New Normal di Sumba Timur, Banyak Warga Enggan Pakai Masker
Penerapan tatanan normal baru atau new normal di Kabupaten Sumba Timur belum diterapkan sepenuhnya oleh masyarakat
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
New Normal di Sumba Timur - Banyak Warga Enggan Pakai Masker
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Penerapan tatanan normal baru atau new normal di Kabupaten Sumba Timur belum diterapkan sepenuhnya oleh masyarakat. Masyarakat banyak yang enggan memakai masker saat keluar rumah.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu (29/7/2020), di Pasar Matawai nampak banyak pengunjung tidak memakai masker. Bukan saja pengunjung pasar, para pedagang pun sebagian besar tidak memakai masker.
Selain tidak memakai masker, di areal pasar ini tidak ada fasilitas cuci tangan yang disediakan pemerintah.
Bukan saja di pasar, di jalan juga nampak masih ada warga enggan memakai masker. Sementara di tempat usaha seperti toko, mini market tetap ada tempat cuci tangan.
Sementara di kantor pemerintahan, tetap ada sarana cuci tangan dan hand sanitizer.
Informasi yang diperoleh kondisi tersebut karena masyarakat menilai saat ini Kabupaten Sumba Timur tidak ada kasus positif Covid-19.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy,S.H,M.Si yang dikonfirmasi mengatakan, tatanan normal baru atau new normal harus menjadi pola dalam aktivitas masyarakat sehari-hari.
Menurut Domu, penerapan new normal adalah sebuah perilaku hidup normal baru dengan berpatokan pada protokol kesehatan. Semua protokol kesehatan harus diterapkan, seperti mencuci tangan dan memakai masker.
"Kita tetap awasi semua aktivitas masyarakat di era new normal ini. Ada tempat atau rumah makan yang kita temukan tidak siapkan tempat cuci tangan dan kita sudah tegur," kata Domu.
Dijelaskan, teguran disampaikan kepada pemilik tempat usaha dengan opsi apakah ingin melanjutkan usaha atau tidak.
"Kalau ingin lanjutkan usaha, maka protokol kesehatan harus diterapkan. Kita minta siapkan tempat cuci tangan," katanya
Sekda Sumba Timur ini mengatakan, kebijakan pemerintah melalui instruksi presiden soal darurat bencana masih berlaku.
• Tuna Netra yang Dinikahkan dengan Bocah 12 Tahun untuk Tutupi Aib Malah Jadi Tersangka, INFO
• Ini Artis serta 2 Muncikari Diamankan Polisi terkait Dugaam Terlibat Prostitusi Online, SIMAK INFO
Karena itu semua protokol kesehatan harus dilakukan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)