Indonesia Pernah Produksi Senjata Super Canggih Ini, Amerika Langsung Pesan China Sampai Gemetar
Indonesia Pernah Produksi Senjata Super Canggih Ini, Amerika Langsung Pesan China Sampai Gemetar
POS-KUPANG.COM - Indonesia Pernah Produksi Senjata Super Canggih Ini, Amerika Langsung Pesan China Sampai Gemetar
Seperti yang kita ketahui, modernisasi senjata militer memang sering dilakukan oleh banyak negara.
• Mendadak KAYA! 3 Shio Ini Paling Hoki Bertubi-tubi Sepanjang Minggu 2 Agustus 2020, Cek Shiomu
• Ramalan Karir Zodiak Minggu 2 Agustus 2020 Cancer Jangan Menghayal Leo Cemerlang Libra Jangan Malas
• Kesibukan Hilda Vitria Usai Hilang dari Kehidupan Billy Saputra dan Kriss Hatta, Sungguh Tak Terduga
• JADWAL ACARA TV Minggu 2 Agustus 2020 Trans TV GTV RCTI SCTV: Bioskop Trans TV Mulai Jam 19.00 WIB
Terutama negara-negara besar seperti Rusia, China, hingga Amerika, bahkan Indonesia pun juga.
Indonesia sendiri seringkali memesan alat utama sistem senjata (Alutsista) ke negara yang menciptakan senjata militer cangggih seperti Prancis, Rusia hingga Amerika.
Namun tahukah Anda jika Indonesia ternyata pernah juga menciptakan senjata yang juga diminati oleh negeri asing.
Bahkan tercatat Indonesia memiliki sebuah senjata yang pernah dipesan oleh negara sekelas Amerika sekalipun.
Seperti yang kita tahu, soal menciptakan senjata militer Indonesia memiliki PT Perindutrian Angkatan Darat (Pindad).
Industri ini memasok semua kebutuhan yang diperlukan oleh TNI-Polri untuk urusan senjata.
Salah satu senjata militer yang terkenal buatan PT Pindad adalah panser Anoa, senjata militer ini adalah Alutsista buatan PT Pindad yang laris dijual ke Malaysia hingga Oman.
Akan tetapi, bukan panser anoa yang menarik hati Amerika untuk memesannya dari Indonesia.
Namun Alutsista yang berhasil membuat Amerika kesengsem hingga membelinya dari Indonesia ternyata adalah peluru berkaliber 5,56mm.
Menurut sebuah catatan, peluru buatan PT Pindad ini pernah membuat Amerika tertarik.
Pasalnya seperti yang kita ketahui, Amerika adalah negara terdepan soal urusan Alutsista, namun negara sekuat Amerika ternyata pernah memesan senjata dari Indonesia.
Peluru ini diekspor dan dibeli oleh banyak negara seperti Singapura, Bangladesh, Filipina dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, Singapura adalah negara yang secara khusus berlangganan peluru buatan Pindad ini.
Namun, tahun 2009 tercatat Amerika pernah melakukan transaksi dengan Indonesia untuk membeli peluru berkaliber ini.
Peluru buatan Pindad ini ternyata juga bukan senjata sembarangan, produk ini telah melalui uji kelayakan khusus sesuai standar internasional.
Semua produk Divisi Amunisi lulus dari pengujian standar NATO.
• Mendadak KAYA! 3 Shio Ini Paling Hoki Bertubi-tubi Sepanjang Minggu 2 Agustus 2020, Cek Shiomu
• Ramalan Karir Zodiak Minggu 2 Agustus 2020 Cancer Jangan Menghayal Leo Cemerlang Libra Jangan Malas
• JADWAL ACARA TV Minggu 2 Agustus 2020 Trans TV GTV RCTI SCTV: Bioskop Trans TV Mulai Jam 19.00 WIB
• RAMALAN ZODIAK CINTA Hari Ini Minggu 2 Agustus 2020, Aquarius Bertemu Seseorang, Libra Penuhi Janji
• Dapatkan Harga Terbaru HP Samsung Agustus 2020, Galaxy S20 Ultra, A71, A80, A11, A31, A51 Ada Diskon
Kemduian juga mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-Internasional Cerification Service Ltd, Inggris pada tahun 1994.
Sementara itu, Indonesia juga telah banyak menelurkan senjata-senjata yang sukses dikirim ke luar negeri, selain Panser Anoa dan Peluru berkaliber.
Sebut saja pesawat CN 235-MPA yang diekspor ke Korea Selatan pada tahun 2008.
Pesawat itu dikatakan sangat cocok untuk digunakan patroli di perairan.
Sementara itu, di lautan, PT PAL pernah mencipatakan kapal patroli cepat yang sangat lincah dan hebat dalam melakukan manuver.
Kapal ini memiliki kecepatan 30 knot dan bisa mencapai 33 knot, di dalamya ada beragam fitur seperti sistem navigasi, speed log, dan peta elektronik radar.
Kapal ini pernah pesan oleh Timor Leste yang kemudian digunakan untuk melindungi wilayah teritorial laut mereka.
Baca juga berita lainnya:
Ini Kekuatan Utama Kopassus yang Bikin Militer Luar Negeri Merinding, Belajarnya Bertahun-tahun
Militer Indonesia menjadi sorotan setelah masuk daftar 20 militer negara terkuat di dunia.
Diketahui kekuatan militer Indonesia tetap diperhitungkan di kancah dunia.
Ini tercermin dari hasil survei Global Firepower 2019 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-16 dunia dari 137 negara.
Indeks kekuatan militer (PwrIndx) Indonesia berada di level 0,2804.
Seperti yang diketahui kekuatan militer Indonesia ini ditunjang dengan pasukan dari 3 matra TNI yang ada, baik angkatan laut, angkatan darat dan angkatan udaranya.
Bercerita mengenai pasukan TNI, ada satuan elite di setiap tubuh matranya. Seperti TNI AD memiliki Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan TNI AL dengan Komando Pasukan Katak (Kopaska) serta TNI AU dengan Pasukan Khasnya (PASKHAS).
Satu yang kerap jadi sorotan ialah Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Kopassus dianggap menjadi momok bagi pasukan asing bila berhadapan dengan korps baret merah ini.
Banyak kisah dibukukan Kopassus kala menghadapi pasukan asing bahkan teroris dunia. Satu yang pastinya sangat dikenal ialah aksi Kopassus menumpas teroris yang membajak pesawat Woyla (Garuda Indonesia) tujuan Indonesia - Thailand.
Namun tidak cuma itu, Kopassus juga pernah menumpas pasukan elite paling mengerikan di benua Eropa, yaitu satuan elite Inggris (SAS).
Berikut tribunjambi.com mengulas kemampuan dan kehebatan Kopassus.
Kemampuan Kopassus bukan hanya sekadar fisik yang kuat, namun juga kecerdasan.
Punya Kemampuan Khusus
Kopassus juga memiliki kemampuan seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian dan anti teror. Contoh, tugas Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence atau Operasi Inteligen Khusus.
• Mendadak KAYA! 3 Shio Ini Paling Hoki Bertubi-tubi Sepanjang Minggu 2 Agustus 2020, Cek Shiomu
• Ramalan Karir Zodiak Minggu 2 Agustus 2020 Cancer Jangan Menghayal Leo Cemerlang Libra Jangan Malas
• Kesibukan Hilda Vitria Usai Hilang dari Kehidupan Billy Saputra dan Kriss Hatta, Sungguh Tak Terduga
• JADWAL ACARA TV Minggu 2 Agustus 2020 Trans TV GTV RCTI SCTV: Bioskop Trans TV Mulai Jam 19.00 WIB
• RAMALAN ZODIAK CINTA Hari Ini Minggu 2 Agustus 2020, Aquarius Bertemu Seseorang, Libra Penuhi Janji
Kemudian, ada juga tugas Kopassus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Peralatan Minim
Setiap pasukan Kopassus dituntut untuk profesional. Itu berarti, mereka harus bisa melaksanakan misinya hingga tuntas. Meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat minim.
Maklum setiap personel yang lolos masuk biasanya sudah dibekali ilmu bela diri, penggunaan senjata tajam dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.
Misalnya, untuk melakukan pertempuran malam hari, untuk melihat dalam gelap tidak perlu NVG. Kopassus sudah dibekali ilmu bela diri pernapasan Merpati Putih sehingga bisa ‘melihat’ dalam gelap.
Setiap prajurit Kopassus juga mampu menembak tepat layaknya sniper tanpa dibantu teropong dalam jarak minimal 300 meter.
Tak hanya itu, para personil ini juga dilengkapi ilmu kebal terhadap senjata tajam alias debus. Bahkan bisa tahan terhadap api.
Atraksi debus anggota Kopassus (Banjarmasin Post)
Berikut kekuatan dan keahlian Komando Pasukan Khusus (Kopassus), adakah dari kalian yang berniat menjadi anggota TNI dan bergabung dengan stuan elit TNI AD ini.
Kopassus Pernah Diminta Jaga Presiden Filipina Agar Terhindar dari Aksi Kudeta
Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah dipercaya sebagai komando tertinggi dalam misi pengamanan negara dari bahaya kudeta di tengah acara besar KTT Asean.
Sepanjang tahun 1980-1987'an negara Filipina dirundung kelam.
Keadaan dalam negeri Filipina bergejolak hebat lantaran rezim diktator korup Ferdinand Marcos.
Keadaan Filipina tambah runyam dengan datangnya tokoh oposisi musuh bebuyutan Ferdinand Marcos, Benigno 'Ninoy' Aquino pulang kampung ke Manila dari pengasingannya diluar negeri tahun 1983.
Tapi nasib sial menghampiri Ninoy Aquino, belum juga keluar dari bandara di Manila ia sudah ditembak mati oleh sniper anak buah Jenderal Fabian Ver, Kastaf Ferdinand Marcos.
Sontak hal ini membuat rakyat Filipina marah karena mereka sudah muak atas kepemimpinan tirani Marcos.
Lahirlah gerakan rakyat bernama 'People's Power', mereka berdemo menuntut penggulingan rezim Marcos.
Ferdinand Marcos goyah, militer Filipina dibawah kepimpinan Jenderal Fidel Ramos dan Kolonel Juan Ponce kemudian melancarkan kudeta terhadap Marcos.
Ferdinand Marcos tumbang dan ia melarikan diri bersama istrinya keluar negeri.
Tampuk kepresidenan kosong, rakyat kemudian memilih Corazon Aquino (janda Benigno 'Ninoy' Aquino) sebagai presiden baru Filipina.
Tapi Corzaon juga menghadapi berbagai ancaman kudeta dan berulangkali kudeta kepadanya dilakukan namun belum berhasil.
Buntungnya lagi pemerintahan Corazon juga dirundung berbagai macam pemberontakan, jadi pemerintah melawan dua hal langsung yaki kudeta dan pemberontakan separatis.
Tahun 1987 Filipina ketiban giliran menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-3.
Dalam KTT itu pemimpin-pemimpin negara di Asia Tenggara akan bertemu di Manila.
Namun keadaan keamanan Filipina yang acak adul tak menentu dan rawan tak menentu membuat para pemimpin ASEAN enggan menghadiri pertemuan tersebut dengan alasan keselamatan.
Indonesia sebagai 'tetua' ASEAN yang melihat hal ini kemudian mengambil inisiatif.
Presiden Soeharto yang kala itu masih memimpin kemudian memerintahkan TNI dibawah kepemimpinan Jenderal L.B Moerdani untuk mengamankan jalannya KTT ASEAN ke-3 di Filipina.
Panglima ABRI Jenderal LB Moerdani bersama Komandan Kopasandha Brigjen Sintong Panjaitan. (histroria.id)
Dikutip TribunJambi.com dari Intisari.com TNI bersiap melaksanakan arahan Soeharto, mereka kemudian membentuk Gugus Tugas pengamanan KTT ASEAN dengan melibatkan semua matra baik laut, udara dan darat.
Maka bertolaklah gugus tugas TNI ke Filipina, dari TNI AL dikerahkan fregat KRI Zakarias Yohannes-332 dan KRI Sorong-911.
Marinir juga tak mau ketinggalan, dua batalyon disiagakan di Teluk Manila dan siap siaga melancarkan operasi pendaratan amfibi memasuki Manila jika diperintahkan.
Dari TNI AU disiagakan jet tempur A-4 Skyhawk bermuatan bom Mk.82 untuk berjaga-jaga membom para pengacau jika menganggu jalannya KTT.
TNI AU mempersiapkan pula ambulans udara dadakan di perut pesawat angkut C-130 Hercules untuk pertolongan medis sewaktu-waktu.
Dari TNI AD, dua pekan sebelum KTT berlangsung satu tim dari Kopassus tiba di Filipina.
Tim Kopassus itu awalnya bertugas melatih para pengawal presiden Filipina.
Sudah menjalani pelatihan singkat namun performa dan kemampuan para pengawal presiden Filipina dinilai kurang mumpuni.
Mau tak mau tim Kopassus malah diterjunkan langsung untuk memberikan pengawalan ketat kepada presiden Filipina, Corazon Aquino.
Walhasil tim Kopassus ini menyamar menjadi Paspampres Filipina dengan mengenakan pakaian tradisional Barong Tagalog.
Selain itu tim Kopassus ini ditugaskan pula menjaga para pemimpin ASEAN lainnya di hotel mereka menginap.
Bukan hanya militer Indonesia saja yang mengirim pasukannya untuk suksesnya KTT.
Angkatan perang Singapura dan negara ASEAN lainnya juga mengirimkan kekuatan militernya namun tetap komando teratas dipegang oleh TNI.
KTT ASEAN ke-13 Filipina
Seriusnya pengamanan KTT ASEAN ke-13 Filipina membuat para pemimpin anggota ASEAN lainnya lega, mereka kemudian memastikan bakal hadir dalam KTT.
KTT ASEAN ke-13 Filipina kemudian berjalan sukses dan lancar tanpa kendali berkat pengamanan yang dilakukan TNI beserta angkatan perang negara lainnya.
Hal ini juga menunjukkan dukungan Indonesia kepada Corazon sebagai presiden resmi Filipina dari bayang-bayang ancaman kudeta dan pemberontakan.
Ikuti kami di Instagram Facebook Twitter dan Youtube :