Wujudkan Revolusi Pertanian di NTT, Viktor Laiskodat Janji Gelontorkan 100 Miliar Untuk Pertanian
Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menjanjikan akan menggelontorkan Alokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menjanjikan akan menggelontorkan Alokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk bidang pertanian.
Hal tersebut menjadi kebijakan anggaran terbesar Pemerintah Provinsi NTT sepanjang sejarah untuk bidang pertanian.
"Tahun depan kita akan menganggarkan Rp 100 miliar untuk pertanian. Kebijakan ini merupakan anggaran terbesar sepanjang sejarah NTT untuk mengembangkan pertanian di NTT," Janji Gubernur Viktor Laiskodat saat menyampaikan sambutan pada acara Panen Perbenihan Varietas Cihereng di Desa Kauniki Kecamatan Takari Kabupaten Kupang pada Rabu (12/8/2020).
• Satu Orang Tewas di Tempat dan Dua Luka-Luka Dalam Lakalantas Tunggal di Jalan Reo-Kedindi
Untuk itu, kata Viktor Laiskodat, perlu perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban yang jelas. "Saya harapkan seluruh kabupaten/kota dapat saling bersinergi untuk pengembangan pertanian di NTT," ujar Laiskodat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Viktor Laiskodat meminta keterlibatan dari semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan revolusi pertanian di NTT.
• Beberapa Wilayah Terkategori Kekeringan Ekstrem di Sumba Timur
Viktor mengakui, terkait kemandirian benih, hingga kini NTT masih belum mampu menyiapkan benih padi maupun jagung.
"Tapi yakinlah, tahun depan kita bisa. Saat ini terbukti bahwa kita mampu menghasilkan benih padi Varietas Ciherang. Kedepannya kita harus mendesain secara lebih baik agar kebutuhan benih di NTT bisa dipenuhi," kata Gubernur Viktor.
Selain itu, Viktor juga menegaskan komitmen pemerintah Provinsi NTT untuk mewujudkan hal tersebut sekaligus meningkatkan hasil produksi pertanian di NTT.
Karena itu, Gubernur Viktor Laiskodat meminta para pemimpin wilayah agar jangan pernah lelah membangun Nusa Tenggara Timur. Para Bupati, Para Camat dan Para Kepala Desa dapat berkontribusi dari wilayahnya masing-masing untuk mensejahterakan rakyat Nusa Tenggara Timur.
"Kita mesti bekerja dengan cara-cara yang luar biasa, jangan dengan cara-cara yang biasa," kata Gubernur Viktor laiskodat.
Mantan Anggota DPR RI ini menegaskan, membangun pertanian di NTT harus dilakukan secara revolusioner. Artinya pola kerjanya harus dengan cara-cara yang luar biasa.
"Pak bupati, kerja di kantor cukup 20 persen saja dan 80 persennya ada di lapangan. Camat mesti menguasai hal teknis, begitu juga kepala desa. Revolusi itu ekstrem. Semua manusia yang terlibat mesti memiliki energi dan keinginan dobel. Lompatan kerjanya eksponensial. Kalau sehari 24 jam, kerjanya 16 jam dan istirahatnya 8 jam," ujar Gubernur VBL.
Lebih lanjut, Gubernur Viktor mengajak para petani untuk mengolah lahan dengan hati dan bekerja selaras dengan alam.
"Tanaman dan tumbuhan bagian dari makhluk hidup. Para petani harus tanam sesuatu dengan penuh cinta kasih. Kerja mesti selaras antara otak dan hati sehingga direstui oleh Tuhan," ungkap Gubernur Viktor Laiskodat.
Sementara itu, Bupati Kupang, Korinus Masneno menyebut kehadiran Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam acara panen benih memberikan motivasi dan dorongan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kupang untuk bekerja lebih giat.