KPU Terjunkan 425 Petugas ke Lapangan Melakukan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Pilkada Belu

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas

POS KUPANG, COM, ATAMBUA - Sebanyak 425 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) terjun ke lapangan untuk melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih dalam Pilkada Belu tahun 2020.

Secara serentak, kegiatan Coklit dimulai Rabu (15/7) hingga berakhir 13 Agustus 2020.

Dalam melaksanakan tugas, para petugas coklit wajib menerapkan protokol Covid-19 seperti jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan pakai hand sanitizer dan mengenakan penutup wajah.

Juru Bicara KPU Belu, Herlince Asa, Kamis (16/7), menjelaskan pemutakhiran data pemilu ini berpedoman pada Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) yang diserahkan pemerintah.

Dari hasil pemutakhiran data pemilih atau coklit akan direkapitulasi dan dipleno untuk menghasilkan daftar pemilih sementara (DPS).

Selanjutnya DPS tersebut diumumkan kepada masyarakat dengan cara ditempel di kantor desa/kelurahan. Tujuannya agar masyarakat mengetahui data pemilih yang ada.

"Bila ada kesalahan dan kekeliruan bisa disampaikan kepada petugas PPDP untuk dilakukan perbaikan," ujarnya.

Herlince mengakui data pemilih tetap (DPT) pada pemilu terakhir di Belu diambil pada pemilihan serentak (Pilnas) tahun 2019 lalu dengan jumlah DPT 134.122 pemilih.

Sedangkan DPT untuk Pilkada Belu 2020 akan diketahui setelah proses coklit selesai dan akan dipleno di tingkat kabupaten.

Herlince berharap PPDP melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap menjaga kesehatan karena proses coklit memakan waktu hampir sebulan.

Berkaitan dengan protokol Covid-19, Herlince mengaku, para petugas sudah dilengkapi APD yang memadai dan sebelum petugas bekerja sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Herlince mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk kelancaran proses coklit dengan memberikan data dan informasi yang akurat kepada petugas. *