kondisi tak utuh karena kehilangan pelatih dan pemain.
Larangan suporter hadir di stadion menyusul protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga bisa mengubah peta persaingan di Liga 1.
Selama ini, suporter adalah pemain ke-12 semua klub terutama ketika melakoni partai kandang. Absennya pendukung di stadion dianggap bisa berpengaruh pada penampilan tim.
"Sekarang mungkin suasana dan kondisi stadion sudah berbeda karena tanpa penonton. Ya, sama saja kami main (di lokasi) netral," kata Zulham Zamrun di Stadion GBLA, Kamis (14/8/2020).
Latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (14/8/2020) sempat diguyur hujan cukup deras. (ist)
Faktor lain yang bisa mengubah peta persaingan Liga 1 adalah penghapusan sistem degradasi.
Menurut Zulham Zamrun, kompetisi tanpa ancaman turun kasta membuat persaingan agak kendor.
"Mungkin akan ada yang berjalan seru atau tidak berjalan seru karena tidak ada degradasi," ujar pemain asal Ternate itu.
Laga-laga menarik, ucapnya, kemungkinan hanya akan tersaji ketika tim-tim papan atas saling berhadapan atau setidaknya laga yang melibatkan tim yang punya kans juara.
"Mungkin yang di papan bawah tidak seru lagi, sudah masa bodoh karena tak bakal degradasi," kata Zulham Zamrun.
Belum Boyong Istri dan Anak
Zulham Zamrun Posting Momen Idul Adha Bersama Keluarga Kecilnya di Ternate (istimewa)
Zulham baru terlihat pada hari keempat sesi latihan bersama Persib Bandung. Ia terlambat bergabung dengan Supardi dan kawan-kawan karena sempat harus menemani sang istri melahirkan.
Sejauh ini, meskipun terasa berat, dia belum memboyong istri dan buah hatinya ke Bandung. "Ronaldo cilik, istilahnya, belum lepas harinya si bayi. Tradisi belum 40 hari," ujarnya.

Penyebaran virus corona yang masih meningkat juga menjadi alasan Zulham Zamrun belum membawa keluarganya ke Kota Kembang.
Zulham bersama sang istri khawatir putra mereka tertular Covid-19. "Ibunya (sang bayi) juga melihat masih dalam kondisi korona dan rawan untuk bayi. Jadi diam dulu di rumah," katanya.
Soal latihan pertamanya setelah jeda panjang, pemain 32 tahun tersebut mengaku kewalahan. "Ya saya datang dan dikasih lari, lari, dan lari terus, cukup melelahkan," ujarnya. Situasi ini, ucapnya, mirip pada awal musim.
Mantan pemain PSM Makassar itu terlambat bergabung dengan tim Persib. "Ya, sepertinya saya berjodoh dengan lari saja," katanya dalam nada canda. (ferdyan adhy nugraha)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemain Persib Bandung Zulham Zamrun Sebut Persaingan Liga 1 Masih Terbuka Lebar, https://jabar.tribunnews.com/2020/08/14/pemain-persib-bandung-zulham-zamrun-sebut-persaingan-liga-1-masih-terbuka-lebar?page=all.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: Tarsisius Sutomonaio
