Komunitas Anak Lopo Cerdas Beri Semangat Anak Disabilitas
Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar berbasis Komunitas Lopo Cerdas mengunjungi Panti Asuhan Hadinan Haklaran Tenubot Atambua
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Indonesia 2020, anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar berbasis Komunitas Lopo Cerdas mengunjungi Panti Asuhan Hadinan Haklaran Tenubot Atambua, Kabupaten Belu, Sabtu (25/7/2020) sore.
Anak-anak komunitas dampingan Lembaga Pengembangan dan Perlindungan Anak (LPPA) Mitra ChildFund International di Indonesia ini memberikan semangat bagi anak disabilitas di panti asuhan serta memberikan bantuan.
• Mendag Agus Suparmanto Dorong Kejagung Proses Hukum Kasus Kartel Garam di NTT
Anak-anak Lopo Cerdas mengajak anak-anak disabilitas yang ada di panti asuhan ini untuk bernyanyi, bermain, mewarnai gambar dan belajar bersama. Selain itu, anak-anak Lopo Cerdas menggalang dana, pakaian bekas dan kebutuhan rumah tangga lainnya dari berbagai sumber untuk diberikan kepada pihak panti asuhan. Kegiatan ini diinisiasi oleh anak-anak Lopo Cerdas sendiri.
Kedatangan anak-anak Lopo Cerdas disambut Pengelola Panti Asuhan Suster Oktaviana, SSPS.
• BMKG Prediksi Empat Peringatan Cuaca di NTT, Dimana Saja ?
Penanggung jawab dan pengelola Panti Asuhan Hadinan Haklaran Tenubot, Sr. Oktaviana, SSPS merasa sangat senang mendapat kunjungan dari anak-anak Lopo Cerdas. Dengan adanya kunjungan ini, anak-anak disabilitas di panti asuhan ini merasa terhibur dan merasa diterima dan dihargai masyarakat.
Ia berpesan agar kedepannya rasa peduli anak-anak kepada anak-anak disabilitas semakin bertambah agar anak-anak ini tidak merasa minder dan diabaikan.
Ketua Lopo Cerdas Sabar Manumutin, Wilfrids Ostin Bau juga merasa sangat senang bisa berkunjung ke Panti Asuhan ini. Tak hanya itu, ia bersama anak-anak dampingannya bisa bermain dan belajar bersama anak-anak disabilitas yang ada di Panti Asuhan walaupun hanya beberap waktu. Baginya kunjungan saat itu merupakan berkat sekaligus momen merefleksi tentang arti kehidupan.
"Selama ini saya sering mengeluh padahal masih banyak anak yang punya kekurangan namun tidak mengeluh", ucap Wilfrids
Penanggung jawab program Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan (PKHLK) LPPA,
Maria Theresia Asa mengungkapkan rasa bangga dan senang karena anak-anak Lopo Cerdas memiliki gagasan dan ide kreatif dalam memaknai Hari Anak Nasional. Di momentum itu mereka meluangkan waktu untuk hadir di tengah-tengah sahabat mereka yang disabilitas.
Katanya, ada makna mendalam yang tersirat dalam aksi sosial ini yakni, anak-anak belajar menghargai dan mensyukuri apa yang mereka miliki dan menumbuhkan rasa simpati dan empati kepada orang lain di sekitar mereka yang berkekurangan.
Selain itu, aksi anak-anak ini juga diharapkan mampu menggugah anak-anak lain untuk ikut peduli dan menerima anak-anak disabilitas di sekitar mereka. Hari Anak Nasional tidak sekedar dikampanyekan tetapi diisi dengan aksi nyata
Maria menambahkan, Hari Anak Nasional tidak sekedar dikampanyekan tetapi diisi dengan aksi nyata. Kegiatan ini merupakan praktek dari Elemen kelima PKHLK yaitu Usaha Sosial dan Finansial. Elemen lain dalam PKHLK yaitu, Eksplorasi dan Pemahaman Diri, HAk dan Tanggung Jawab, Menabung dan Membelanjakan serta Perencanaan dan Penganggaran. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,
Teni Jenahas)