Arief Budiman Umumkan 21 Pegawai KPU RI Positif Corona, Berkemungkinan Tulari Komisioner di Derah?
Arief mengatakan, sebenarnya kasus Covid-19 di lingkungan KPU pertama kali terjadi 20 Juli lalu. Saat itu, seorang tenaga ahli dinyatakan terinfeksi.
Arief Budiman Umumkan 21 Pegawai di KPU RI Positif Corona, Berkemungkinan Tulari Komisoner Di Daerah?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Saat ini terdata 21 pegawai KPU RI dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Jumlah penderita diketahui dari pelaksanaan swab yang dilangsungkan di lembaga tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman membenarkan hal tersebut.
Semuanya dinyatakan positif setelah mengikuti tes swab yang digelar KPU selama tiga hari, yaitu pada 3, 4, dan 5 Agustus 2020.
"Kalau sejak tes yang tanggal 3 (Agustus) itu ada tiga (positif Covid-19), tes yang tanggal 4 itu ada 12 (positif Covid-19), kemudian tes hari ini ada enam (positif Covid-19). Jadi totally 21," kata Arief dalam sebuah diskusi virtual yang digelar pada Kamis (6/8/2020).
Arief mengatakan, sebenarnya kasus Covid-19 di lingkungan KPU pertama kali terjadi pada 20 Juli lalu. Saat itu, seorang tenaga ahli dinyatakan terinfeksi virus corona karena tertular istrinya.
Tenaga ahli tersebut kemudian diminta mengisolasi diri selama 14 hari. Kantor KPU pun dilakukan disinfeksi.
Kemudian, pada 22 Juli, KPU menggelar tes swab terhadap 252 pegawai KPU, meliputi para komisioner, sekretaris jenderal, dan staf-staf lainnya.
• Profil Youtuber Turah Parthayana Viral Karena Pelecehan Seksual,Beasiswa ke Rusia,Manajer:Saya Malu!
• Kisah Inspiratif! Sosok Li Ziqi Youtuber China, Tinggal di Kolong Jembatan Kini Berpenghasilan 72 M
• 6 HARI LAGI, Gaji 13 Cair, Segini Gaji Pensiun ke-13 yang Bakal Diterima Senin 10 Agustus Pekan Ini
Hasil tes swab saat itu menunjukkan tiga orang positif corona. KPU pun, kata Arief, kembali melakukan disinfeksi di seluruh gedung.
"Sisanya kita lakukan kemarin tiga hari tanggal 3, 4, dan 5 kemarin. Tiga hari itu kita lakukan untuk kurang lebih 700-an pegawai," ucap Arief.
Arief mengatakan, kasus positif Covid-19 di lingkungan KPU tidak semuanya berkategori infeksius. Ada pula yang positif, tetapi kategori non-infeksius atau sudah menuju ke arah penyembuhan sehingga tidak menular.
Meski begitu, semua pegawai KPU yang dinyatakan positif Covid-19 diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.
KPU juga kembali memberlakukan work from home atau bekerja dari rumah bagi semua pegawai. Semua sudut gedung KPU pun kembali didisinfeksi pada hari ini.
"Jadi ini sudah yang kesekian kali sebetulnya, baik ada kejadian maupun tidak ada kejadian, kami melakukan secara periodik disinfeksi kantor," kata Arief.
Arief Budiman tidak menyebutkan, apakah berpeluang menulari komisioner di daerah, pasalnya dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 ini, para komisioner KPU di daerah selalu mengikuti rapat koordinasi di Jakarta.
Terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 itu, Presiden Jokowi telah mengimbau agar semua komponen senantiasa memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus tersebut.
Presiden Joko Widodo meminta penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 tak memunculkan klaster baru penularan Covid-19.
Untuk itu, ia berpesan agar selain menjaga kualitas dan kredibilitas pilkada, penyelenggara juga harus memastikan pesta demokrasi daerah itu berlangsung aman dari Covid-19.
"Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada sehingga nantinya tidak menimbulkan klaster terbaru atau gelombang baru dari Covid yang kontraproduktif," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai persiapan pilkada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Ia menambahkan, jangan sampai penyelenggara hanya memikirkan kualitas pilkada tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
• Kumpulan Ucapan HUT RI ke-75 Cocok Dikirim Buat Pacar dan Keluarga Via WA,FB dan Instagram, Cek Yuk!
• Saksikan Langsung Ledakan Dahsyat di Beirut, Pemain PSM Makassar Cerita Kondisi Terbaru di Lebanon
• Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Bongkar Kebiasaan Aneh Presiden Jokowi, Suka Buat Ini, Bikin Ngakak

Presiden Jokowi pun mengatakan, negara-negara lain, misalnya Korea Selatan, Jerman, Singapura, dan Perancis, juga telah melaksanakan pemilu lokal dan nasional di tengah pandemi.
Dengan demikian, Indonesia bisa belajar dari mereka cara menyelenggarakan pilkada yang aman di tengah pandemi.
"Pilkada 2020 harus semakin berkualitas dan juga aman Covid-19 sehingga aspek kesehatan aspek keselamatan petugas peserta dan juga tentu saja pemilih harus menjadi prioritas," lanjut dia.
Pilkada Serentak 2020 diketahui akan digelar di 270 daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pada awal pandemi Covid-19, KPU sempat menunda tahapan pilkada selama tiga bulan, terhitung sejak Maret hingga pertengahan Juni.
Tahapan pilkada baru dilanjutkan kembali pada pertengahan Juni lalu. Pemungutan suara yang semula dijadwalkan digelar pada 23 September digeser ke 9 Desember 2020.
Penyelenggaraan pilkada pada masa pandemi ini, sempat menuai kritik, salah satunya dari organisasi Perludem. Hasil survei Indikator Politik dan Charta Politika juga menunjukkan mayoritas responden tak setuju pilkada digelar di tengah pandemi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "21 Pegawai KPU RI Dinyatakan Positif Covid-19", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/08/06/16161751/21-pegawai-kpu-ri-dinyatakan-positif-covid-19