KSAD Jenderal Andika Prakarsa perintahkan Pejabat TNI kawal Isteri Prajurit terkait Covid.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa perintahkan pejabat TNI mengawal isteri prajurit TNI yang terjangkit Covid-19

Editor: Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
KSAD Jenderal Andika 

POS-KUPANG.COM- Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa perintahkan pejabat TNI yakni Kakesdam VI Mulawarman Kolonel Ckm Puguh Santoso mengawal  istri prajurit TNI di Kalimantan yang positif covid-19.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bahkan meminta jajarannya untuk mengawal Intan Sari yang dinyatakan positif covid-19 itu.

Intan Sari adalah istri prajurit TNI Praka M Arifin, yang bertugas di Kalimantan Selatan wilayah satuan Kodam VI/Mulawarman.

Bak Hacker Profesional, Ini Cara Mudah Lacak Lokasi Seseorang Lewat WhatsApp (WA) Tanpa Diketahui

Langsung Dicopot, Begini Cara Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar Lecehkan 3 Polwan Sekaligus

Belajar Dari Rumah TVRI Hari Ini Rabu 13 Agustus 2020 Bagi Siswa SMP, Soal dan Jawaban Lengkap

Terkait kasus Intan Sari, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa juga meminta Kakesdam VI Mulawarman Kolonel Ckm Puguh Santoso untuk melaporkan perkembangan kondisi Intan kepadanya.

"Dengan kondisi tidak memungkinkan untuk transportable (dipindahkan), mungkin perlu dikomunikasikan selain plasma convalescent adalah obat-obatan yang diberikan. Saya minta dikawal, termasuk Kakesdam kawal. Karena apa, saya ingin tahu perkembangannya," kata Andika dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, yang diunggah pada Senin (10/8/2020).

Puguh menjelaskan awalnya Intan Sari dilarikan ke Rumah Sakit Tingkat IV Guntung Payung Banjarbaru, Kalimantan Selatan dengan keluhan demam, diare, mual, nyeri perut, tanda vital masih normal.

Kemudian Intan diuji swab dan specimennya dikirim ke RSPAD.

"Hasilnya pun positif, lalu dirujuk ke RSUD Ulin (Banjarmasin) dan dirawat di ruang ICU. Pagi tadi mendapat kabar dari beliau bahwa kondisi sudah agak lumayan dibanding kemarin,” kata Puguh.

Kepala Bagian Instalasi Anastesi RSPAD⁣⁣⁣ dr Hasyim mengatakan awalnya Intan hendak dibawa ke RSPAD untuk ditangani tim dokter di sana.

Ramalan Shio Rabu 12 Agustus 2020, Shio Kurang Beruntung: Ular, Monyet dan Kuda

RAMALAN ZODIAK Hari ini Rabu 12 Agustus 2020 Virgo Lepas dari Hambatan, Cancer Percaya Nurani

Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih jauh kondisi dari Intan tidak mumpuni untuk dilakukan evakuasi karena fungsi dari parunya sudah tidak dalam kondisi baik.

"Saturasinya memang rendah, karena fungsi dari parunya sudah sangat jelek. Apabila dievakuasi tidak memungkinkan. Saran kami dirawat di sana, kita akan support segala kebutuhan obat-obatan seperti Plasma Convalescent,” kata Hasyim.

Peran Baru Andika Perkasa

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa resmi mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi, jadi wakil Erick Thohir di Komite Penanganan covid-19.

Demi penanganan covid-19, Presiden Jokowi resmi menunjuk KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa masuk dalam tim Erick Thohir.

Jenderal TNI AD ini mendapat peran sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus mendampingi Erick Thohir.

Nantinya Jenderal Andika Perkasa akan membantu Erick Thohir dalam melakukan penanganan covid-19.

"KSAD jadi wakil ketua Komite Pelaksana," kata Ketua Komite Pelaksana Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir usai pertemuan dengan Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jl Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020).

Pilkada TTU Memanas, NasDem Usung Kristiana-Yosef Tanu, Lepas Anggota DPR RI?

Menurut Erick Thohir, penunjukan Jenderal Andika Perkasa merupakan keputusan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Presiden berpandangan, pentingnya penanganan covid-19 membutuhkan kehadiran TNI.

Secara detail, Erick Thohir mengatakan, kehadiran TNI adalah untuk memastikan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu merupakan jangka pendek yang harus dilakukan.

"Kedisiplinan, diharapkan mengamankan masyarakat. Bukan berarti melakukan kewenangan menghukum, tapi mendisiplinkan, adalah langkah utama yang harus kita lakukan," jelas Menteri BUMN ini.

Sementara tugas lainnya adalah, memastikan kelancaran imunisasi vaksin covid-19 jika sudah siap.

"TNI harus jadi yang terdepan bekerjasama dengan Menkes, Mendiknas, PMI untuk imunisasi vaksin lancar selama 1 tahun kurang," kata Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, encananya imunisasi vaksin akan dilakukan pada awal tahun depan.

Bio Farma telah siap memproduksi 250 juta vaksin, sementara yang dibutuhkan lebih dari itu, karena penduduk Indonesia sekitar 260 juta orang.

"Kalau 1 orang divaksin 2 kali, berarti lebih dari itu. Karena itu, kita harus memastikan imunisasi yang kita lakukan di tahun depan harus bisa selesai tuntas dalam waktu secepatnya. Tidak mungkin 2-3 tahun. Tapi secepat-cepatnya. Setahun bahkan kurang," papar Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengungkapkan alasannya menggandeng KSAD untuk penanggulangan wabah virus corona atau covid-19 di Indonesia, karena TNI punya peran penting dalam hal kepatuhan protokol kesehatan.

“Satu kunci dalam memerangi pandemi adalah menjaga kepatuhan, ketaatan, dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi," kata Erick Thohir mrlalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/8/2020).

Menurut Erick Thohir, sosialisasi tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan itulah yang perlu ditingkatkan, sehingga dirinya mengaku merasa perlu melibatkan TNI AD.

Selain itu, alasan lainnya karena TNI AD disebut Erick Thohir memiliki struktur organisasi yang luas hingga ke seluruh pelosok negeri.

Dengan begitu, diharapkan mampu menjangkau masyarakat Indonesia yang tersebar di 83.000 desa dan kelurahan, agar mengerti bagaimana pentingnya menjaga keseinambungan antara pemulihan kesehatan dengan kebangkitan ekonomi.

“Mengajak keterlibatan TNI AD tak lain agar tentara nasional kita yang dekat dengan rakyat menjadi contoh sekaligus mengajak rakyat untuk disiplin dengan terus memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," tutur Erick Thohir.

"Ini perlu sambil menunggu kesiapan imunisasi vaksin covid-19 yang kami jadwalkan tahun depan."

Sementara Jenderal Andika Perkasa belum bisa berkomentar banyak dengan tugas barunya sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Kita tunggu rapat pertama saya. Minimal kita sudah berjalan untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan memutus penularan juga, dan menggerakkan perekonomian," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang PERINTAH KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Terkait Istri Prajurit TNI di Kalimantan Positif Covid-19,

Editor: Syaiful Syafar

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved