Tertarik Masuk Komunitas Model TCP atau Timor Creative People, Erwin Yuan Bagi Kriterianya

Tertarik masuk komunitas model TCP atau Timor Creative People, Koordinator TCP, Erwin Yuan Bagi Kriterianya, yuk daftar.

POSKUPANGWIKI.COM - Tertarik masuk komunitas model TCP Timor Creative People, Erwin Yuan Bagi Kriterianya,

Erwin Yuan adalah pendiri TCP atau Timor Creative People pada tanggal 17 Juni 2014 lalu.

Erwin Yuan juga adalah pendiri dari Padu Padan Tenun di tahun 2015.

Kepada pos-kupang.com, Senin (10/8/2020) di redaksi Pos-Kupang.com, Erwin Yuan menjelaskan, TCP adalah wadah bagi anak anak yang mencintai tenun ikat NTT.

Saat bertadang ke redaksi POS-KUPANG.COM, Erwin Yuan ditemani lima orang model TCP yakni Dionny Porsiana, Mone, Putri Sali, Nadia Riwu Kaho dan Indih Saduk. 

Erwin Yuan mengisahkan soal cikap bakal lahirnya TCP atau Timor Creative People di tahun 2014 lalu.

Cerita itu dimulai Tahun 2013 ketika Erwin Yuan tertarik untuk mengikuti lomba busana pesta dari kain tenun ikat NTT. Lomba itu diselenggarakan oleh Dekranasda NTT.

Untuk mengikuti lomba itu Erwin Yuan merancang busananya sendiri yang terbuat dari kain tenun ikat NTT.

"Saya tidak berpikir untuk menang tapi hanya ikutan saja untuk mengasah bakat tapi Tuhan berkehendak lain, saya menjadi juara 2. Itulah awal mula saya mulai tertarik dengan tenun ikat NTT," kata Erwin Yuan, asal Kota Surabaya, Provinsi Jawa Tengah ini.

Koordinator TCP atau Timor Creative People dan Padu Padan Tenun, Erwin Yuan (ketiga dari kiri) bersama model TCP  diantaranya DPorsiana, Nadia Riwu Kaho, Putri Sali, Mone dan Ilda Saduk di Redaksi Pos Kupang, Senin (10/8/2020)
Koordinator TCP atau Timor Creative People dan Padu Padan Tenun, Erwin Yuan (ketiga dari kiri) bersama model TCP diantaranya DPorsiana, Nadia Riwu Kaho, Putri Sali, Mone dan Ilda Saduk di Redaksi Pos Kupang, Senin (10/8/2020) (pos kupang/jho)

Dari sanalah, timbul kecintaan Erwin Yuan kepada tenun ikat NTT dan mulai fokus untuk merancang busana-busana modifikasi tenun ikat NTT.

Dan setelah itu banyak model-model yang meminta Erwin untuk bisa membuat semacam wadah untuk para model bisa berkumpul dan berbagi pengalaman dan mengembangkan bakat.

"TCP terbentuk 2014 bisa mempersatukan para model yang ada di Kupang. TCP sebagai wadah para model yang cinta terhadap budaya tenun ikat. Dan di kelompok pertama ada Angel Bulan yang adalah Putri Indonesia NTT tahun 2020," kata Erwin Yuan.

Maka pada tanggal 17 Juni 2014, Erwin Yuan membentuk Timor Creative People atau TCP sebagai wadah untuk para model yang mencintai tenun ikat NTT.

Saat pertama kali didirikan tahun 2014, sedikitnya ada 10 model yang bergabung dan hingga kini sudah ada sekitar 30 anggota dan puluhan member lainnya.

Berikutnya tahun 2015, Erwin Yuan mendirikan lagi satu komunitas bernama Padu Padan Tenun.

Menurut Erwin Yuan motivasinya mendirikan TCP karena ingin memotivasi model dan anak-anak NTT atau generasi muda milenial untuk bisa mencintai tenun ikat NTT sesuai dengan potensi dan cara mereka sendiri.

Erwin Yuan, Koordinator TCP atau Timor Creative People dan Padu Padan Tenun
Erwin Yuan, Koordinator TCP atau Timor Creative People dan Padu Padan Tenun (pos kupang/jho)

"Di TCP bukan hanya mempromosikan budaya tapi juga anak muda mesti punya ciri khas sendiri untuk mempromosikan tenun itu sendiri," kata Erwin Yuan.

Dan selama ini TCP sering meggelar dan mengikuti sejumlah even yang diselenggarakan di daerah maupun di luar Provinsi NTT.

Dan agar bisa tampil maksimal di atas cat walk, model-model TCP sellau menyempatkan diri latihan sebulan sekali dan atau seminggu dua kali sesuai dengan jadwal event yang ada.

Untuk menjadi anggota TCP atau Timor Creative People, Erwin Yuan mengatakan, pada umumnya tidak ada kriteria khusus selain standar model.

Seperti untuk perempuan minimal memiliki tinggi badan sekitar 165 cm dan laki-laki sekitar 175 cm tingginya.

"Selain itu, badannya mesti proporsional, good looking. Tapi ada juga yang tidak good looking tapi karakter harus baik. Dan ada tes. Intinya mereka harus menicntai budaya dan tenun ikat NTT serta mau mempromosikan budaya dan mau untuk mengebangkan talentanya di TCP," kata Erwin Yuan.

Apa saja yang diajarkan di TCP atau Timor Creative People, Erwin Yuan mengatakan, TCP mengajari soal nilai-nilai tentang kebersamaan, kejujuran, keadilan dan bagaimana membangun kebersamaan untuk mencintai tenun," kata Erwin Yuan. (pos-kupang.com, novemy leo)

Berikut sejumlah model TCP dengan busana rancangan TCP :

Nadia Riwu Kaho, model TCP atau Timor Creative People mengenakan busana produk TCP dengan bahan dasar tenun ikat NTT
Nadia Riwu Kaho, model TCP atau Timor Creative People mengenakan busana produk TCP dengan bahan dasar tenun ikat NTT (pos kupang/jho)
Dionny Porsiana, model TCP atau Timor Creative People mengenakan jaket Boomber produk TCP
Dionny Porsiana, model TCP atau Timor Creative People mengenakan jaket Boomber produk TCP (pos kupang/jho)
Putri Sali, model TCP atau Timor Creative People mengenakan baju kimono produk TCP dari bahan dasar tenun ikat NTT
Putri Sali, model TCP atau Timor Creative People mengenakan baju kimono produk TCP dari bahan dasar tenun ikat NTT (pos kupang/jho)
Mone, model TCP atau Timor Creative People mengenakan jaket hoodie produk TCP dengan bahan dasar tenun ikat NTT (pos kupang/jho)
Mone, model TCP atau Timor Creative People mengenakan jaket hoodie produk TCP dengan bahan dasar tenun ikat NTT (pos kupang/jho) (pos kupang/jho)
Ilda Saduk, model TCP atau Timor Creative People mengenakan baju cardigan produk TCP dengan bahan dasar tenun ikat NTT (pos kupang/jho)
Ilda Saduk, model TCP atau Timor Creative People mengenakan baju cardigan produk TCP dengan bahan dasar tenun ikat NTT (pos kupang/jho) (pos kupang/jho)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved