PDIP Tanpa Calon di Pilkada Manggarai 2020? Ini Penjelasan Hery Nabit

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Pilkada Tahun 2020 untuk pengumuman tahap dua PDIP tanpa ada calon dari NTT. Terkait dengan ini Bakal Calon (Balon) Manggarai Herybertus Nabit ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon dari Ruteng ke Jakarta, Sabtu (18/7/2020) mengatakan, masih berproses.

"Yang pasti sayakan Kader PDIP, sebagai kader kita berproses saja. Tentu partai punya pertimbangan-pertimbangan untuk tidak mengumumkan sekarang,"ungkap Herybertus.

Karena itu menurut Herybertus, Paket Hery-Heri menunggu saja hasil pertimbangan dari DPP PDIP. Namun ia Optimis PDIP akan tetap memprioritaskan mereka.

• KPU Ngada Gelar Apel Kesiapan Gerakan Coklit Serentak, Yuk Simak!

"Saya kira kita menunggu saja, pertama kita Optimis bahwa partai tetap akan memprioritaskan kami. Tapi disisi lain ya kita menunggu saja, karena pertimbangan itu ada di DPP karena apa tidak diumumkan sekarang,"ungkap Herybertus.

Herybertus juga mengaku, sampai dengan saat ini paket Hery-Heri tetap melakukan komunikasi dan konsultasi ke DPP PDIP. Selain itu DPP PDIP juga telah memanggil mereka untuk melakukan wawancara terakhir.

• 6 Pasien Covid 19 di Sikka Pulang Hari Senin

"Soal ke DPP kita punya komunikasi dan konsultasi jalan terus dan khusus untuk PDIP kami sudah dipanggil hari Sabtu pekan lalu untuk wawancara akhir. Bahwa kemudian belum mengumumkan, saya kira itu ya kembali lagi tentu itu DPP punya pertimbangan sendiri dan kita menunggu saja menyerahkan ke DPP,"ungkap Herybertus.

Ketika ditanya apakah ada partai politik lain juga sudah mengarahkan dukungan ke paket Hery-Heri, kata Herybertus, pihaknya masih terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik lainya. Sejumlah partai politik juga hampir final memiliki dukungan ke paket tersebut.

"Saya kira beberapa partai politik hampir final ya, hampir final ya. Tapi semua masih dalam pembicaraan, masih kita bangun komunikasi politik,"ungkap Herybertus.

"Sebagai gambaran, sebaiknya di Manggarai ini karena tidak banyak calon, tidak bisa juga partai-partai ngumpul di satu calon, ya tidak mungkinlah, saya kira tidaklah. Jadi partai-partai lain juga tetap memberi ruangan yang luas untuk kita komunikasi baik, baiknya seperti apa,"pungkas Herybertus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)