Renungan Harian Katolik
Quia Vidi Dominum!: Aku Telah Melihat Tuhan!
Hari ini Pesta Santa Maria Magdalena. Cinta tidak hanya memberi warna, tetapi juga citra dan kehidupan.
Renungan Harian Katolik, Rabu 22 Juli 2020
Quia Vidi Dominum!: Aku Telah Melihat Tuhan! (Yoh 20:18)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Hari ini Pesta Santa Maria Magdalena. Cinta tidak hanya memberi warna, tetapi juga citra dan kehidupan. Hukum kasih berbicara: orang yang menerima banyak, akan memberi banyak.
Dari pengampunan Tuhan yang menyembuhkan, Maria Magdalena telah menerima citra dan kehidupan berlimpah, maka ketika Yesus wafat di Salib, dia pun memberikan banyak (Yoh 20:1.11-18).
Ada banyak ratapan, kerinduan dan pengharapan untuk jumpa "jantung hatinya". Dan ketika dia memberikan banyak itu, dia menerima limpah anugerah: menjadi orang pertama berjumpa dengan Yesus yang bangkit. "Aku telah melihat Tuhan!" (Yoh 20:18).
Maria Magdalena adalah seorang wanita Yahudi yang dalam keempat Injil disebut sebagai salah seorang pengikut Yesus.
Dia juga menjadi saksi mata penyaliban, pemakaman dan kebangkitan Yesus.
Mengakui peranan Maria Magdalena sebagai saksi pertama kebangkitan Yesus dan pewarta yang otentik, Paus Fransiskus meningkatkan perayaan bagi Santa Maria Magdalena dari perayaan wajib menjadi pesta, yang diberlakukan dalam Kalender Liturgi Gereja mulai 22 Juli 2016 yang lalu oleh Sekretaris Kongregasi Ibadat Ilahi, Uskup Agung Arthur Roche.
"Yesus memiliki pertimbangan dan belas kasihan khusus bagi wanita ini, yang menyatakan cinta kepada-Nya, mencari-Nya di taman tempat Yesus dimakamkan dengan kesedihan dan penderitaan," kata Uskup Agung Roche, mengenai Santa Maria Magdalena, sebagai orang pertama yang melihat makam kosong dan yang pertama mendengarkan kebenaran kebangkitan.
Pesta Santa Maria Magdalena menjadi pelajaran bagi semua orang Kristiani untuk percaya bahwa di dalam Kristus ada kehidupan dan kebangkitan. Perayaan Santa Maria Magdalena sejajar dengan Pesta para Rasul Yesus.
Pengalaman Maria Magdalena memberi pelajaran kepada kita untuk tidak melupakan cinta kasih Kristus yang dapat mengubah hidup orang yang percaya kepada-Nya.
Sukacita dan kebahagiaan kita belum sempurna, sebelum menemukan Yesus. Manusia memang harus terus mencari Yesus. Manusia senantiasa rindu akan kehadiran Yesus.
Namun, seringkali manusia sulit menemukan Yesus, karena terbelenggu oleh pikirannya sendiri. Padahal, seharusnya manusia mencari dan menemukan Yesus, yang nyata ada dalam realitas hidup kita setiap hari. Di sanalah, Yesus menunggu kita untuk menjumpai-Nya.
Doa: Ya Yesus, seperti Maria Magdalena, jadikanlah kami pengikut-pengikut-Mu yang setia, yang mencintai dan merindukan Dikau senantiasa. Amin.