Kenali Ejakulasi Tertunda, Terparah Penderita Tak Bisa Ejakulasi, Mengerikan. Ini Metode Pengobatan
Ejakulasi Tertunda merupakan keadaan di mana seorang pria membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mencapai ejakulasi.
POS-KUPANG.COM - Anda mungkin telah mendengar banyak hal tentang ejakulasi dini. Tapi, pernahkah Anda mendengar tentang delayed ejaculation?
Secara harfiah, kelainan ini disebut ejakulasi yang tertunda.
Kondisi ini dapat didefinisikan sebagai keadaan di mana seorang pria membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mencapai ejakulasi.
Dalam keadaan yang terparah, para penderitanya sampai tak bisa mencapai ejakulasi.
Hal ini tentu amat mengerikan bagi penderitanya.
Bagi pasangan, kepuasan untuk urusan ranjang selalu memiliki berpengaruh besar pada keharmonisan hubungan.
• Hi Guys, Kenali Lebih Jauh Tentang Ejakulasi Dini dan Cara Alami Mengatasinya
• Bukan Hanya Jadi Penyedap Rasa, Bumbu Dapur Ini Bisa Atasi Masalah Ejakulasi Dini Para Pria,Kepoin!
Sayangnya, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kepuasan aktivitas seksual pasangan.
Melansir dari Mayo Clinic, ejakulasi tertunda adalah kondisi di mana pria memerlukan stimulasi seksual dalam waktu yang lama untuk mencapai orgasme dan ejakulasi air mani.
Bahkan, pada beberapa pria dengan kondisi ini, mereka tidak dapat ejakulasi sama sekali.
Hal ini tentu akan berpengaruh besar pada Anda dan pasangan dalam melakukan hubungan seksual.
Dirangkum dari Medical News Today, kondisi yang mempengaruhi sekitar satu hingga 4 persen pria ini juga bisa memicu sejumlah masalah lain seperti kecemasan, libido rendah, dan ketidakpuasan seksual.
Pada sebagian besar pria, masalah ejakulasi tertunda terjadi sementara waktu saja.
• Jus Wortel dan Kuning Telur Bantu cegah Ejakulasi Dini
Dengan kata lain ada perawatan untuk mengatasi hal ini. Namun, pada beberapa pria, kondisi ini adalah gangguan seumur hidup.
Kondisi kesulitan orgasme pada pria ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah psikologis, kondisi kesehatan kronis, hingga konsumsi obat-obatan.
Faktor psikologis
