Hari Pertama Sekolah SD SMP SMA Dimulai Senin 13 Juli 2020, Inilah Tata Cara Belajar Saat Pandemi
HARI PERTAMA SD SMP SMA Dimulai Senin 13 Juli 2020 Besok, Lihat Tata Belajar Saat Pandemi Corona Ini
POS-KUPANG.COM - Hari pertama sekolah untuk PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA dimulai Senin 13 Juli 2020 besok.
Siswa maupun orangtua wajib mengawal kelancaran dan keamanan hari pertama belajar di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Apa saja tata cara dan rambu-rambunya biar aman dan nyaman belajar saat pandemi?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020.
Wilayah yang masuk di zona hijau sudah dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 104 Kabupaten yang masuk zona hijau yang bisa mulai pendidikan tatap muka.
• Ini Kerisauan Pelatih Kiper Persebaya Surabaya soal Kondisi Cedera Bahu Ernando, Simak INFO
• Komentar Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso Soal Rencana Liga 1 2020 Mulai 1 Oktober
• Begini Reaksi Aji Santoso Soal Liga 1 2020, dan Aksi Bonek Lawan COVID-19
• Stef Sumandi : Saya Akan Terus Ingatkan Pemerintah Daerah Sikka Jangan Lupa Jalan Bola-Hale
• Jaga Kualitas Pekerjaan Dana Desa, Pansus DPRD TTS Dorong Harus Uji Lab Material
• Bamsoet Berikan Paket Sembako kepada Komunitas Seniman Jalanan
Namun pemberlakukan peraturan tersebut diperuntukan untuk sekolah menengah, yaitu di SMP dan SMA.
Adapun untuk sekolah dasar (SD) baru akan diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka setelah memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik di SMP dan SMA.
“Kami mengutamakan dulu jenjang yang lebih dewasa untuk memastikan penjagaan jarak dan disiplin social distancing bisa terjadi,” ujar Mendikbud dalam wawancara daring dengan Tempo, Sabtu (11/7/2020).

“Bulan setelah ini SD baru diperbolehkan tatap muka, baru dua bulan lagi PAUD di perbolehkan tatap muka,” lanjutnya.
Nadiem berujar pihaknya juga tengah mengecek persiapan yang dilakukan sejumlah kepala dinas setempat dalam penerapan kebiasaan baru di sekolah.
Kemendikbud juga menampung inisiatif dan ide dari sejumlah daerah agar bisa membuka sekolah dan memberlakukan pembelajaran tatap muka kembali.
“Waktu kami ke Sukabumi untuk mendampingi Pak Wapres Ma’ruf Amin, kami mengobservasi apa saja inisiatif dan ide yang keluar untuk memastikan protokol kesehatan,” ujar Nadiem.
• Ini Kerisauan Pelatih Kiper Persebaya Surabaya soal Kondisi Cedera Bahu Ernando, Simak INFO
• Komentar Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso Soal Rencana Liga 1 2020 Mulai 1 Oktober
• Begini Reaksi Aji Santoso Soal Liga 1 2020, dan Aksi Bonek Lawan COVID-19
• Stef Sumandi : Saya Akan Terus Ingatkan Pemerintah Daerah Sikka Jangan Lupa Jalan Bola-Hale
• Jaga Kualitas Pekerjaan Dana Desa, Pansus DPRD TTS Dorong Harus Uji Lab Material
• Bamsoet Berikan Paket Sembako kepada Komunitas Seniman Jalanan
Untuk mendukung inisiatif dan ide tersebut, Kemendikbud membebaskan Kepala sekolah menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk mempersiapkan fasilitas pencegahan penularan Covid-19 di sekolah.
Ia berharap kebebasan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga pembelajaran tatap muka nantinya dapat berjalan dengan aman dan terhindar dari penyebaran Covid-19 cluster baru di sekolah