Anak Konglomerat Bos Sinar Mas Eka Tipta Gugat Kakak Tirinya, Tuntut Warisan Triliunan Rupiah

Managing Director Sinar Mas Group Soeherman Gandi Sulistiyanto mengatakan, Freddy Widjaja adalah anak Eka Tjipta dengan status di luar perkawinan

Editor: Bebet I Hidayat
CNBC via Tribun Batam
Bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja Wariskan Rp 205 Triliun, Ternyata Ini yang Dapat Warisan 

Ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Majalah Globe Asia menulis, kekayaan Eka Tjipta Widjaja pada 2018 mencapai 13,9 miliar dolar AS.

Bisnis yang dia miliki cukup beragam, mulai dari pulp dan kertas, jasa keuangan, properti, hingga keuangan.

Bisnis memang makanan sehari-hari Eka Tjipta Widjaja sejak kecil.

Siapa sangka Eka Tjipta Widjaja dulunya pernah berjualan kue di usia belasan.

Sebagaimana dikicaukan Twitter @Sinar_MasID, saat berusia 11 tahun, Eka Tjipta Widjaja yang saat itu dikenal sebagai Oei Ek Tjhong merintis usaha pertamanya dengan berkeliling dari rumah ke rumah di kota Makassar.

Ia menjajakan produk makanan menggunakan sepeda.

Pada Agustus 1965, CV Sinarmas yang dibukanya di Makassar pun membuka kantor baru di Jakarta.

Ia fokus pada perdagangan kopra. Baru pada 1968, Eka Tjipta Widjaja mendirikan pabrik minyak goreng Bitung Manado Oil Ltd di Manado.

Tak lama setelah itu, Eka Tjipta Widjaja juga membangun PT Kunci Mas di Rungkut, Surabaya.

Kedua pabrik ini menjadi cikal bakal Sinarmas Agribusiness and Food yamg memproduksi minyak goreng Filma dan Kunci Mas.

Pada 1972, Eka Tjipta Widjaja mendirikan pabrik kertas bernama PT Tjiwi Kimia. Pendirian pabrik ini menjadi langkah awal Sinarmas di sektor kertas dan bubur kertas.

Pada 1980, Sinarmas memodifikasi seluruh mesin dan fasilitas produksi minyak goreng. Perusahaan tersebut akhirnya mampu memproses minyak goreng dari bahan baku sawit.

Dua tahun kemudian, Sinarmas mendirikan PT Internas Artha Leasing Company berdiri untuk memberikan layanan jasa pembiayaan.

 Danau Kelimutu Saat Pandemi Covid-19, Wisatawan Wajib Tes Suhu Tubuh

Perusahaan ini kemudian bertransformasi menjadi PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang menjadi perusahaan induk yang menaungi berbagai perusahaan Sinar Mas di sektor jasa keuangan pada 1996.

Di tahun yang sama, Sinarmas mengawali pengelolaan perkebunan kelapa sawit setelah mengakuisisi kebun seluas 10.000 hektar di Sumatera Utara.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved