Ahok Bawa Pertamina Masuk Budaya Baru: “Ke Depan Direktur Utama Pertamina Tak Perlu Dari Luar!”

Dengan adanya budaya baru, seluruh karyawan Pertamina, dapat menempati berbagai posisi strategis seperti senior vice president atau SVP hingga direksi

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Jokowi dan sahabatnya, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok 

Ahok Bawa Pertamina Masuk Budaya Baru: “Ke Depan Direktur Utama Pertamina Tak Perlu Dari Luar!”

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Sepertinya bukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kalau tidak melakukan perubahan di tubuh Pertamina.

Komisaris Utama Pertamina itu mengatakan, saat ini perseroan milik pemerintah tersebut, sedang memasuki Budaya Baru.

Budaya Baru yang dimaksud, ialah memberikan kesempatan sama kepada seluruh jajaran karyawan Pertamina agar dapat menduduki posisi strategis di perseroan.

"Yang perlu perhatikan seluruh insan Pertamina, adalah kita akan memasuki sebuah Budaya Baru," katanya, dalam video yang diunggah oleh Pertamina, Rabu (16/7/2020).

Dengan adanya budaya baru tersebut, seluruh karyawan Pertamina, tanpa terkecuali dapat menempati berbagai posisi strategis seperti senior vice president atau SVP hingga jajaran direksi.

Menlu Retno Marsudi dan Erick Thohir, Ingin Jadikan BUMN Go Global, Jual Produk BUMN ke Negara Lain

Dituding Jadi Anak Buah Djoko Tjandra, Ini Daftar Kekayaan Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo

Gibran Rakabuming Raka Putra Presiden Joko Widodo Diusung PDIP Bertarung Rebut Kursi Wali Kota Solo

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap, dengan adanya langkah tersebut, Pertamina nantinya bisa dipimpin oleh orang yang berasal dari dalam perseroan.

"Golongan yang PRL-nya di bawah 15 pun Anda berhak untuk ikut tes menduduki posisi sampai SVP. Harapan kita ke depan, Dirut (direktur utama) Pertamina pun tidak perlu dari BUMN lain. Tapi bisa dari insan Pertamina yang mendudukinya," tuturnya.

Dengan demikian, nantinya jajaran direksi yang sudah memasuki masa pensiun dapat kembali berpartisipasi membantu kinerja Pertamina, melalui posisi dewan komisaris.

Apabila nantinya langkah tersebut bisa terealisasi, Ahok yakin berbagai BUMN lain akan mengikuti.

"Pertamina bisa menjadi satu model, maka seluruh BUMN akan mengkuti jejak seperti ini," ucapnya.

Sebagai informasi, posisi Direktur Utama Pertamina saat ini ditempati oleh Nicke Widyawati.

Sebelum bergabung ke jajaran direksi Pertamina, Nicke Widyawati merupakan Direktur Perencanaan PT PLN (Persero).

Baru lah pada tahun 2017 ia ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Lalu, pada tahun 2018 Nicke mulai menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, menggantikan Elia Massa Manik.

Sementara itu, belum lama ini, tepatnya pada pertengahan Juni 2020 lalu, Basuki Tjahaja Purnama buka suara terkait restrukturisasi direksi dan pengukuhan subholding hulu yang telah dilakukan.

Ahok mengatakan, dengan pengukuhan subholding Pertamina dan rencana membawanya ke lantai bursa saham atau initial public offering (IPO), masyarakat akan dapat secara nyata menjadi pemegang saham subholding.

"Dengan ada subholding ini, kita harapkan masyarakat semua bisa berpartisipasi memiliki Pertamina," katanya, dalam video yang diunggah oleh Pertamina, Rabu (16/7/2020).

Lebih lanjut, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengapresiasi langkah jajaran direksi yang memutuskan untuk melakukan restrukturisasi.

Hal tersebut dinilai sejalan dengan visi Kementerian BUMN, di bawah arahan Erick Thohir.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2019).
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Muncul Akun yang Ngaku Mantan Aurel, Atta Halilintar Ngamuk, Tak Terima Putri Anang Dilecehkan

Ayu Dewi Bongkar Pelarian Luna Maya Saat Patah Hati, eks Ariel NOAH Sering Nangis Diam-diam

Tulis Soal Parasit, Kakak Jessica Iskandar Singgung Richard Kyle? Terungkap Tak Saling Follow di IG

"Terima kasih atas kesediaan direksi bekerja sama dengan Dekom (dewan komisaris) untuk mengeksekusi apa yang diinginkan kementerian BUMN dalam melakukan reorganisasi dan restrukturisasi Pertamina," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut juga menunjukan kerja sama yang baik antara jajaran direksi dengan dewan komisaris.

Sebagai informasi, pada pertengahan bulan Juni lalu, Pertamina melakukan pengukuhan subholding hulu migas.

Rencananya, Pertamina akan melakukan IPO pada anak usaha yang tergabung dalam subholding hulu tersebut.

Selain melakukan pengukuhan subholding, Pertamina juga melakukan pemangkasan jumlah direksi, dari semula 11 menjadi hanya menyisakan 6 direksi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok : Ke Depan, Dirut Pertamina Tidak Perlu dari BUMN Lain", https://money.kompas.com/read/2020/07/17/071709126/ahok-ke-depan-dirut-pertamina-tidak-perlu-dari-bumn-lain

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved