Begini Tanggapan Kepala BKSDA NTT Terkait Terdamparnya Ikan Paus di Kelurahan Nunhila

tubuh hewan yang sudah tewas, khususnya Ikan Paus yang berukuran besar seperti itu, akan penuh dengan udara yang namanya gas Metana.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ONCY REBON
Kepala BKSDA Provinsi NTT, Timbul Batubara, Selasa, 21/07/2020. 

Begini Tanggapan Kepala BKSDA NTT Terkait Terdamparnya Ikan Paus di Kelurahan Nunhila

POS-KUPANG.COM |KUPANG-- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi NTT, Timbul Batubara mengatakan bahwa, ikan Paus yang terdampar di Pantai Nunhila tersebut, ditemukan dalam keadaan mati.

"Paus itu sendiri ukurannya diperkirakan dua puluh enam hingga dua puluh sembilan meter. Diameternya tujuh belas meter," ungkapnya kepada POS-KUPANG. COM, Selasa, 21/07/2020.

Menurut Timbul Batubara, Ikan Paus tersebut diperkirakan sudah dalam keadaan mati ketika melewati TN Laut Sawu. Sehingga terhempas oleh ombak ke Teluk Kupang.

Ikan Paus tersebut, katanya, sudah tua. Sehingga warga dihimbau untuk menjauh dari lokasi terdamparnya Ikan tersebut.

"Namanya ilmu Zoonosis. Penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau dari hewan ke manusia," jelas Timbul Batubara

Selain itu, tuturnya, tubuh hewan yang sudah tewas, khususnya Ikan Paus yang berukuran besar seperti itu, akan penuh dengan udara yang namanya gas Metana.

"Setiap saat bisa meledak, apabila sembarangan melukai," bebernya

Dikatakan Timbul Batubara, masyarakat juga dihimbau untuk jangan mendekat ke lokasi di mana akan dilakukan penguburan Ikan Paus tersebut .

Proses evakuasi besok akan dilakukan besok di atas pukul 09.00 Wita dan akan langsung dikuburkan.

"Proses penguburan itu dengan menghadirkan tokoh adat, kemudian pemerintah setempat, supaya lokasi itu diamankan juga," tandasnya.

Melki Lakalena Ingatkan Pengurus Golkar Malaka Perhatikan Kaderisasi

Presiden Jokowi Ganti Jubir Penanganan Covid-19, Ini Tugas Baru Achmad Yurianto: Saya Kembali ke P2P

Ia juga telah menginstruksikan stafnya untuk tetap memantau lokasi tersebut, supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama bagian-bagian tubuh Ikan Paus, yang dianggap keramat. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Oncy Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved