Update Corona Sumba Timur : Sudah Ada Satu Orang Suspek, Info
Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur sampai saat ini terus melakukan skreening
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Update Corona Sumba Timur : Sudah Ada Satu Orang Suspek
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Satu orang di Kabupaten Sumba Timur dinyatakan suspek oleh tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sumba Timur.
Sesuai data yang diperoleh dari Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sumba Timur, Minggu (9/8/2020) menyebutkan ada kasus suspek baru yang ditemukan pada Minggu (9/8/2020). Total suspek 211 dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Pelaku perjalanan di Kabupaten Sumba Timur hingga saat ini mencapai 9.772 orang. Jumlah pelaku perjalanan yang baru sebanyak 125 orang.
Pada Sabtu (8/8/2020) pelaku perjalanan sebanyak 9.647 orang.
Total OTG di Sumba Timur 220 orang dan ke-220 orang tersebut telah selesai dipantau.
Sementara itu tidak ada kasus baru di Kabupaten Sumba Timur.
Sampel atau spesimen swab yang dikirim untuk diperiksa PCR sebanyak 463 sampel. Dari jumlah itu, 442 sampel dinyatakan negatif dan 21 sampel positif sedangkan saat ini tidak ada sampel yang diperiksa.
Pasien positif Covid-19 di Sumba Timur sebanyak 12 orang dan semuanya sudah sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana yang dikonfirmasi melalui Kabid P2P, Jonker Telnoni, SKM mengatakan, suspek ini sebelumnya adalah kategori Orang Dalam Pemantauan ( ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Jonker mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur sampai saat ini terus melakukan skreening pada pintu-pintu masuk dan keluar Sumba Timur.
• Pilkada Manggarai Barat, Partai Hanura Komit Menangkan Paket AG-AG, Siapa Dua Jagoan Ini? Simak INFO
• Peringatan Dini! Waspada Hujan Petir & Angin di Sejumlah Wilayah Hari Ini, Senin 10 Agustus 2020
"Pemeriksaan baik di Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu maupun di pelabuhan laut.
Upaya ini sebagai bentuk kewaspadaan pencegahan dan deteksi kasus," kata Jonker.(Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)