Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Akhirnya Resmi Dijabat Yohanes Bayu Samodro, Lihat Perjalanan Karier

Yohanes Bayu Samodro MPd resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama RI, Senin (10/8/2020).

Editor: Agustinus Sape
bimaskatolik.kemenag.go.id
Yohanes Bayu Samodro MPd resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kemenag RI, Senin, 10 Agustus 2020 

Bayu, panggilan akrabnya, tinggal bersama istri dan ke-4 anaknya di kawasan Tangerang, Banten, sebagai keluarga Katolik dari Paroki Alam Sutera, Gereja Santo Laurensius, Tangerang Selatan.

Bayu sempat berkarya sebagai anggota Dewan Paroki Harian selama 2 periode (2012-2018), ikut menggagas, merintis, dan membangun Gereja tersebut hingga diresmikan berdirinya pada 2012.

Selama berkarya sebagai pengurus Gereja, Bayu juga aktif melayani sebagai pengurus tingkat Dekenat Tangerang dan karya-karya lain di Keuskupan Agung Jakarta.  

Di samping itu, Bayu beberapa kali mewakili Gereja Katolik dalam kegiatan dan dialog-dialog lintas agama di kawasan Tangerang Selatan.

Pria yang dilahirkan di Jakarta, 48 tahun lalu ini, tergabung dalam Organisasi Pencaksilat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS-THM), sebuah organisasi pembinaan dalam Gereja Katolik yang berbasis pembinaan mental-spiritual melalui pelestarian budaya leluhur bangsa Indonesia: pencaksilat.

Melalui organisasi yang ditekuninya lebih dari 30 tahun ini, Bayu memperoleh kesempatan bersentuhan dengan banyak ormas-ormas Katolik, hierarki Gereja Katolik dan juga ormas-ormas Non Katolik di Indonesia.

Bayu sangat bersyukur akhirnya memiliki kesempatan berkarya sebagai pelayan masyarakat di tingkat nasional, sehingga semakin banyak memperoleh kesempatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi umat Katolik di Indonesia.

Baginya, tugas perutusan yang baru ini adalah kepercayaan yang diberikan oleh lebih dari 7 juta umat Katolik di Indonesia.

Kepercayaan untuk melayani mereka agar menjadikan umat Katolik bagian integral dari Bangsa Indonesia dan turut berkiprah dalam mengembangkan manusia Indonesia yang semakin berkualitas.

Sebagai salah satu kandidat dari kalangan non-ASN ini, Bayu telah melampaui berbagai tahapan seleksi sejak April 2020.

Diawali dari 22 kandidat terbaik untuk posisi Dirjen Bimas Katolik yang lolos seleksi administrasi mengikuti CAT (Computer Assisted Test), yaitu test yang biasa digunakan untuk menguji para Calon Pegawai Negeri Sipil.

Bayu berada di urutan ke-3 sehingga berhak mengikuti seleksi berikutnya bersama ke-5 kandidat lainnya.

Dalam kelompok 6 kandidat terbaik ini, Bayu kemudian mengikuti seleksi berikutnya berupa penulisan makalah bertema rencana aksi yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Dirjen Bimas Katolik.

Makalah 8 halaman berjudul UT AMERIS AMABILIS ESTO (ramahlah maka kamu akan dicintai) ini menyiratkan tentang apa yang akan dilakukannya ketika menjalankan tugas sebagai Dirjen Bimas Katolik, berdasarkan semangat kerjasama sinergis antara Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Agama dan pihak hirarki Gereja Katolik dalam hal ini Konferensi Waligereja Indonesia sebagai representasi dari 37 Keuskupan di Indonesia.

Bagi Bayu program Bimas Katolik harus senantiasa dirancang dan dilaksanakan bersama dengan Gereja Katolik, agar dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi umat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved