Berita Anies Baswedan

Komentar di Instagram Anies Baswedan Curi Perhatian, Sebut Gubernur DKI Jakarta Cari Muka

Sebuah komentar di Instagram milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyedot perhatian netizen.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Instagram/Anies Baswedan
Anies Baswedan 

Komentar di Instagram Anies Baswedan Curi Perhatian, Sebut Gubernur DKI Jakarta Cari Muka

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sebuah komentar di Instagram milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyedot perhatian netizen.

Hingga Rabu malam, komentar tersebut sudah dikomentari sekitar 888 komentar.

Komentar yang menyudutkan Gubernur Anies Baswedan itu ditulis pemilik akun @fikialtway.

Awalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sal bantuan sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.

Jaga diri, jaga tetangga, #JagaJakarta.‬

Dari @kominfotikjp

Lurah Karet Tengsin, M. Hari Ananda mengantarkan bantuan sembako untuk warga yang melakukan isolasi mandiri.

Saat ini ada 3 orang warga RW 04 dan 6 orang warga RW 05 yang menjalani isolasi mandiri.

Dukungan juga mengalir dari sesama warga yang dikoordinir oleh Ketua RW.

Setiap pagi keluarga terdampak Covid-19 ini menerima kiriman sarapan.

Kebutuhan sehari-hari seperti sabun, shampo dan lain-lain juga dipenuhi secara swadaya oleh warga.

Bentuk gotong-royong seperti ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi pandemi.

Kita tidak pernah tahu siapa yang bisa terpapar virus ini, maka dukungan material dan moril sangat penting alih-alih memberi stigma dan menjauhi.

Ayo Sohib Jakpus, kita lebih peduli dengan sekitar kita.

Jangan lupa untuk jalankan 3M : Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.

@aniesbaswedan

@bangariza

@dkijakarta

@walikotajakpus

@irwandi181

@akbarudiniqbal

@kectanahabang

@kelurahankarettengsin

#PSBBtransisi #jakartapusatkolaborasi

#walikotajakartapusat #dkijakarta #photooftheday

#pictures #pictoftheday #instagram #instanews #instapic

#instagood #instadaily #dailyactivity #activity #newstoday

#jktinfo #kominfotikjakpus #infojakarta #infojakpus #jakartapusat #SohibJakpus

Komentar fikialtway's muncul dibagian atas komentar netizen lainnya di postingan Anis Baswedan.

@fikialtway: pemimpin carmuk.ini yg nuntut hak nya di acuhin.mnjamin warga ga akan ada penggusuran.?? lunasi dulu mpembayaran tanah nya pada kami ahli waris.baru jamin warga nya.

Tidak ayal lagi, komentar fikialtway itu pun langsung diserbu netizen.

Berikut  beberapa di antaranya:

@ridhoalbatawi: Lu ngegugat penggusuran tahun 2003 tapi ngedumelnya ke pak @aniesbaswedan , gini nih kalo pas masih orok keseringan dikasih minum aer tajin, jadi otaknya laga ngembang

@yeswonyuslan: @fikialtway digusur tahun 2003 lo ngedumel pak anis pea lo ya

@aanannz: @dkijakarta baru di publish di akun nya dia min @fikialtway 55 menit yg lalu kalo surat nya itu tahun 2003. Berarti jaman siapa itu tahun 2003? Hati2 mas kalo berlisan

@faisal_lagini: @fikialtway bocah tol*** ya gini.. Diemin aja pak.. Ini dia mulutnya kyk lobang got

@fery_adeputra: @fikialtway yg thn 2003 itu?? Fotocopy pula. km boleh complain tp jgn lsg nuduh dan giring opini.. Kan ada flow nya bro.. Smoga lekas kelar yaaa

@absultyus: @fikialtway astagfirllah lisan yg tdk baik menunjukan bgmn hatimu

@bayuprayudireal: @fikialtway kebanyakan makan sarden Bansos nih anak.. Maen ngegas aje ga ada akhlak..

@rizky.ardiansyah9: @fikialtway dr tahun 2003 ngoceh2nya bru skrg dlu ngapain aja tong...... Tenggelem lau

@aangzamroni: @fikialtway ....km ditanya itu pengusuran dmn....komen asal bacot aja.......tanahmu yg mana blm dbayar....lapor dan infokan ke pemda dki....jwb dong...

@christinaamustia: @fikialtway jawabbb dahh itu udah di respone sama @dkijakarta biar clear masalahnya kl emng benerr

@bramantyo21: @fikialtway dah proses aja klo cuma hoax, klo bener buktikan aja ke pemprov mumpung ditanggepin, klo ngga ditanggepin proses aja pak sapa tau dia ga khilaf

@rizqanhalaalan: @fikialtway iya bang jago. Pinter amat mulutnya itu. Berani berkata, gaberani tanggung jawab atas perkataannya

* Rabu, Jakarta Bertambah 584 Kasus Covid-19, Ini Komentar Anies

Angka penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak per Rabu (29/7/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, angka kasus Covid-19 hari ini bertambah 584 kasus.

Jumlah detail kasus positif Covid-19, lanjut Anies, akan disampaikan pada Rabu sore oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Setiap hari kita mendengar kasus baru di Jakarta, hari ini angkanya agak besar di atas 400. Diumumkan sore ini jumlahnya, persisnya kita akan ada 584 kasus baru," kata Anies dalam webinar yang disiarkan melalui Zoom, Rabu.

Anies mengatakan, lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta disebabkan semakin masifnya pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI.

"Jakarta mengambil strategi mencari orang-orang yang terpapar (Covid-19), lalu diisolasi, lalu diputus mata rantainya. Kalau Jakarta hanya ingin angkanya kecil, maka Pemprov DKI tidak perlu melakukan testing, dijamin angka Covid-19 langsung turun," ujar Anies.

Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak panik saat mendapatkan informasi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19.

Menurut Anies, penambahan kasus itu seharusnya disyukuri.

Artinya, masyarakat mengapresiasi dan mensyukuri langkah Pemprov DKI untuk menelusuri pasien positif Covid-19 yang berisiko menularkan virus kepada orang-orang di sekitarnya.

"Saya selalu sampaikan kalau ada angka positif harus kita syukuri ketahuan. Banyak dari kita yang menganggap kalau positif itu masalah," ujar Anies.

"Memang kita masih punya wabah, di dunia juga masih ada wabah. Pilihannya mau ditemukan atau tidak. Kalau tidak ditemukan, angkanya kecil. Saya berkali-kali menegaskan, kami bukan ingin menurunkan angka Covid-19, kami ingin menurunkan penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono sebelumnya mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani Covid-19.

Hal ini menyusul terus tingginya penambahan harian kasus Covid-19 di Jakarta.

"Ini menunjukkan penanganan Covid-19 di Jakarta kurang maksimal," ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).

Menurut Gembong, kenaikan jumlah kasus jangan terus dikaitkan dengan tes swab dan metode polymerase chain reaction (PCR) yang diperbanyak.

Namun, seharusnya Pemprov DKI lebih menekan pada pencegahannya. "Kalau memang kita bisa menekan secara baik maka mau dites berapa kali pun akan tertekan juga. Jadi jangan kenaikan itu dikaitkan juga dengan kenaikan jumlah orang yang dites," tuturnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan Pemprov DKI belakangan ini tak mampu menekan penyebaran corona.

Terlebih lagi, semakin banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

"Berarti kita belum bisa menekan penyebaran itu secara masif di tengah masyarakat. Buktinya itu digelar tes secara massal maka menunjukkan kenaikan," kata dia.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rabu, Jakarta Bertambah 584 Kasus Covid-19, Ini Komentar Anies", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/29/15100901/rabu-jakarta-bertambah-584-kasus-covid-19-ini-komentar-anies?page=all

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved