Terserang Tumor Otak dan Sempat Lumpuh 4 Tahun, Ibu Empat Anak Ini Melahirkan Bayi Kembar

Terserang tumor otak dan sempat lumpuh 4 tahun, ibu empat anak ini elahirkan bayi kembar

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/MASRIADI
T Reza Putra, sedang mendampingi istrinya Fitri Wahyuni (31) di rumah orangtuanya Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (30/7/2020). 

POS-KUPANG.COM - Sejak empat tahun terakhir, Fitri Wahyuni (31) warga di Lhokluemawe mengidap tumor otak. Selama itu juga, Fitri keluar masuk rumah sakit dan menjalani beberapa operasi untuk kesembuhannya. Namun sebulan lalu, Fitri melahirkan bayi kembar. Kondisi ibu empat anak tersebut juga sudah mulai membaik.

"Sekarang sudah bisa duduk. Dulu sama sekali tak bisa bergerak. Hanya terbaring di rumah sakit," kata Teuku Reza Putra, suami Fitri pada Sabtu (1/8/2020).

Pria yang akrab dipanggil Pon itu merawat istrinya seorang diri di rumah orangtuanya di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Sejak Desember 2019 Virus Corona Menewaskan 680.000 Orang dan 17,6 Juta Orang Terinfeksi

Dia sangat teliti membersihkan luka-luka kecil di kepala sang istri.

Selama empat tahun menderita tumor otak, Fitri menjalani beberapa oparasi antara lain operasi otak dan batang otak.

Saat itu tim dokter memasang selang di otak istrinya hingga dua kali. Terakhir, tim dokter mengangkat batok kepala istrinya.

Bikin Merinding, Ini Peringatan WHO Terkait Masa Pandemi Covid-19

Untuk pengobatan sang istri, Pon mengandalkan BPJS. Namun ada sejumlah dana masuk ke rekeningnya yang ia sendiri tak tahu pengirimnya.

"Saya pasrahkan pada Sang Pencipta. Banyak masyarakat yang sama sekali tak saya kenal membantu. Mengirimkan dana ke rekening saya. Saya bukan orang kaya, tapi saya bertekad untuk kesembuhan istri saya," katannya setelah menarik napas dalam-dalam.

Bahkan, Pon terkejut bantuan sebagian masyarakat yang tak dikenalnya itu datang dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menurut Pon banyak masyarakat tahu kisah perjalanannya dengan sang istri karena Pon kerap membagikan kehidupan sehari-harinya melalui Instagram pribadinya @pon.citra.

"Allah menggerakan orang-orang membantu saya," katanya.

Selain itu, obat yang ditanggung BPJS Kesehatan diambil via rumah sakit secara gratis Sedangkan sebagian obat yang tak ditanggung BPJS Kesehatan harus dibeli oleh Pon.

"Beragam orang saya temui, termasuk pejabat di Aceh, dan lain sebagainya. Namun, tak bisa diberi bantuan. Saya pasrah. Tugas saya berusaha, Allah membuka jalan," katanya.

Agar bisa fokus merawat sang istri, Pon memilih keluar dari pekerjaanya sebagai pegawai honorer di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.

Pon juga lah yang mendampingi istri yang mendapat perawatan di rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved