Terungkap Alasan Editor Metro TV Bunuh Diri, Yodi Prabowo Meninggal Sebelum Tahu Tes HIV Negatif
Korban didiuga bunuh diri dengan menikam dadanya sendiri gunakan pisau tang dibelinya dari supermarket dekat lokasi korban ditemukan
"Ada penyakit lain positif, tapi HIV enggak ada," kata Yusri.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat membenarkan bahwa Yodi sempat melakukan pemeriksaan terkait HIV.

Konferensi pers kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).
Pemeriksaan itu terungkap ketika polisi melacak aliran dana milik Yodi Prabowo.
Hasilnya, terlihat ada transaksi pembayaran kepada rumah sakit untuk biaya konsultasi pemeriksaan.
Dari serangkaian bukti yang dikumpulkan penyidik, pihaknya menyimpulkan bahwa Yodi Prabowo tewas diduga karena bunuh diri.
Diduga Depresi
Saat pisau ditemukan di dekat jenazah, terdapat percikan darah di ujung pisau.
Pihaknya memastikan bahwa darah tersebut sesuai dengan DNA Yodi Prabowo.
Sidik jari di semua barang bukti di lokasi juga hanya terdapat sidik jari Yodi.
Polisi sudah mengambil sampel sidik jari dan DNA semua anggota keluarga dekat hingga teman-teman dekat korban.
Hasilnya, semua sidik jari dan DNA tidak ada yang cocok dengan yang ditemukan di semua barang bukti.
Polisi menduga, Yodi mengakhiri hidup seorang diri karena depresi yang dialaminya.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Yodi tertelungkup di dekat tembok.
Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.