DPRD Apresiasi Dukcapil Kota Kupang

KETUA Komisi I DPRD Kota Kupang Yuven Tukung mengapresiasi Dinas Dukcapil Kota Kupang atas pelayanan administrasi kependudukan

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM, RAY REBON
Yuven Tukung, Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang, salah satu narasumber dalam kegiatan virtual talkshow Baomong Asyk Pos Kupang, Senin (27/07/2020), 

POS-KUPANG.COM - KETUA Komisi I DPRD Kota Kupang Yuven Tukung mengapresiasi Dinas Dukcapil Kota Kupang atas pelayanan administrasi kependudukan yang sudah lebih baik dari waktu sebelumnya.

"Sejauh yang kami lihat, harus kita berikan apresiasi karena sudah ada wajah perubahan di Dinas Dukcapil dari sisi situasi dan kondisi. Kami Komisi I sebagai mitra jadi sering ke Dukcapil," ucap Yuven dalam acara virtual Baomong Asyik Optimalisasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, Senin (27/7/2020).

Ombudsman Puji Dukcapil Kota, Baomong Aysik Administrasi Kependudukan

Politisi Partai NasDem ini mengatakan, Komisi I DPRD Kota Kupang menyadari bahwa, pengerjaan atau tanggung jawab Dukcapil sangat berat, apalagi saat situasi pandemi Covid-19.

"Bahwa ini di luar prediksi kita. Sama dengan dalam perencanaan proyeksi pembangunan kita tahun 2020, mulai dari operasional sampai pada pelaksanaan lapangan, itu tidak pernah diasumsikan bahwa akan terjadinya Covid-19 ini. Namun bagaimanapun, Covid-19 sekalipun ada, tuntutan pelayanan harus tetap dijalankan" kata Yuven.

Takmir Masjid Agung Al-Jihad Waingapu Masih Data Pemberi Hewan Kurban

Ia mengatakan, segala sesuatu yang berurusan dengan standar kepengurusan, yang pastinya memerlukan kartu identitas mulai dari akte kelahiran sampai akta kematian, termasuk KTP.

Menurutnya, Komisi I intens mengunjungi Dinas Dukcapil sebagai upaya pengawasan. "Melihat, mendengar serta berdiskusi langsung dengan kepala dinas dan kepala-kepala bidang yang ada disana."

Yuven menggarisbawahi beberapa poin, dalam kaitannya dengan optimalisasi pelayanan administrasi kependudukan. Di antaranya mengenai anggaran Dinas Dukcapil.

"Ada pertanyaan kritis, bagamana anggaran di Dukcapil? Saya ingin sampaikan bahwa sejauh mana Komisi I melihat, Dukcapil itu kurang disuport dari sisi anggarannya," katanya.

"Setelah kami melakukan kunjungan ke Dukcapil, setelah itu kami komunikasi lakukan kunjungan ke pejabat Sekda. Salah satu tema yang kami bawakan adalah, bagaimana menentukan posisi Dukcapil, menjadi perhatian lebih sama seperti Dinas Kesehatan di situasi covid ini," tambah Yuven.

Yuven menjelaskan bahwa anggaran Dukcapil tahun 2020 tidak termasuk untuk membelanjakan hand sanitizer dan masker. Dalam hal pengajuan dan komunikasi politik dengan Komisi I dan koordinasi, ada semangat besar dari Kepala Dinas Dukcapil Kota Kupang.

"Pernah meminta mobil pelayanan keliling, fasilitas motor gratis (sistem pelayanan antar jemput), penambahan tiga unit komputer kurang lebihnya Rp 36 juta serta permintaan anggaran untuk bagaimana bagasi e-KTP. Dan, ini semua dalam kaca mata Komisi I itu belum. Harus ada komitmen anggaran. Tidak boleh anggaran minimalis," katanya.

Ia juga mengatakan, tidak ada dampak atau problem yang signifikan pelayanan Dinas Dukcapil terhadap masyarakatnya. Kecuali, yang sering terjadi adalah keterbatasan blanko namun sudah diatasi. (cr6)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved