Kemesraan Franky Sihombing pada Feby Febiola saat Derita Kanker Ovarium Bikin Baper

POS-KUPANG.COM - Artis Feby Febiola menggemparkan publik dengan penampilan terbarunya.

Artis Feby Febiola mengatakan rambutnya yang dulu kuat kini perlahan mulai rontok.

Setelah menjalani kemoterapi, Feby Febiola akhirnya memutuskan untuk memangkas habis rambutnya.

Tak hanya Feby Febiola, namun suaminya Franky Sihombing, juga turut mencukur rambutnya.

Bukti akan cintanya, Franky Sihombing setia mendampingi Feby Febiola dalam bahagia hidup bersama dalam suka dan duka.

Franky Sihombing bahkan terlihat menggunduli rambutnya mengikuti sang istri yang harus memangkas habis rambutnya karena menjalani perawatan kemoterapi karena ia diduga mengidap Kanker Ovarium.

• Intip Ramalan Zodiak Kesehatan Selasa 28 Juli 2020: Cancer Minum Teh Herbal, Aries Mandi Mewah

Dalam postingannya tampak mengenakan baju bertuliskan Joy yang berarti kebahagiaan.

Setelah itu, Franky Sihombing mencium mesra Feby Febiola.

Lebih lanjut, Franky Sihombing menegaskan akan selalu dampingi dan setia menemani Feby Febiola apapun yang terjadi.

"Stay Happy whatever happen. (Tetap happy apapun yang terjadi)," tulis Franky Sihombing.

Unggahan ayah Perta Sihombing ini pun langsung banjir doa.

Melihat banyaknya doa yang dihaturkan untuk Feby Febiola, Franky Sihombing lantas mengucapakn maaf dan terima kasih.

"Sorry temen2 semua ga bisa bales satu satu. Trimakasih banyak buat semua doa2 dan dorongan semangatnya. Jbu all," tulis Franky Sihombing.

Kisah Perjalanan Cinta Feby Febiola dan Franky Sihombing

Perjalanan asmara aktris Feby Febiola dan sang suami, musisi Franky Sihombing dulu sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Pasangan yang menikah pada 22 Januari 2016 silam ini memang sama-sama pernah gagal berumah tangga.

Artis Feby Febiola pernah menikah dengan pria bule bernama Bruce Nicholas Delteil pada tahun 2000 dan berakhir di tahun 2003.

Petra Sihombing sempat menentang hubungan sang Ayah dan Feby Febiola.

Pasalnya, Feby Febiola dituding sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Franky Sihombing dengan istri pertamanya.

Petra Sihombing sendiri mengaku perceraian kedua orangtuanya di tahun 2015 sempat menjadi hari yang berat baginya karena sang Ibu nyaris melakukan tindakan bunuh diri.

Entah kapan hal mengerikan itu berlangsung, namun ia berujar sempat menyaksikan ibunya yang hendak bunuh diri.

Menurut Petra Sihombing, saat itu kondisi keluarganya memang tengah terpuruk karena kedua orangtuanya bercerai.

• Catherine Wilson Ajukan Rehabilitasi, Muncul Lagi Video Viral & Foto Berdua Bersama Tommy Soeharto

• Kisah Haru Sri Asiyah, Menangis Dipelukan Istri KSAD, Hetty Andika Perkasa Minta Danrem Bedah Rumah

Setelah Franky Sihombing dan Nova bercerai, ia menikahi Feby Febiola pada Jumat (22/1/2016).

Karena pernikahan ini, hubungan Petra Sihombing dengan ayahnya pun sempat dikabarkan renggang.

Bahkan Petra saat itu juga tidak menghadiri pernikahan sang ayah dengan ibu tirinya tersebut.

Banyak yang menduga Petra tak hadir lantaran tidak merestui pernikahan ayahnya dengan Feby Febiola.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Petra dan ayahnya pun semakin baik.

Saat Petra menikah dengan Firrina Sinatrya pada Jumat (23/3/2017) silam, Franky Sihombing turut menghadiri pesta pernikahan tersebut.

Tak sendiri, Franky Sihombing juga mengajak istrinya Feby Febiola.

Di pesta pernikahan Petra tersebut, mantan istri dari Franky Sihombing juga turut hadir.

Bahkan saat acara sungkeman, Franky Sihombing duduk berdampingan dengan mantan istrinya, Nova.

Artis Feby Febiola bahkan bahagia melihat keakraban tersebut.

• Hal yang Dilarang saat Kurban di Idul Adha dan Hal yang Dilakukan saat Qurban

Derita Kanker Ovarium

Setelah menjalani kemoterapi, Feby Febiola akhirnya memutuskan untuk memangkas habis rambutnya.

"Dulu aku suka bangga sama rambut sendiri, rambutku itu sehat, kuat dan ga mudah rontok..

Sampai akhirnya chemo menggugurkannya helai demi helai..," tulis Feby Febiola.

Di Instagramnya Feby Febiola mengungkapkan dirinya divonis dokter menderita kanker ovarium stadium 1 C.

Kanker tersebut bersumber dari tumor atau kista ovarium yang sudah dideritanya cukup lama.

Artis Feby Febiola mengaku tumor itu kini sudah diangkat.

"Sakitnya kanker ovarium stadium 1 c, tapi asal kankernya itu dari tumor," ucap Feby Febiola

"Dan tumornya itu sudah diangkat,"

"Tumor itu yang menghasilkan sel kanker itu dari endometriosis yang kelamaan dibiarin," imbuhnya.

Artis Feby Febiola kemudian mengaku tak merasakan gejala apa-apa sebelum dokter mendiagnosanya menderita kanker ovarium.

Istri Frangky Sihombing itu mengatakan Kanker Ovariumnnya dapat terdeteksi saat melakukan pemeriksaaan ke dokter kandungan.

"Enggak ada gejala apa-apa, waktu itu lagi pas check up ke dokter kandungan aja," kata Feby Febiola.

Artis Feby Febiola lantas berpesan kepada para wanita untuk rutin melakukan pemeriksaan kandungan setidaknya tujuh bulan sekali.

"Di USG terus ketahuan, buat kalian rajin check up aja paling enggak tujuh bulan sekali,"

Walau tumor penyebab kanker sudah diangkat, Feby Febiola mengaku tetap ingin melakukan kemoterapi.

"Jaga-jaga supaya sel kankernya enggak kemana-mana," jelas Feby Febiola.

"Aku pilih kemo semoga tidak semakin parah," imbuhnya.

Artis Feby Febiola menjelaskan setelah menjalani kemoterapi, kondisi kesehatannya mulai membaik.

"Aku sehat-sehat saja, keadaanku jauh lebih baik sih," ucapnya.

Artis Feby Febiola lalu membeberkan aturan makan dari dokter kandungan untuknya.

"Enggak ada pantangan dokter, cuma lebih seimbang aja, dan jangan makan-makanan yang diawetkan dan diolah terlalu banyak," imbuhnya.

Gejala Awal Kanker Ovarium

(Shutterstock)

Kanker Ovarium adalah jenis kanker yang berkembang di indung telur wanita.

Melansir Mayo Clinic, sistem reproduksi wanita memiliki dua ovarium atau indung telur, masing-masing berada di setiap sisi rahim.

Ukuran ovarium ini sebesar kacang almond. Bagian organ reproduksi wanita ini menghasilkan sel telur, hormon estrogen, dan progesteron.

Kanker Ovarium sering tidak terdeteksi sampai pertumbuhan sel abnormal menyebar di panggul dan perut.

Ketika kanker sudah menyebar ke luar indung telur, penyakit pada sistem reproduksi ini lebih sulit diobati.

Apabila terdeteksi saat penderita merasakan gejala awal Kanker Ovarium, penyakit ini umumnya lebih mudah dikendalikan.

Ciri-ciri Kanker Ovarium di tahap awal kerap tidak disadari karena gejalanya mirip penyakit lainnya.

Selain itu, gejala Kanker Ovarium stadium awal juga kerap muncul secara tiba-tiba dan mudah hilang sehingga rentan diabaikan penderitanya.

Melansir Healthline, beberapa gejala Kanker Ovarium di tahap awal di antaranya:

Perut kembung, ada rasa seperti ditekan, dan nyeri
Rasa begah dan perut gampang sesak saat makan
Tidak berselera makan
Sering kencing

Selain itu, tanda Kanker Ovarium lainnya yakni:

Mudah lelah
Gangguan pencernaan
Asam lambung naik
Sembelit
Sakit punggung
Siklus haid tidak teratur
Sakit saat berhubungan seksual
Timbul ketidaknyamanan di panggul

• Gaji 13 Cair 4 Hari Lagi? Cek Rekening Anda, Ini Besarannya!

• Rocky Gerung Tuntut Copot Menteri Nadiem Dicopot, Ada Apa?

Beberapa gejala Kanker Ovarium di atas belum tentu disebabkan kanker. Bisa juga karena penyakit lainnya.

Terutama jika penderita hanya merasakannya sekali atau dua kali dan gejala penyakitnya hilang setelah minum obat yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

Kendati demikian, penderita pantang mengabaikan gejala Kanker Ovarium. Seperti jenis kanker lainnya, kanker ini paling mudah diobati ketika terdeteksi sejak dini.

Jika Anda merasakan gejala Kanker Ovarium dan berisiko mengidap penyakit ini, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa faktor risiko Kanker Ovarium di antaranya:

Punya riwayat keluarga yang menderita Kanker Ovarium
Memiliki riwayat kanker payudara, rahim, usus besar
Kegemukan
Menggunakan obat kesuburan atau terapi hormon tertentu
Tidak pernah hamil
Endometriosis
Sudah menopause

Diagnosis Kanker Ovarium

Ilustrasi(Shutterstock)

Selain beberapa gejala Kanker Ovarium di atas, penderita sulit mengenali tanda penyakit ini karena posisi ovarium berada di dalam rongga perut, sehingga sulit merasakan keberadaan tumor.