Renungan Harian Katolik

Siapa yang Melakukan Kehendak Bapa-Ku di Surga, Dialah Saudara-Ku

Jusuf dan Maria juga terjebak dengan pengaruh tetangga. Seringkali mereka dihasut untuk mengintervensi Yesus yang sedang mengajar.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik, Selasa 21 Juli 2020.
Siapa yang Melakukan Kehendak Bapa-Ku di Surga, Dialah Saudara-Ku (Mt 12: 46-50)

Oleh: RD Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Pertemanan dalam lingkup batas inklusif sebetulnya baik. Cuma ada ekses negatif kalau sudah mengarah kepada hubungan nepostisme yang semakin eksklusif. Seringkali orang akan saling mempengaruhi. Bahkan semakin jadi repot kalau sudah saling menghasut dalam kejahatan.

Jusuf dan Maria juga terjebak dengan pengaruh tetangga. Seringkali mereka dihasut untuk mengintervensi Yesus yang sedang mengajar. Tujuan mereka agar Maria membatasi ruang gerak Yesus.

Tidak cuma itu tapi kalau boleh membawa Dia pulang ke rumah.

Tanpa sadar suatu ketika Maria mengalah. Ia menuruti saja kemauan para tetangganya. Mereka berusaha menenumui Yesus. Yesus tahu pikiran mereka maka Dia berkata: Siapakah ibu-Ku dan saudara-Ku ?

Ibu dan saudara Yesus adalah mereka yang mendengar dan melakukan kehendak Bapa di Surga.

Nyata bahwa hubungan persaudaraan tidak dibatasi pada gen atau suku semata, melainkan dalam tindakan nyata. Orang yang menjalin relasi berlandaskan kasih Kristus, mereka mewujudkan persaudaraan.

Ketika kita bersahabat dengan semua orang melampaui batas SARA, di situlah kita menjadi saudara. Kita menjadi saudari dan ibu Yesus. Karena kita telah mengimplementasikan Firman Tuhan secara nyata melewati batas dunia.

Selamat pagi semuanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved