Megawati Soekarnoputri: Bakal Terjadi Regenerasi Pemimpin Pada Pemilu 2024, Selengkapnya Di Sini!
Megawati memastikan PDIP akan memberikan peluang kepada anak muda yang memiliki kompetensi untuk maju. Bukan karena kedekatan tapi karena kemampuan.
Namun, PDIP berencana mengumumkan wilayah Solo bersamaan dengan Bali dan Makassar.
"Untuk Kota Solo, Bali, dan Kota Makassar akan dilakukan secara terpisah (dari gelombang pertama)."
"Kemudian Kota Medan dan Kota Surabaya akan diumumkan secara terpisah. Nanti ada beberapa gelombang," tuturnya.
"Karena bagaimanapun juga Kota Solo dan Bali merupakan basis utama, maka nanti akan diumumkan bersama-sama."
"Kami sudah mengomunikasikan ini kepada seluruh kader-kader partai daerah di Kota Solo dan Bali," jelas Hasto.
Hasto juga mengatakan elektoral akal Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus meningkat.
Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan turut dalam kontestasi politik pilkada serentak 2020.
Hasto mengatakan, elektoral Bobby meningkat lantaran belajar kepada kepala daerah lain dari PDIP.
"Kalau dari survei memang Mas Bobby elektoralnya cenderung meningkat."
"Jadi diam-diam Mas Bobby sudah belajar bagaimana kepemimpinan yang efektif dan baik dari kepala daerah PDI Perjuangan," beber Hasto.
Politikus asal Yogyakarta tersebut mengatakan, Bobby sempat disarankan belajar kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beberapa waktu lalu.
Meski demikian, PDIP belum memastikan akan mengusung Bobby dalam Pilwalkot Medan.
Karena, keputusan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Beberapa waktu yang lalu kami juga menyarankan Mas Bobby untuk belajar di kepala daerah dari PDI Perjuangan, seperti Bupati Banyuwangi."
"Tetapi pengumuman (mengusung tidaknya Bobby) belum dilakukan, karena keputusan belum diambil oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jengkel Anak Pejabat Dipaksa-paksa Maju Pemilu, Megawati: Ngapain Sih? Kayak Tidak Ada Orang, https://wartakota.tribunnews.com/2020/02/20/jengkel-anak-pejabat-dipaksa-paksa-maju-pemilu-megawati-ngapain-sih-kayak-tidak-ada-orang?page=all