Ini Bahayanya Cairan Hand Sanitiser, 4 Tewas Minum Ini dan 3 Buta di Amerika
Namun tahukah Anda betapa bahayahnya cairan ini bila salah digunakan atau melebisi ketentuan. Bahaya cairan hand sanitiser ini ternyata bisa menjadi r
Ini Bahayanya Cairan Hand sanitizerr, 4 Tewas Minum Ini dan 3 Buta di Amerika
POS KUPANG.COM -- Di masa pendemi virus corona atau Covid-19 saat ini banyak beredar berbagai cairan dan sabun yang dianggap bisa membunuh virus corona
Salah satu cairan yang kerap digunakan adalah hand sanitizerr. Hampir di semua tempat umum disediakan cairan ini
Namun tahukah Anda betapa bahayahnya cairan ini bila salah digunakan atau melebisi ketentuan. Bahaya cairan hand sanitizerr ini ternyata bisa menjadi racun yang membunuh manusia dan bisa menyebabkan kematian
Menurut laporan terkini dari badan perlindungan kesehatan AS, empat dari 15 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat tewas dalam beberapa bulan terakhir karena menelan cairan hand sanitizerr berbasis alkohol. Sementara, tiga lainnya mengalami gangguan penglihatan.

South China Morning Post memberitakan, makalah yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada minggu ini, berfokus pada kasus-kasus kejadian kesehatan yang merugikan atau kematian yang serius "terkait dengan menelan hand sanitizerr berbasis alkohol" yang mengandung metanol di dua negara bagian barat daya antara Mei dan Juni.
• Begitu Bencinya Nagita Slavina pada Ayu Ting Ting, Raffi Boleh Ketemu Mantan Asal Bukan Eks Enji Ini
• KABAR DUKA dari Sandra Dewi, Natizen Salah Fokus pada Komentar Syahrini, Istri & Mantan Suami Rukun?
• Ayu Ting Ting Bikin Geger, Kenakan Sepatu Puluhan Juta Rupiah, Penampilan Janda Enji Jadi Gunjingan
• Nora Alexandra Ditawari Rp 85 Juta untuk Temani Bos Hanya 4 Jam, Istri Jenrinx Marah Sebut ini
• Lepas dari Indonesia, Ternyata Timor Leste Langsung Dirampok Sahabat Sendiri yang Bantu Lawan RI
“Produk pembersih tangan berbasis alkohol tidak boleh tertelan,” demikian pernyataan CDC.
CDC mencatat, kebersihan tangan adalah "komponen integral" dari tanggapan AS terhadap pandemi virus corona, selain jarak sosial dan penggunaan masker wajah yang konsisten.
Laporan tersebut mengatakan pembersih tangan berbasis alkohol seharusnya hanya mengandung etanol atau isopropanol. Mereka yang mengandung metanol - beberapa di antaranya diimpor ke AS - dapat menyebabkan "keracunan metanol yang mengancam jiwa" yang mengakibatkan cacat permanen atau kematian.
"Anak-anak kecil mungkin secara tidak sengaja menelan produk ini, sedangkan remaja atau orang dewasa dengan riwayat gangguan penggunaan alkohol mungkin sengaja menelan produk ini sebagai pengganti alkohol (etanol)," kata CDC.
Badan tersebut mengajukan karakteristik dari 15 pasien yang dirawat di fasilitas perawatan kesehatan dengan keracunan metanol yang terkait dengan produk pembersih tangan berbasis alkohol dari 1 Mei hingga 30 Juni di Arizona dan New Mexico.
Sementara itu, The Food and Drug Administration (FDA) dan CDC mengeluarkan peringatan dan peringatan impor dalam beberapa minggu terakhir tentang panduan hand sinitiser yang mungkin beracun.
CDC mendorong warga Amerika untuk memeriksa produk mereka di situs web FDA yang menyarankan konsumen mengenai pembersih tangan mana yang tidak boleh digunakan.
“Jika produk ada dalam daftar ini, penggunaannya harus segera dihentikan, dan produk harus dibuang ke wadah limbah berbahaya; produk-produk ini tidak boleh dibuang ke toilet atau dituangkan ke saluran pembuangan,” kata badan tersebut seperti yang dikutip South China Morning Post
3 Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer yang Harus Dihindari
Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu langkah pencegahan penularan virus corona. Caranya, dengan rajin mencuci dan menjaga kebersihan tangan. Virus dapat berpindah dari tangan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh bagian wajah.
Saat berada di luar rumah, hand sanitizer menjadi salah satu barang yang wajib dibawa untuk mengantisipasi jika susah mencari sumber air dan sabun. Dilansir dari Huffpost, Rabu (15/7/2020), menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol merupakan metode praktis untuk menjaga kebersihan tangan saat berpergian.
Namun, ada 3 kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan hand sanitizer agar efektif mencegah paparan virus corona.
Apa saja kesalahan yang kerap dilakukan? Menggunakan hand sanitizer terlalu sedikit Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, gunakan hand sanitizer dengan takaran yang cukup sehingga bisa menutupi semua permukaan tangan untuk mencegah penularan virus.
Dr Zeke J. McKinney, dari Health Partners Riverway Clinic, Minnesota, mengatakan, kebanyakan orang tidak menggunakan hand sanitizer dengan jumlah yang cukup untuk membersihkan tangan. Hal ini dinilainya merupakan kesalahan umum.
"Cara yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer adalah dengan memastikannya menutupi kedua tangan Anda. Sering kali orang-orang tidak cukup membalurkan hand sanitizer pada telapak tangan mereka," ujar McKinney.
Menurut dia, menggunakan hand sanitizer dengan pemakaian yang banyak lebih baik. Ada baiknya, ketika mengoleskan hand sanitizer pada tangan Anda, pastikan tidak ada celah yang tidak terkena pembersih tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penggunaan hand sanitizer harus dilakukan selama 20-30 detik. WHO juga memberi 8 petunjuk atau langkah-langkah penggunaan hand sanitizer yang efektif, yaitu:
1. Oleskan segenggam cairan hand sanitizer di tangan yang ditangkupkan, dan oleskan pada semua permukaan tangan.
2. Gosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri.
3. Telapak tangan kanan menggosok bagian atas punggung tangan kiri dengan jari yang digosokkan ke sela-sela jari dan sebaliknya.
4. Kedua telapak tangan saling menggosok dan menggosok sela-sela jari.
5. Punggung jari ke telapak tangan yang berlawanan dengan jari saling bertautan.
6. Gosok memutar ibu jari kiri dengan digenggam oleh telapak tangan kanan dan sebaliknya
7. Gosok memutar, ke depan dan belakang dengan jari tergenggam atau tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
8. Setelah kering, maka tangan Anda akan steril. Sementara itu, Kepala Divisi Penyakit Menular University of Buffalo, New York, Thomas Russo mengatakan, risiko terbesar ketika menggunakan hand sanitizer adalah melewatkan bagian ujung jari atau bagian luar ibu jari. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan benar dan cermat.
Tidak menunggu sampai hand sanitizer kering Kesalahan lain yang biasa terjadi saat penggunaan hand sanitizer adalah tidak membiarkan hand sanitizer mengering.
CDC menyebutkan, penggunaan hand sanitizer harus dengan menggosok tangan bersama-sama selama 20-30 detik hingga terasa kering.
"Ketika hand sanitizer berada di tangan Anda, pada dasarnya cairan tersebut tengah bekerja mematikan bakteri dan virus, dan butuh waktu untuk menyelesaikannya," ujar McKinney.
Sementara, Russo mengatakan, dengan menggosok hand sanitizer ke tangan juga langkah yang baik. Menurut dia, hal ini akan mendorong orang untuk melakukan hal yang sama ke setiap permukaan tangan mereka.
Mengandalkan hand sanitizer dan tidak menyimpannya dengan baik Anda harus memastikan tangan dalam dalam keadaan bersih setelah memegang makanan atau berolahraga, namun .
Namun, perlu diingat, hand sanitizer semprot tidak berarti menggantikan hand sanitizer dalam bentuk gel atau cairan atau sabun cair.
Jika ada kotoran yang menutupi bagian tangan, hand sanitizer tidak bisa benar-benar sampai ke permukaan tangan Anda.
"Alasan menggosok tangan Anda seperti mencuci tangan, lebih efektif. Karena Anda melakukan tindakan mekanis untuk melepaskan bakteri dengan menggosok-gosok," ujar McKinney.
Ketahuilah, menggunakan pembersih tangan dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus corona. Tetapi, bukan berarti menjadi satu-satunya langkah pencegahan yang dilakukan.
"Orang mengira, hand sanitizer adalah pengganti pencuci tangan, padahal jelas tidak. Tindakan mencuci tanganlah yang terbaik," ujar McKinney.
Selain itu, selalu ingat di mana tempat Anda menyimpan hand sanitizer. Russo mengatakan, cairan hand sanitizer harus dijauhkan dari anak-anak karena ada sejumlah laporan mengenai kasus anak-anak yang keracunan akibat menelan hand sanitizer.
Yang utama, jangan pernah lupa untuk memakai masker di saat berpergian atau keluar rumah.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Telan cairan hand sanitizerr, 4 tewas dan 3 buta di Amerika https://internasional.kontan.co.id/news/telan-cairan-hand-sanitizerr-4-tewas-dan-3-buta-di-amerika?page=all
Dan di Kompas.com dengan judul: "3 Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer yang Harus Dihindari", https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/19/213004665/3-kesalahan-dalam-pemakaian-hand-sanitizer-yang-harus-dihindari?page=all.