DBD Ancam Sikka

Kadis Kesehatan Sikka Imbauan Warga Waspada DBD

Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus menegaskan, pemerintah melalui dinasnya akan terus berupaya menekan wabah DBD di Sikka.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM-MAUMERE-Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus menegaskan, pemerintah melalui dinasnya akan terus berupaya menekan wabah DBD di Sikka.

Dinas telah mengeluarkan imbauan kepada warga agar mewaspadai DBD.

Di mana, kata Petrus, warga harus menjaga kebersihan lingkungan dan
melakukan 4 M plus yakni mengubur barang bekas, menguras sumber penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan memantau wadah penampingan air dan bak sampah.

Petrus mengatakan, saat ini sarana kesehatan di Sikka sudah cukup memadai mengatasi wabah DBD yang sudah disiapkan pemerintah sampai ke kecamatan.

"Namun dinas akan terus berupaya menekan wabah DBD dengan melakukan sosialisasi," ujar Petrus.

Sebelumnya, Sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19, Kabupaten Sikka masih berjuang melawan virus Deman Berdarah Dengue (DBD).

Terhitung, sejak Januari hingga Juli 2020 terdapat 1.728 kasus DBD dan15 orang diantaranya meninggal dunia.

Tingginya kasus dan angka kematian akibat DBD ini membuat Pemkab Sikka menetapkan DBD sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada bulan Februari 2020 lalu.

Hingga saat ini, jumlah kasus mulai menunjukkan penurunan.

Namun setiap hari selalu ada pasien DBD yang mendatangi RSUD TC Hillers Maumere.

Dokter Spesialis Anak yang menangani pasien DBD di RSUD TC Hillers Maumere, dr. Mario B. Nara, kepada wartawan di Maumere, Jumat (10/7/2020) pagi menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menangani 3 orang pasien DBD yang merupakan anak-anak.

"Setiap hari selalu ada pasien DBD yang datang ke sini. Kita berharap, masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan agar bisa memutus rantai perkembangan nyamuk penyebar virus DBD, nyamuk Aedes Aegipty," ungkap Mario

Senada dengan Mario, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada wartawan menjelaskan, kasus DBD masih ditemukan hingga pertengahan Juli 2020.

Meski disibukkan dengan penanganan covid-19, pihaknya masih terus memantau perkembangan kasus DBD di Sikka.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved