TERBARU, Palang Merah Libanon Umumkan Korban Tewas Ledakan Beirut Capai 100 Orang

Jumlah korban akibat ledakan di Pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8) terus bertambah. Palang Merah Lebanon mengumumkan, korban tewas sudah mencapai 100

Editor: Alfred Dama
via Kontan.co.id
Seorang korban dievakuasi dari sekitar lokasi ledakan di gudang amonium nitrat yang ada di kawasan Pelabuhan Beirut, Lebanon, 4 Agustus, 2020. 

TERBARU,  Palang Merah Libanon Umumkan Korban Tewas Ledakan Beirut  Capai 100 Orang

POS KUPANG.COM -- Ledakan hebat di Beirut , Ibu Kota Libanon mengguncang kawasan Timur Tengah

Ledakan dasyat seterah seperlima bom atom di Nagasaki itu terdengar hingga Siprus 

Bersamaan dengan itu, korban pun berjatuhan 

Jumlah korban akibat ledakan di Pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8) terus bertambah. Palang Merah Lebanon mengumumkan, korban tewas sudah mencapai 100 orang.

Mengutip Reuters, Palang Merah Lebanon mengatakan kepada LBCI TV, saat ini sedang berkoordinasi denga Kementerian Kesehatan agar rumah-rumah duka mau menampung jasad korban karena rumahsakit setempat mulai kewalahan.

Ledakan yang berasal dari tepi pantai ini menimbulkan gelombang kejut dengan jangkauan yang sangat luas, menyebabkan jendela-jendela bangunan hancur serta guncangan yang cukup kuat.

INFO TERBARU Ledakan Libanon, 7 Fakta Ledakan di Beirut Setara Seperlima Ledakan di Hiroshima

Asmara Ariel NOAH dan BCL Diungkap Paranormal, Publik Sudah Curiga Ada apa-apanya Di Antara Mereka

BCL Diterawang Tak Bisa Lagi Move On Setelah Ashraf Sinclair Meninggal, Meski Sang Diva Nika Lagi

Kombinasi gambar yang dibuat dari cuplikan tayangan UGC memperlihatkan bola api dan kepulan asap saat terjadinya ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.
Kombinasi gambar yang dibuat dari cuplikan tayangan UGC memperlihatkan bola api dan kepulan asap saat terjadinya ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut. ((AFP/MOUAFAC HARB))

Melansir Al Jazeera, para pejabat Lebanon menyatakan, jumlah korban bisa jadi akan terus meningkat, seiring proses evakuasi yang masih berjalan.

Saat ini, pekerja darurat sedang berusaha menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat ledakan.

Presiden Lebanon Michel Aoun menyebutkan, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat tersimpan di dalam gudang tersebut selama enam tahun tanpa langkah pengamanan ketat.

Material yang biasa digunakan dalam pupuk dan bahan peledak ini dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan. Presiden Lebanon mengungkapkan, hal tersebut tidak dapat diterima.

Keadaan darurat segera diumumkan

Aoun melakukan pertemuan kabinet darurat pada Rabu (5/8). Ia mengatakan, keadaan darurat selama dua minggu akan diumumkan menyusul ledakan besar di Beirut.

Badri Daher, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Lebanon, bilang, pihaknya tidak bertanggungjawab atas penyimpanan amonium nitrat yang memicu ledakan besar yang menewaskan puluhan orang itu.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Daher menyalahkan Kepala Pelabuhan Beirut Hassan Koraytem.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved