Brigjen Johanis Asadoma Resmi Kadivhubinter Polri : Dari Bintang Ring Tinju Menjadi Bintang Polisi

Tidak terlalu ambisi, tidak berpikir yang muluk-muluk, apa yang ada didepan mata itu yang saya usahakan dikerjakan dengan baik

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kadiv Hubinter Polri Brigjen Pol Johannes Asadoma 

Brigjen Johanis Asadoma Resmi Kadivhubinter Polri : Dari Bintang Ring Tinju Menjadi Bintang Polisi

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Brigjen Pol Johannes Asadoma resmi mengemban jabatan sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri. Brigjen Johny menggantikan Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Serah terima jabatan Kadivhubinter Polri dari Irjen Pol Napoleon Bonaparte kepada Brigjen Pol Johannes Asadoma berlangsung di Ruangan Tamu Khusus Kapolri pada Selasa (28/7) pukul 12.30 Wita. Sertijab dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan dihadiri Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kadiv Propam Polri Propam Polri Irjen Pol Ignatius Sigit Widiatmono. 

Bagi Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum, menjalani tugas tanpa beban dan hidup apa adanya sudah menjadi prinsip yang ditanamkan sejak kecil.

Pria kelahiran Denpasar-Bali 8 Januari 1966 ini mengibaratkan hidupnya seperti air yang mengalir secara alamiah.

"Tidak terlalu ambisi, tidak berpikir yang muluk-muluk, apa yang ada didepan mata itu yang saya usahakan dikerjakan dengan baik," tandas jebolan Akpol tahun 1989 ini.

Sejak kecil hingga saat ini, ketua Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1 Kupang ini selalu ingin membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan semua orang sehingga hidup dalam ketenangan dan mendapat dukungan doa dari orang lain. 

Tahun 1977, Johni Asadoma menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Oetete Kupang dan melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Kota Kupang. Pada tahun 1984, ia menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Kupang.

Mengejar pendidikan tetap menjadi komitmennya sehingga walaupun saat SMA sibuk dengan latihan tinju dan pertandingan ke berbagai daerah di Indonesia dan negara lain, pendidikan tetap menjadi tekad pribadi untuk tetap dijalani seiring dengan prestasi tinju yang juga terus meningkat. Kemana-mana ia selalu membawa buku pelajaran untuk dibaca.

Tahun 1985 ia mendaftar Akpol di Kupang, NTT.

Setelah lulus Akpol tahun 1989, pendidikan lanjutan yang diikutinya adalah Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Angkatan XXXI tahun 1994-1996, Sespim Polri Angkatan XXXIX tahun 2003 dan SESPIMTI Polri Angkatan XX tahun 2012. 

Johni juga menyelesaikan pendidikan Pascasarjana Ilmu Hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Saat ini ia juga sedang menjalani pendidikan S3 Administrasi Publik pada Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT.

Masa keemasan dijalani Johni Asadoma saat menjadi siswa SMAN 1 Kupang.Berbagai prestasi ditorehkan saat itu terutama di cabang olahraga tinju. Berbagai juara diraih baik, regional, nasional dan internasional.

Johni menjadi juara kejuaraan tinju di Kupang saat usia 16 tahun. Kemudian juara Nusa Tenggara pada kejuaraan Pangdam Udayana Cup tahun 1982 di Mataram NTB. Meraih medali perunggu Nasional tahun 1982 pada Kejuaraan Nasional Tinju Senior di Semarang dan medali emas pada Kejurnas tinju senior/pra PON Lampung tahun 1984.

Johni meraih medali emas Sea Games XII tahun 1983 di Singapura, Medali emas piala Presiden VII tahun 1984 di Jakarta. Selanjutnya mewakili Indonesia pada Kejuaraan King’s cup di Bangkok Thailand pada tahun 1983 serta mewakili Indonesia pada olimpiade XXII tahun 1984 di Los Angeles AS.

Johni Asadoma juga tercatat sebagai wasit tinju nasional dan juga internasional, setelah mengikuti ujian wasit yang sangat ketat. Pada Asian Games XVIII tahun 2018 di Jakarta Johni bertindak sebagai  Ketua Organizing Committee cabang tinju. Bahkan saat ini Johni masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina.

Dilihat dari perjalanan karier di dunia olahraga, tampaknya tidak banyak atlet yang mempunyai karier seperti Johni, dari atlit, menjadi pelatih nasional, wasit internasional, team manager, penyelenggara event internasional sampai menjadi Ketua Umum Cabang Olahraga.

Dalam karier sebagai anggota Polri, sebagian besar dihabiskan berdinas di Brimob selama lebih kurang 20 tahun dan 6 tahun di Divisi Hubinter Polri.

Berbagai jabatan pun dipercayakan pimpinan Polri mulai dari Danton Kompi 5153 Polda Sulawesi Utara, Danki Sat Brimob Pusat Kedung Halang-Bogor, Wadanyon A Resimen I Korps Brimob Polri, Dansub Den Gegana Resimen II Kelapa Dua-Depok, Wadansat Brimob Polda Maluku, Kaden C Resimen I Kedung Halang-Bogor, Kaden A Sat Brimob Polda Sumut.

Ia juga pernah dipercayakan menjadi Kapolres Binjai Polda Sumut. Setelah berpangkat Kombes Johni menjadi Analis Utama Transnational Crime Center Bareskrim Polri.

Pada tahun 2011, masuk pada Divisi Hubinter Polri dengan karir diawali sebagai Kabag Liasion Officer dan Perbatasan NCB-Interpol-Indonesia Divhubinter Polri, Kabag Kerjasama Pengembangan Kapasitas Divhubinter Polri.

Selanjutnya pada tahun 2016 mendapat promosi Brigjen sebagai Kepala Biro Misi Internasional  Divhubinter Polri. Pada tahun 2017 menjadi Wakapolda Sulawesi Utara dan tahun 2018 ditunjuk sebagai wakapolda NTT.

Penugasan dan pendidikan luar negeri yang pernah dijalani, diantaranya : 

1. penugasan pada misi pemeliharaan perdamaian PBB United  Nations Mission In Bosnia Herzegovina (UNMIBH) di Bosnia tahun 1999-2000

2. UNMIBH Bosnia 2001-2002

3. United Nations African Union Mission in Darfur (UNAMID) Sudan-Sebagai Komandan Kontingen Formed Police Unit (FPU) Indonesia.

4. Senior Crisis Management Course di Washinton DC, USA

5. Advance Security Cooperation Course pada Asia Pacific Center For Security Studies (APCSS) di Honolulu, Hawai.

5. Interpol People Smuggling Conference di Lyon, Perancis. 

6. International Master Class di Amsterdam, Belanda. 

7. FBI Leeda Annual Conference di Nashville, USA.

8.  Seminar on law Enforcement Issues FBI-INP di California, USA,

9. Joint Police Coorperation Commitee (JPCC) Indonesia-Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia.

10. Workshop on Cuberia, Identity Cyberspace & National Security Views On Regional Cooperation-APCSS di Singapura, 

11. 125th Police Managent Development Program, Australia Institute of Police Management (AIPM) di Sidney, Australia. 

12. Comparative Study  to London Metropolitan Police di Inggris, 

13. Indonesian National Police Expert team to Berlin di Jerman.

14. Bilateral Working Group (BWG) INP & NZP di New Zealand, 

15. Foreign Senior Police Officers Course di Jepang, 

16. Forensic Science & Crime Prevention di Seoul, Korea Selatan, 

17. Indonesian Netherlands Legal Update, Den Haag, Belanda.

18. Advance Team For Democratic General Election di  Myanmar, 

19. Comparative Study on Natural Disaster Management di New Zealand, 20. International  Conference on Police Education in Constitutional Democratic Country di Bavaria, Jerman.

21. International Assotiation of  Chief of Police di Chicago, USA

21. Joint Technical Working Group Meeting di Fiji. 

22. Yearly Meeting  On Special Committe On Peace Keeping di  New York, 

23. Ketua Tim  Bantuan Hukum di Sudan, 

24. United  Nations Police Commanders Course, di Brindisi, Itali

25. Interpol Conference on People Smuggling di Johanesburg, Afrika Selatan,

26. Studi Banding Penanggulangan Huruhara dan Anti Teror di Taiwan 

27. United Nations Senior Mission Leader Course di Bogor-Indonesia.

Terkait dengan penunjukan Kapolri sebagai Kadiv hubinter Polri, Johni Asadoma mengaku senang dengan tanggungjawab ini dan  bertekad akan melaksanakan tugas dengan baik.

"Saya akan berusaha semampu saya memberi yang terbaik bagi masyarakat, institusi Polri dan bangsa Indonesia, dengan tetap mengandalkan Tuhan dalam tiap langkah hidup saya," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong ) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved