Anji Diperiksa 10 Jam dengan 45 Pertanyaan, Konten YoutubeUnsur Pidana, Bisa Dipidana 6 Tahun

Namun, konten sang penyanyi kali ini dilaporkan ke polisi lantaran diduga mengandung hoaks terkait kasus Covid-19 atau virus corona

Editor: Alfred Dama
Grid.ID/Rangga Gani Satrio
Anji usai diperiksa polisi 

anji Diperiksa 10 Jam dengan 45 Pertanyaan, Konten YoutubeUnsur Pidana, Bisa Dipidana 6 Tahun 

POS KUPANG.COM -- Penyanyi anji kini sudah lama juga menekuni aktivitas baru sebagai youtubers

Namun, konten sang penyanyi kali ini dilaporkan ke polisi lantaran diduga mengandung hoaks terkait kasus Covid-19 atau virus corona

Dia anji diperiksa atas konten bersama Hadi Pranoto yang menyebut menemukan obat covid-19.

Ia didiuga melakukan pelanggaran UU ITE dengan ancaman penjara hingga 6 tahun dan denda Rp 1 Miliar

Setelah tiba sekira pukul 10.15 WIB anji akhirnya dipersilahkan pulang dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya pada pukul 19.50 WIB.

anji mengaku pengalaman pertama untuknya diperiksa oleh polisi.

"Saya baru pertama kali dilaporkan seperti ini dan baru pertama kali menjalani pemeriksaan seperti ini," kata anji pada Senin (10/8/2020) malam.

"Tadi mulai jam 10 pagi dan sempat istirahat," sambungnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan ada 45 butir pertanyaan tertuju kepadanya.

Saat diperiksa anji juga menyampaikan kronologi sampai ia bisa mewawancarai Hadi.

"Ada 45 pertanyaan dan ada satu pertanyaannya yang butirnya sampe E. Saya pegel sih. Belum makan malem dan teman-teman belum juga saya rasa. Semoga cepat selesai sih," ucapnya.

"Dari 45 yang jelas identitas saya. Kedua tentang channel YouTube saya, Dunia Manji. Lalu tentang kronologi kejadian ketika wawancara itu. Intinya materi pokok perkara," pungkasnya.

Artis ini Akui Tarif Rp7,5 juta Sekali Kencan,Kini Bongkar Kelainan Eks Ayu Ting Ting di AtasRanjang

Manuver China Ancam Pecah Perang Dunia 3, Setelah LCS Kini Incar Laut China Timur, Ini Simulasinya

Daftar 68 Gunung Api yang Terus Aktif di Indonesia, 15 Gunung Ada di NTT, Harus Tetap Waspada

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melaporkan Hadi Pranoto dan anji ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020) malam. 

Laporan ini ada lantaran Hadi yang mengaku telah menemukan obat covid-19 dalam wawancara di akun YouTube milik anji.

Konten YouTube yang ditayangkan musisi anji pada Sabtu, (1/8/2020), berujung polemik. 

Pendapat Hadi ditentang oleh akademisi, ilmuwan, ikatan dokter Indonesia (IDI), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, influencer, hingga masyarakat luas.

Polisi telah melakukan gelar perkara. Kasus ini naik ke tahap penyidikan. Penyidik menilai wawancara anji dengan Hadi Pranoto mengandung unsur pidana.

Keduanya dilaporkan melanggar Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 45a Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

anji Diminta Polisi Jelaskan Tujuan Konten Wawancara dengan Hadi Pranoto

Polda Metro Jaya telah memanggil musisi sekaligus Youtuber Erdian Aji Prihartanto alias anji pada Senin (10/8/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pemeriksaan terhadap anji berlangsung sejak pukul 10.30 WIB.

Dalam pemeriksaan itu, anji diminta klarifikasi soal konten video wawancara dengan Hadi Pranoto terkait klaim temuan obat Covid-19.

"Inti pemeriksaan sebenarnya sudah kita ketahui laporan ditanyakan maksud dan tujuannya menyebarkan melalui akunnya. Kemudian apa kegiatan pada saat itu," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin.

Selain itu, kata Yusri, polisi juga mendalami sejumlah orang yang dimintai wawancara dalam konten Youtube Dunia Manji itu.

"Siapa saja yang diwawancarai nanti kita akan tambah lagi. Kemudian saudara HP (Hadi Pranoto) untuk pemeriksaan dibuatkan berita acara kepada sodara HP," ucapnya.

Sebelumnya, anji dan Hadi Pranoto dilaporkan oleh Cyber Indonesia dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Laporan itu berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel youtube milik anji.

Dalam akunnya, Anii memuat soal kabar penemuan obat covid19 yang dinilai memicu dan menimbulkan berbagai polemik.

 Bahkan, video anji soal obat Covid-19 yang berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid 19 Sudah Ditemukan!! (Part 1)" akhirnya terpaksa harus diturunkan oleh pihak YouTube. anji sudah memberikan klarifikasi dalam akun Youtubenya.

anji mengaku sebelumnya belum mengenal Hadi Pranoto. Pertemuan awal anji dan Hadi Pranoto terjadi pada tanggal 29 Juli 2020, saat berkunjung ke Pulau Tegal Mas, Pesawaran, Lampung.

“Saya datang ke Pulau Tegal Mas untuk melihat lahan saya yang ada di sana yang itu juga tertera di highlight Instagram saya berjudul Tegal Mas,” kata anji dikutip dari tayangan video. Pada saat itu, anji melihat acara yang dihadiri oleh Hadi Pranoto.

Seusai makan siang, anji melihat Hadi Pranoto diwawancarai oleh beberapa media. Salah satunya adalah Lampung Post.

“Yang mewawancarainya langsung pemimpin redaksinya. Hasil wawancara itu pun terbit pada hari itu juga dan di sana disebutkan bapak Hadi Pranoto dengan sebutan Profesor,” tambah anji.

anji menyebutkan, semua orang yang ada di Pulau Tegal Mas saat itu menyebut bapak Hadi Pranoto dengan sebutan Professor.

“Saya tertarik dengan apa yang dibicarakan di dalam materi wawancara,” ujarnya. Kemudian, anji mulai mencari berita tentang Hadi Pranoto di Google.

anji menemukan pemberitaan tentang Hadi Pranoto sebelumnya di media-media sejak April 2020. “Saya melihat harapan. Lalu saya meminta sesi wawancara dengan dia (Hadi Pranoto) untuk membicarakan perihal ini,” Wawancara anji dan Hadi Pranoto dilakukan pada Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Video itu kemudian diunggah pada 31 Juli 2020, dua hari setelahnya anji mewawancarai Hadi. Di dalam video wawancara anji dan Hadi.

Prof. Hadi Pranoto dan Anji Drive
Prof. Hadi Pranoto dan Anji Drive (Instagram Anji)

anji mengaku sebagai interviewer. anji mengaku tak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan adalah obat.

“Tetapi itu adalah pernyataan bapak Hadi Pranoto sendiri, lalu status dan kredibilitas Pak Hadi Pranoto yang dipertanyakan oleh banyak orang, saya juga tanyakan dalam video tersebut di 4.29 dan juga menit 8.27,” katanya.

anji lalu memberikan bukti percakapannya pada menit tersebut. anji mengaku belakangan terkejut ketika mendapatkan informasi terkait status Hadi Pranoto dan pernyataan-pernyataannya ternyata tak valid. anji mengaku tak pernah berniat menyinggung dunia kedokteran maupun tenaga kesehatan (nakes).

Sebagai warga Indonesia, anji merasa ada sebuah harapan untuk melalui pandemi melihat apa yang disampaikan Hadi Pranoto.

“Apalagi dia juga bilang tidak akan memperjualbelikan herbal temuannya dan juga akan memberikannya secara gratis kepada masyarakat,” tambah anji.

Sejak awal pandemi anji mengaku sudah banyak bersuara tentang keprihatinan dan dukungan terhadap tenaga kesehatan dan juga masyarakat. Dukungan-dukungan tersebut anji tuangkan di postingan-postingan di media sosial maupun lagu.

“Saya terlibat dalam 4 lagu yang didedikasikan untuk tenaga kesehatan dan juga masyarakat Indonesia tentang bagaimana menjaga jarak, bagaimana kita menyatukan suara, dan lain-lain,” katanya anji menyebutkan, ia juga terlibat dalam konser pandemi dan donasi bersama banyak musisi di dalam konser #dirumahaja.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul:Diperiksa Selama 10 Jam dengan 45 Pertanyaan, anji: Saya Pegal..  https://www.grid.id/read/042284592/diperiksa-selama-10-jam-dengan-45-pertanyaan-anji-saya-pegal?page=all

Dan di Kompas.com dengan judul "Diperiksa Polisi, anji Diminta Jelaskan Tujuan Konten Wawancara dengan Hadi Pranoto", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/10/15333251/diperiksa-polisi-anji-diminta-jelaskan-tujuan-konten-wawancara-dengan?page=all.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved