Tekan Stunting, Dinas Peternakan dan PKK Lembata Suplai Telur Ayam di Kelurahan Selandoro

Pihak Dinas Peternakan Kabupaten Lembata dan PKK Kabupaten Lembata melakukan kerjasama untuk menekan angka stunting

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Gerakan Makan Telur Ayam Dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Selandoro Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, Kamis (23/7/2020) 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Pihak Dinas Peternakan Kabupaten Lembata dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) Kabupaten Lembata melakukan kerjasama untuk menekan angka stunting.

Dalam hal ini, Dinas Peternakan Kabupaten Lembata akan memberi stimulus telur ayam kepada ibu hamil dan anak-anak yang ada di Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata. Proses pendistribusiannya akan diatur oleh para kader PKK Kabupaten Lembata.

Promo Kacamata Optik Melawai, Ada Diskon Hingga 25 Persen dan Beli 1 Gratis 1

Kerja sama dua lembaga ini ditandai dengan pertemuan bersama ibu hamil dan anak-anak di Kantor Kelurahan Selandoro yang dihadiri juga oleh Camat Nubatukan Maria Anastasia, Kamis (23/7/2020).

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq mengatakan kerja sama ini merupakan lanjutan dari penanganan pencegahan stunting di Lembata.

Pihaknya akan menyiapkan 80 papan telur ayam yang bisa dimanfaatkan para ibu hamil dan anak-anak di Kelurahan Selandoro selama sepekan.

Manjakan Diri dengan Special Gift Potong 15 Persen di Martha Tilaar Salon Day Spa

Telur ayam yang disiapkan juga berasal dari kandang ayam demplot milik Dinas Peternakan Lembata.

Menurut Kanis, bantuan ini hanya berupa stimulus saja dalam rangka kampanye gerakan makan telur ayam bagi ibu hamil dan anak-anak.

"Ini kan hanya stimulan saja. Pemerintah hanya beri stimulan bagaimana ubah mindset soal nutrisi makanan," pesannya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti menyatakan Kelurahan Selandoro dipilih karena angka stunting tertinggi di Kecamatan Nubatukan ada di Selandoro.

Selain itu, Selandoro bisa jadi sampel gerakan makan telur ayam untuk mencegah stunting.

"Ini sudah mulai gerakan makan telur ayam. Selandoro di Nubatukan itu tertinggi sehingga jadi locus pencegahan stunting. Diharapkan angka stunting tidak boleh naik lagi," katanya.

Semuanya menggunakan telur ayam produksi Lembata untuk tetap menjaga kualitas dan kenyamanan bayi dan balita.

Selain itu, pemberian gerakan makan telur selama seminggu dilakukan supaya stunting yang ada tidak boleh naik lagi.

Pada saat itu, Yuni Damayanti juga memberi motivasi kepada para ibu rumah tangga untuk bisa memelihara ternak dan sayur-sayuran di rumah sebagai bagian dari asupan gizi yang paling dekat.

Para ibu hamil juga bisa bekerja sama dengan dinas peternakan untuk bisa mendapat bibit ayam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved