ILC TV One

Hadir di ILC TV One Tadi Malam, Johnson Panjaitan Sebut Penganan Kasus Djoko Tjandra Hal Receh

Seperti pada Acara Diskusi ILC TVOne tadi malam, Selasa (4/5/2020), Karni Ilyas selaku moderator, membahas tentang kasus pelarian Djoko Tjandra.

Editor: Agustinus Sape
Youtube/Capture
Johson Simanjuntak di diskusi ILC TV One, Selasa (4/8/2020) malam. 

Hadir di Diskusi ILC TVOne Tadi Malam, Johnson Panjaitan Kasus Djoko Tjandra Sebagai Hal Receh, Abaikan Hal Sustantif

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Nama Djoko Tjandra yang baru saja ditangkap dalam kasus Bank Bali masih menjadi tema pembahasan ILC TV One.

Seperti pada Acara Diskusi ILC TVOne tadi malam, Selasa (4/5/2020), Karni Ilyas selaku moderator, membahas tentang kasus pelarian Djoko Tjandra. Tema ini masih lanjutan dari tema diskusi minggu sebelumnya.

Diskusi ILC TV One semalam  berlangsung seru. Bagaimana tidak, penasehat Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan 'menyerang' Jokowi dan polisi dengan kritikan pedas. 

Johnson menilai kebijakan pemerintahan Jokowi menindak Djok Tjandra dengan kawan-kawan tidak efektif. 

Johnson bahkan menilai Pemerintahan Jokowi lebih sibuk mengatur hal-hal receh dan mengatur drama penangkapan daripada hal-hal yang sifatnya substantif.

Acara yang dipandu presenter Karni Ilyas itu menghadirkan sejumlah bintang tamu membahas kelanjutan kasus Djoko Tjandra. 

Hadir Menko Pulhukam Mahfud MD, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Politisi Akbar Faisal, Pakar Hukum Gayus Lumbuun, Pakar Hukum Johnson Panjaitan. 

Salah satu yang menarik perhatian, statemen Pakar Hukum sekaligus Penasehat Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan. 

Dia mengkritik soal kebijakan Presiden Jokowi dan menerapkan aturan penyelesaian kasus korupsi dalam negeri. 

Bermula saat dirinya mengkritik judul diskusi Talkshow yang tidak sesuai. 

"Jadi saya kira judul hari ini jangan pakai kata 'Pelarian' pak Karni.

Kalau pelarian memang sudah selesai, tinggal dieksekusi," 

Menurutnya, lebih cocok dikatakan ' permainan' Djoko Tjandra. Pasalnya hukumnya sudah jelas namun masih saja tidak dieksekusi.

"Permainan Djoko Tjandra episode baru. Minimal pengacaranya sekarang bermanuver.

Pengacara yang baru, karena yang lama tinggal tunggu kapan dia ditangkap," katanya.

Dia menambahkan keputusan pemerintah menindak Djoko Tjandra dkk tidak efektif. 

Lebih sibuk mengatur hal yang receh hingga membanggakan drama penangkapan saja. 

Padahal ada hal yang lebih penting terkait keseriusan pemerintah mencari dan mengusut 40 kasus korupsi lain yang belum selesai. 

Dia menyebutkan seharunya Presiden dan Menkopulhukam duduk bersama merancang penindakan hukum untuk kasus korupsi lain. 

"Itu harus menjadi hasil rapat dan keputusannya Presiden dan Menkopulhukam. Ini mau ke mana sekarang arahnya," katanya. 

Menurutnya urusan usut kasus surat palsu dinilai terlalu cetek. 

"75 tahun kita merdeka, menghadapi kasus monster Djoko Tjandra aja kayak begini," jelasnya

Dia kemudian menyoroti soal kinerja kepolisian terkait kasus Djoko Tjandra. 

Menurutnya, polisi fokus mengurusi hal tidak begitu signifikan dan lambat melakukan hal penting. 

Salah satunya soal respons penahanan terhadap brigjen yang terkait kasus itu.

Sementara pengacara dan jaksa yang terlibat justeru lambat ditangani.

"Nih polisi ini cepet nahan Brigjen. Nahan pengacara, periksa saja masih belum lagi. Nahan jaksa yang terlibat belum lagi. Bagaimana soal uang dan bagaimana soal telekomunikasi," katanya. 

Cek Video Lengkapnya:

Janji Mahfud MD

Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah akan mengusut tuntas kasus Joko Tjandra.

Oknum penegak hukum di Kejagung maupun kepolisian  yang terlibat akan dilibas.

Buron sejak 2009, usai sudah pelarian Joko Tjandra, dari Papua Nugini hingga dijemput di Malaysia.

Sejumlah oknum Polisi, Jaksa, Lurah ikut ‘meramaikan’ skandal terpidana kasus Bank Bali ini. Adakah ‘aktor’ yang belum terkuak?

Bahkan, Mahfud MD Menko Jokowi membahas khusus soal Jaksa Pinangki Sirna Malasari. 

"Semua yang terlibat harus ditindak Sda yag mengusulkan soal Pinangki. Kalau Pinangki mau dibuka, polisi turun tangan juga.
saya sudah minta komitmen kejaksaan agung agar kasus ini dibuka," kata Mahfud MD.

Simak video lengkapnya:

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Debat Seru ILC TVOne Tadi Malam, Johnson Panjaitan 'Serang' Jokowi dan Polisi Soal Djoko Tjandra, https://kupang.tribunnews.com/2020/08/05/debat-seru-ilc-tvone-tadi-malam-johnson-panjaitan-serang-jokowi-dan-polisi-soal-djoko-tjandra?page=all.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved