DPRD Sumba Timur Pertanyakan Rapid Test, Yuk Simak !
DPRD Kabupaten Sumba Timur mempertanyakan prosedur rapid test dan juga harga rapid test di Sumba Timur bagi masyarakat.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
DPRD Sumba Timur Pertanyakan Rapid Test,Yuk Simak !
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- DPRD Kabupaten Sumba Timur mempertanyakan prosedur rapid test dan juga harga rapid test di Sumba Timur bagi masyarakat.
Harga rapid test dinilai memberatkan masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda, Kamis (13/8/2020).
Menurut Ayub, ada informasi bahwa biaya untuk rapid test tinggi dan memberatkan masyarakat terutama bagi masyarakat yang hendak bepergian ke luar NTT.
" Karena itu, kita mohon penjelasan pemerintah soal hal ini sehingga informasi ke masyarakat bisa jelas," kata Ayub.
Dijelaskan, selain rapid test, biaya tes PCR juga perlu diinformasikan secara jelas kepada masyarakat.
"Kalau perjalanan di dalam wilayah NTT memang tidak perlu rapid test atau tes swab, hanya menggunakan aplikasi Indonesia Health Alert Card," katanya.
Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora,M.Si mengatakan, untuk biaya rapid test telah ditetapkan biaya Rp 150.000 sedangkan untuk tes PCR sebesar Rp 1,5 juta.
• Pilkada Solo, PAN Resmi Usung Gibran-Teguh, Zulkifli Hasan: Bisa Raih 80 Persen Suara
• Polda NTT Gelar Rakernis Kehumasan, Kombes Jo Ingatkan Jadi Polisi Humanis
• Isyana Sarasvati: Belum Honeymoon
"Ini biaya yang telah ditetapkan baik untuk pemeriksaan rapid test maupun PCR," kata Gidion.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)