Kasus Djoko Tjandra
Ada Video, Kajari Jaksel Diduga Bantu Djoko Tjandra, Jaksa Agung: Akan Dilakukan Pemeriksaan
Pemilik akun juga mengunggah sebuah Video yang disebutkan sebagai pertemuan antara kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, dengan Kajari Jaksel.
Ada Video, Kajari Jaksel Diduga Bantu Djoko Tjandra, Jaksa Agung: Akan Dilakukan Pemeriksaan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sebuah utas (thread) mucul baru-baru ini di lini masa Twitter soal pihak-pihak yang diduga membantu pelarian buron Djoko Tjandra.
Salah satu pihak yang disebut dalam utas tersebut adalah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Anang Supriatna.
Pemilik akun juga mengunggah sebuah Video yang disebutkan sebagai pertemuan antara kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, dengan Kajari Jaksel.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin pun angkat bicara terkait beredarnya video dan utas tersebut.
"Sekecil apa pun informasi, saya akan klarifikasi kepada yang bersangkutan," kata ST Burhanuddin ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.
Ia pun memastikan untuk memproses Kajari Jaksel sesuai prosedur.
"Dan apabila benar akan dilakukan pemeriksaan sesuai aturan yang ada," tuturnya.
Sebelumnya, dihubungi terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono telah mengatakan Kajari Jaksel akan diperiksa.
Namun, Hari Setiyono belum dapat memastikan apakah pemeriksaan akan dilakukan oleh Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati DKI atau Jaksa Agung Muda Pengawasan.
"Saya cek dulu apakah Aswas DKI atau Pengawasan Kejagung," ujar Hari ketika dihubungi Kompas.com, Kamis pagi.
Dalam utas tersebut, pemilik akun juga menyebut Anita Kolopaking sebagai salah satu orang yang membantu dalam pelarian Djoko Tjandra dan membeberkan peran Anita.
Selain video yang diduga pertemuan antara Anita dengan Kajari Jaksel, pemilik akun mengunggah foto Anita dengan hakim agung.
Anita menyebutkan bahwa foto dan video dinarasikan sedemikian rupa sehingga memiliki konteks yang berbeda.
"Foto dan video benar, tetapi pengambilan foto dan video bukan pada peristiwa dimaksud, melainkan untuk peristiwa yang berbeda, tetapi dikemas sesuai kehendak aktor yang bermain di balik semua ini," tutur Anita ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.
Menurut Anita, penyebaran foto dan video tersebut mengarah pada pembunuhan karakter dirinya.
Ia pun mengaku telepon genggamnya telah diretas.
"Mohon didoakan atas pemberitaan di Twitter di mana HP saya di-hacked oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab merusak nama baik saya dan menghancurkan karakter saya," kata dia.
Anita menduga, aktor yang bermain tidak ingin proses peninjauan kembali (PK) yang diajukan Djoko Tjandra berjalan serta tidak ingin kliennya masuk ke Indonesia.
Lebih lanjut, Anita melaporkan hal tersebut kepada Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri pada Kamis hari ini.
Diketahui, Djoko Tjandra merupakan terpidana kasus pengalihan hak tagih Bank Bali yang masih buron dan diduga melakukan perekaman dan mendapatkan e-KTP pada 8 Juni 2020.
Pada tanggal yang sama, Djoko Tjandra mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PN Jakarta Selatan telah dua kali menjadwalkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan Djoko Tjandra. Namun, Djoko Tjandra tak pernah datang memenuhi panggilan sidang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kajari Jaksel Diduga Bantu Djoko Tjandra, Jaksa Agung: Info Sekecil Apa Pun Diklarifikasi", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/16/15365911/kajari-jaksel-diduga-bantu-djoko-tjandra-jaksa-agung-info-sekecil-apa-pun?page=all.