TTU Kembali dengan Status Positif Covid-19, Mahasiswa Kedokteran Ini Lolos dari Pantauan Petugas

kasus positif covid-19 yang terjadi pada mahasiswa tersebut merupakan kasus impor dari daerah lain yang datang ke wilayah TTU

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes 

TTU Kembali dengan Status Positif Covid-19, Mahasiswa Kedokteran Ini Lolos dari Pantauan Petugas

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pihak Pemerintah Provinsi NTT melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan tambahan kasus positif covid-19 baru di Provinsi NTT.

Pada Kamis (9/7/2020), telah terjadi penambahan dua kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sampel swab di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang.

Dua kasus yang terkonfirmasi positif tersebut masing-masing berasal dari Kabupaten Manggarai Barat dari pelaku perjalanan dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dari kluster impor.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes kepada wartawan mengaku bahwa satu orang yang terkonfirmasi positif covid-19 dari TTU tersebut yakni seorang mahasiswa kedokteran.

Selama ini, kata Raymundus, mahasiswa tersebut berkuliah di fakultas kedokteran di salah satu kampus di Semarang. Mahasiswa yang pulang ke TTU pada tanggal 3 Juli tersebut lolos dari pantauan tim gugus tugas yang berjaga di pintu batas Oeprigi.

Bermodalkan hasil rapid tes, mahasiswa tersebut pulang ke rumahnya di BTN, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan.

Menurut Raymundus, lolosnya mahasiswa tersebut ke wilayah Kabupaten TTU disebabkan oleh kelalaian dari mahasiswa tersebut. Sebab, hasil swab yang dilakukan salah satu rumah sakit swasta di Semarang belum keluar, namun mahasiswa tersebut pulang ke TTU.

"Setelah kita tahu, kita berkoordinasi dengan petugas disini untuk meminta dia supaya dikaratina, dan semua orang yang kontak fisik dengan dia sudah kita karantina dan ambil sampel swab untuk kirim ke Kupang," ujarnya.

Raymundus menjelaskan, kasus positif covid-19 yang terjadi pada mahasiswa tersebut merupakan kasus impor dari daerah lain yang datang ke wilayah TTU, sehingga hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

"Yang menjadi tanggung jawab kami yang ada di daerah adalah bagaimana mencegah agar tidak terjadi penyebaran secara lokal," ungkapnya.

Untuk itu, ungkap Raymundus, semua orang yang kontak langsung dengan mahasiswa tersebut agar segera memberitahukan kepada gugus tugas sehingga bisa dilakukan pemeriksaan.

Raymundus meambahkan, kebetulan ayah dari mahasiswa tersebut adalah seorang pegawai yang bekerja di Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (PKO) TTU sehingga dirinya memerintahkan kepada Gugus Tugas untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap semua orang yang sudah berkontak dengan pegawai tersebut.

Satu Warga Positif Covid-19, Pemda TTU Kembali Perketat Pintus Batas

Intip RAMALAN ZODIAK Hari Ini Jumat 10 Juli 2020, Taurus Curiga, Leo Tampil Beda

"Dan kita meminta kepada siapa saja yang kontak langsung dengan pasien tersebut supaya tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah, dan diharapkan tetap berada di rumah," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved