Gubernur Laiskodat Apresiasi Kerja Nyata Suster SSpS di Lembata

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan bahwa Balai Latihan Kerja ( BLK) Susteran SSpS Lembata

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kepala BLK Yayasan Gunthild Karitas Peduli Sr. Margaretha Ada, SSpS saat memberikan sambutan dalam lawatan Gubernur NTT Viktor Laiskodat di BLK Yayasan Gunthild Karitas Peduli Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Rabu (29/7/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan bahwa Balai Latihan Kerja ( BLK) Susteran SSpS dengan Yayasan Gunthild Karitas Peduli Desa Pada Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata adalah pasukan kerja lapangan yang kontribusinya sangat nyata membangun segala potensi yang ada di NTT.

Oleh karena itu menurut Gubernur Laiakodat organisasi misi ini menjadi andalan pemerintah NTT saat sekarang. Hal ini dikatakan oleh Gubernur saat memberikan sambutan di BLK Yayasan Gunthild Karitas Peduli Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Rabu (29/7/2020).

Rayakan Idul Adha 1441 H, Aston Hotel Berbagi Qurban

"Para suster ini rekan pembangunannya Gubernur. Tadi Suster omong untuk mencari orang untuk menjadi instruktur itu susah, Transfer mindset sehingga mereka bisa mengubah pola pikir itu sebuah pekerjaan susah, tapi yang lebih susah lagi menemukan orang untuk mentrasfer mind set kepada orang lain itu dua pekerjaan susah," ungkap Laiskodat.

Menurut dia, tahap pertama, punya orang, punya sebuah lembaga yang mempu mentransfer; baik knowledge maupun skill kepada orang lain untuk mampu berdikari dalam hidup.

Update Corona Sumba Timur - OTG dan PDP Selesai Dipantau

Gubernur Laiskodat juga memberikan apresiasi kepada para Suster di  BLK Yayasan Gunthild Karitas Peduli. Karena itu kerjasama pemerintah dalam hal ini dengan lembaga-lembaga yang punya kepedulian dalam membangun sumber daya manusia.

“Tidak boleh pendekatannya semata-mata alasan-alasan politis. jadi atau tidak jadi urusan. Kalau semangat  ini tetap terjaga dan dikembangkan dengan baik, kedepan kita punya SDM yang bukan hanya kemampuan intelektual baik, tapi mereka punya skill.  Maka tidak ada pilihan lain oleh pemerintah, Kita harus bersama-sama bangun Balai Latihan Kerja ini,” ujar Gubernur Laiskodat.

Gubernur juga meminta supaya setelah adanya pelatihan di BLK harus di design agar adanya keberlanjutan dan perlu adanya pemberdayaan.

“Saya tertarik betul kepada lembaga-lembaga seperti ini. Saya meyakini kalau kita desain dengan sungguh-sungguh, SDM manusia NTT punya skill, baik penguasaan bahasa dan keterampilan lain yang bisa membuat mereka mampu hidup sendiri," ungkapnya.

"Saya senang, SSpS, dedikasikan diri untuk pekerjaan ini. Jadi ini sebenarnya pekerjaan Gubernur yang diambil SSPS. Saya ingin secara bertahap, di sini ada kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTT, untuk terus menerus mendampingi. Selesai dilatih di sini tidak boleh stop. Mereka harus dilanjutkan. Pa Bupati tadi bisik saya, setelah ini dia masuk dengan pemberdayaan supaya bisa berkelanjutan. Jadi nanti 100 juta rupiah dari Bupati. Kalau ini disiapkan dengan baik kedepan mengajak orang datang berlatih dan dibiarkan mandiri tentu akan susah,” ujarnya.

Kepala BLK Yayasan Gunthild Karitas Peduli Sr. Margaretha Ada, SSpS dalam sambutannya mengatakan Tujuan dari adanya pelatihan di BLK ini yakni para suster SSPS ingin bahu membahu, bersama pemerintah mensukseskan program pemerintah yakni mengurangi angka pengangguran, menekan angka perantauan.

Lebih jauh menurut Sr. Margaretha di BLK  menjalankan tiga program dalam taraf sederhana, design mode atau tata busana, dengan 9 peserta dan 9 mesin jahit. “Karena tempatnya tidak mencukupi kami batasi 9, kedepannya akan dikembangkan. Kedua, pelatihan pengolahan ikan segar dengan peserta ibu-ibu dan gadis-gadis desa Pada, keterampilan Bahasa Inggris untuk dewasa tapi kami introduksinya anak-anak agar manarik orang tuanya, penampilan perdananya dipersembahkan untuk Gubernur tadi,” terang Sr. Margareta, SSpS.

"Kami orang Flores Timur dan Lembata suka merantau, kami bekali dengan keterampilan, kalaupun mereka pergi mereka sudah dibekali keterampilan, baik dari segi keterampilan rumah tangga dan keterampilan Bahasa. Saat ini kami sedang buka pendaftaran untuk Bahasa Inggris Dewasa dan Calon TKI,” ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved