Idok-Arman Tewas Mengenaskan
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Trans Flores, wilayah Lokaria Desa Habi Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, Senin (27/7/2020) pagi
POS-KUPANG.COM | MAUMERE -Kecelakaan lalu lintas terjadi di Trans Flores, wilayah Lokaria Desa Habi Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, Senin (27/7) pagi. Mobil pikap menabrak sepeda motor, dua orang tewas.
"Ada dua korban meninggal dunia," kata Kapolres Sikka AKBP Sajimin melalui Kasat Lantas Iptu Diamond R Bangun.
Korban tewas teridentifikasi bernama Fransiskus Xaverius Kleruk alias Idok, warga Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae. Seorang lainnya adalah Arman, warga Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
• Gempa Tektonik Guncang Lembata
Korban lainnya, Theofilus Ado alias Pelang. Pelang kritis sehingga menjalani perawatan intensif di RSUD dr TC Hillers Maumere.
Idok dan Pelang mengendarai sepeda motor. Sedangkan Arman merupakan sopir mobil pikap.
"Kami sudah tangani. Kami akan beri keterangan lengkap setelah olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan saksi," kata Diamond.
• DPRD Apresiasi Dukcapil Kota Kupang
Unit Laka Lantas Polres Sikka sudah melakukan olah TKP. Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pikap dan sepeda motor. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi.
Peristiwa itu bermula dari mobil pikap bergerak dari arah Geliting ke Maumere, mengangkut ikan.
Sedangkan sepeda motor melaju dari arah Maumere menuju Geliting. Idok membonceng Pelang. Entah bagaimana, pikap menabrak sepeda motor.
Informasi lain, sebelum kejadian, Idok dan Pelang mengikuti acara di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur. Keduanya pulang ke Tanaduen menjelang matahari terbenam.
Jenazah Idok sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae menggunakan ambulans. Adapun jenazah Arman juga sudah dibawa pihak keluarga ke Larantuka.
Warga Desa Tanaduen Amandus Ratason menjelaskan, jenasah Idok sudah disemayamkan di rumah duka. "Korban meninggal dunia laka di Habi adalah warga Tanaduen. Sedangkan yang luka berat juga warga Tanaduen sedang berada di RSU Maumere," terang Amandus, Senin siang.
Menurut Amandus, keluarga sangat terpukul dengan kematian Idok. "Mamanya terus menangis di samping peti jenasah anaknya. Saya sedang melayat di rumah duka karena tetangga dekat saya di Tanaduen," ujarnya. Ia mengatakan, jenazah Idok akan dimakamkan, Selasa (28/7). (ris)