Rektor Undana Pantau Pelaksanaan UTBK-SBMPTN
Rektor Universitas Nusa Cendana ( Undana), Prof.Ir. Frerik L.Benu,M.Si.,Ph.D memantau pelaksanaan UTBK dan SBMPTN
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana ( Undana), Prof.Ir. Frerik L.Benu,M.Si.,Ph.D, bersama para Wakil Rektor dan jajaran pimpinan Undana, memantau pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer ( UTBK), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri ( SBMPTN) 2020, Senin, (20/7/2020).
Berdasarkan rilis yang dikirim ke POS-KUPANG.COM, pada Senin (20/02020), pemantauan dilakukan di Pusat Komputer Undana Penfui, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Kedokteran, Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan lokasi mitra yakni SMKN 2 Kupang.
• Jatanras Polres Manggarai Amankan Dua Terduga Pelaku Penganiayaan di Kampung Maumere
Sesuai pantauan media ini, terlihat peserta UTBK tegang dan panik sebelum masuk di ruang ujian dalam empat lokasi berbeda.
Di sela-sela pemantauan UTBK, Rektor, Prof. Fred L. Benu menyampaikan, sebenarnya peserta UTBK tidak tegang dan panik, mungkin hanya pengaruh suasana ditengah pandemi atau Covid-19, dan mungkin juga ada peserta UTBK yang baru pertama kali masuk kampus Undana.
Karena itu, sebagai pimpinan Undana, pihaknya memberikan motivasi kepada peserta UTBK agar tidak tegang dan panik dalam mengikuti UTBK.
• Kronologi Penganiayaan Terduga Pelaku Terhadap Korban di Kampung Maumere Manggarai
"Jadi kepada peserta UTBK saat mengerjakan soal-soal ujian agar tidak perlu tegang dan panik dan harus yakin dengan kemampuan sendiri. Jangan tegang dan panik saat mengerjakan soal, karena hal tersebut akan membuyarkan konsentrasi saat menghadapi soal-soal ujian" kata Fred.
"Peserta UTBK harus yakin dengan persiapan yang sudah matang dari rumah disertai doa kepada Tuhan, sehingga memperoleh hasil terbaik pada UTBK," lanjutnya sambil menuju ruang ujian UTBK yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Undana, DR.Drh. Maxs U.E. Sanam,M.Sc mengatakan, Undana sebagai salah satu PTN tertua di NTT mengadakan tahap II UTBK mulai tanggal 20 hingga 28 Juli 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 6.212 orang dengan pelaksanaan tempat ujian di lima lokasi berbeda yakni di Pusat Komputer dengan jumlah peserta terbanyak 3.026 orang. Sekolah mitra SMKN 2 Kupang 1.540 orang, Politeknik Pertanian Negeri Kupang 746 orang, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi Bisnis Undana masing-masing 450 orang.
Ia menambahkan, bagi peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2020 tahap II ini harus memenuhi persyaratan kesehatan terkait dengan Covid-19.
Tentu dengan menunjukkan suhu tubuh pada saat sebelum tes yang tidak boleh melebihi 37,5 derajat celsius. Apabila peserta tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan seperti tersebut diatas, maka tidak diperbolehkan mengikuti tes UTBK 2020.
Karena itu, sebelum UTBK, pihak Undana telah menghimbau agar peserta UTBK dapat mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan dengan mengisolasi mandiri di rumah serta tetap berperilaku hidup sehat sebelum mengikuti UTBK-SBMPTN tahun 2020.
Ketua Satgas Covid-19 Undana, Dr.Apris Adu,S.Pt.,M.Kes dalam arahan Senin (17/07/2020) pagi mengatakan, peserta UTBK wajib menaati seluruh protokol kesehatan dan memastikan tetap terjaga selama UTBK berlangsung.
"Jadi panitia telah menyediakan segala sarana prasarana penunjang protokol pencegahan Covid-19, seperti para pengawas dan peserta UTBK wajib menggunakan APD, mulai dari masker dan sarung tangan" ujarnya.
Pihaknya juga telah menyediakan tenaga medis yakni para dokter dari Fakultas Kedokteran Undana dan Fakultas Kesehatan Masyarakat di tempat selama ujian UTBK.
Ia menambahkan, di semua lokasi ujian, pihaknya juga sudah tempatkan beberapa tim medis guna melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, termasuk kebutuhan-kebutuhan cadangan lain yang mungkin dibutuhkan oleh peserta UTBK.
"Jadi hanya peserta yang sehat dan terbebas dari Covid-19 yang bisa mengikuti ujian UTBK. Bila sudah suhu tubuh sudah lebih dari 38 deraja celsius, itu berarti sudah tidak sehat, sehingga mereka tidak diperkenankan ikut UTBK," ungkap Apris Adu.
Sedangkan, Koordinator Siksi Pengawas, Zamrud Nafie,S.Sos.,M.Ap melaporkan, pelaksanaan ujian hanya dua sesi dalam sehari. Jumlah keseluruhan sesi mulai sesi 39 hingga 69, dilaksanakan setiap hari mulai pukul 09.00-11.15 Wita. Sesi kedua mulai pukul 14.00-16.15 Wita.
Pelaksanaan untuk hari Jumat 24 Juli 2020, hanya dilakukan satu sesi saja yakni pada pagi hari. Sementara kapasitas PC per hari untuk lokasi 425, untuk sesi 67 dan 69 hanya menggunakan lokasi dalam kampus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)