Berita Kabupaten Belu
Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB Bedah Rumah Warga Dafala-Belu, Simak INFO
Baru tujuh hari melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan RI-RDTL, personil Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB langsung bergerak untuk melaksanakan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
BEDAH RUMAH---Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB melakukan bedah rumah milik Marta Loto (53), warga Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Kegiatan bedah rumah dilakukan sejak Kamis (13/8/2020).
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,
Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Baru tujuh hari melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan RI-RDTL, personil Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB langsung bergerak untuk melaksanakan program bedah rumah.
Program bedah rumah perdana ini dilaksanakan personil Pos Dafala, wilayah kompi tempur (kipur) 3 Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB. Rumah yang dibedah adalah milik Marta Loto (53), warga Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Kegiatan bedah rumah dilakukan sejak Kamis (13/8/2020).
Komandan Kipur 3 Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB, Lettu (Inf) I Gusti Saputra menyampaikan hal itu kepada wartawan, Kamis (13/8/2020). Katanya, kegiatan ini merupakan program bedah rumah yang pertama bagi Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB setelah tujuh bertugas terhitung Jumat (7/8/2020).
Menurut Gusti, disamping melaksanakan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan, Satgas Pamtas juga melakukan kegiatan-kegiatan Binter Setnowil, salah satunya bedah rumah warga.
Kali ini, satgas pamtas Yonif RK 744/SYB melakukan bedah rumah miliki seorang warga di Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Warga bernama Marta Loto (53) itu masih tinggal di rumah tidak layak huni. Sebagai seorang petani, Marta sangat membutuhkan sentuhan bantuan dari para pihak dan menjadi impiannya agar bisa menempati rumah layak huni.
Impian mama Marta ini terjawab sudah setelah Pos Dafala Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB memilih rumahnya untuk dibedah.
"Melihat kondisi rumah yang tidak layak huni serta keadaan ibu Martaloto yang memprihatinkan, kami dari Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bergerak cepat memperbaiki rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni”, ucap Gusti.
Gusti mengungkapkan, kegiatan bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB kepada masyarakat di wilayah perbatasan sekaligus menerapkan 8 Wajib TNI yakni mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB terus berupaya agar kegiatan bedah rumah dan kegiatan positif lainnya terus berlanjut hingga akhir masa tugas.
• Bau Sperma Menyebar di Sofa, TERNYATA Janda yang Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Dibunuh Pacar Karena
"Kami tidak akan berhenti untuk terus membantu masyarakat, dengan segala keterbatasan bukan alasan untuk tidak bisa melakukan yang terbaik, karena kami merasa bagian dari masyarakat," ujar Gusti.
Kegiatan bedah rumah dipimpin langsung Dankipur 3, Lettu (Inf) I Gusti Saputra dan dibantu oleh warga setempat. Turut hadir Kepala Desa Dafala, Leonardus Kehi (42) bersama para tokoh adat.
• Hanya Karena Emosi Dimarahi Istri, Suami di TTS Tega Tebas Istri Hingga Tewas, SEDIH
• Indri Sebut Tidak Ada Kata Sepakat Pada Mediasi Kedua Terkait Status Ketenagakerjaan di Barata

Sementara Marta Loto yang mendapat bantuan bedah rumah dari Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB mengungkapkan rasa haru dan senang. Bahkan ia tak mampu membendung air matanya ketika prajurit satgas pamtas dengan semangat mengerjakan rumahnya.
Marta mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada anggota pos Dafala khususnya Dankipur 3 selaku ketua tim dalam kegiatan tersebut.