Bupati Soliwoa: Kalau Mau Belajar Toleransi Datang di Ngada

Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa menyerahkan hewan kurban berupa dua ekor sapi untuk Umat Muslim di Kota Bajawa Kabupaten Ngada

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa saat menyerahkan kurban di Masjid Agung Al-Ghuraba Bajawa Kabupaten Ngada, Jumat (31/7/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa menyerahkan hewan kurban berupa dua ekor sapi untuk Umat Muslim di Kota Bajawa Kabupaten Ngada.

Penyerahan dua ekor sapi kurban tersebut secara simbolis diserahkan usai umat Islam Kota Bajawa melaksanakan Sholat Idul Adha di Masjid Agung Al-Ghuraba Bajawa, Jumat (31/7/2020).

Dua ekor sapi yang diserahkan itu satu ekor dari Pemda Ngada dan satu ekor atas nama pribadi Bupati Soliwoa untuk umat Muslim di Kota Bajawa dan sekitarnya.

Melki Laka Lena Sebut Nama Kader Golkar yang Bisa Maju Pilkada Lembata

Pada kesempatan itu, Bupati Soliwoa menyampaikan selamat hari raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim se Kabupaten Ngada dimanapun berada.

Bupati Soliwoa mengatakan kerukunan umat antara agama di Ngada sangat kental dan sangat luar biasa.

Sholat Idul Adha di Tiga Masjid di Sikka Terapkan Protokol Kesehatan dan Dijaga Aparat Polisi

"Saya menyampaikan selamat merayakan hari raya Idul Adha bagi umat Muslim di Kabupaten Ngada. Rasa persaudaraan selama ini, antara semua agama sangat baik, baik dalam interaksi sosial, relasi sosial dan komunikasi sosial. Oleh karena itu saya menyampaikan terima kasih. Mari kita jaga kebersamaan ini dari waktu ke waktu dan kita tingkatkan agar kerukunan antara agama tetap terjalin dengan baik. Atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat kami menyerahkan sapi kurban ini untuk umat Muslim di Ngada," ujarnya.

Bupati Soliwoa mengatakan Kabupaten Ngada terkenal dengan budaya toleransi yang sangat tinggi. Masjid berdiri berdampingan dengan gereja yang sudah menjadi icon di Kota Bajawa.

Ia mengatakan hidup rukun dan damai itulah yang ditanam sejak dahulu kala. Tanpa memandang apa agamanya. Di Ngada menjadi tempat belajar untuk hidup bertoleransi.

Jika mau belajar tentang toleransi datanglah ke Kabupaten Ngada. Disana akan menemukan budaya hidup rukun dan menjunjung tinggi toleransi umat beragama.

"Terima kasih atas kunjungan bapak wakil ketua MPR RI di Ngada. Kalau mau datang belajar toleransi datang di Kabupaten Ngada ini," ajaknya.

Ia mengharapkan agar kedepan semua masyarakat Ngada tetap menjunjung tinggi budaya toleransi. Hidup rukun dan damai harus ditingkatkan. Toleransi harga mati di Kabupaten Ngada.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Agung Al-Ghuraba Bajawa, Indrajaya Petor Sila, mengatakan untuk jemaah di Kota Bajawa dilaksanakan secara terpusat di Masjid Agung Al-Ghuraba Bajawa.

Indra mengatakan potret toleransi di Ngada sangat luas biasa. Semua umat beragama saling menjunjung tinggi nilai toleransi.

Ia mengatakan rukun dan damai itu sangat kental di Ngada. Karena memang semua umat beragama saling menghormati dan menghargai.

Ia berharap agar persaudaraan yang telah terjalin selama ini tetap dijaga dan ditingkatkan kedepannya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved