Satu Dokter Puskemas Pasir Panjang Positif Covid-19, Jubir : Masyarakat Jangan Euforia Berlebihan
salah satu dokter Puskesmas, dokter umum yang positif Covid-19 merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar-Bali yang melakukan test swab
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Kami berterima kasih kepada masyarakat yang masih mengikuti protokol kesehatan tapi tidak sedikit masyarakar yang tidak tertib.
Banyak orang masuk keluar pasar tidak bermasker, begitu juga pedagang. Kita harapkan angtua, anak-anak kalau mau angka tidak bertambah maka ikut semua aturan," terangnya.
Apalagi, kata Ernest, acara pesta. Pesta sudah diperbolehkan tetap diharapkan tidak boleh lama dan tidak boleh banyak orang. Ini yang dibutuhkan kerja sama oleh masyarakat.
"Kita tidak melarang kegiatan sosial kemasyarakat apapun tapi hendaknya harus mengikuti aturan pemerintah terkait physical dan social distancing.
Jadi silahkan mmbuat acara tapi dibatasi orangnya, pengaturan kursi harus jaga jarak, kita harapkan masyarakat pro aktif.
Kalau masjid dan gereja bisa menerapkan itu, kenapa kita tidak bisa?
Jangan tunggu polisi datang untuk membubarkan tapi diharapkan tokoh-tokoh masyarakat, agama harus memberikan contoh. Kita harus jadi polisi untuk diri sendiri dengan penuh kesadaran masing-masing," ujarnya.
86 Dokter dan 146 Perawat Positif Covid-19
Sementaravitubdari Surabaya dilaporkan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyatakan jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 terus bertambah.
Ketua IDI Jawa Timur dr Sutrisno mengatakan, terdapat 86 dokter yang dinyatakan positif Covid-19 hingga saat ini.
"Sampai sekarang, per hari ini sudah ada 13 dokter yang meninggal dunia karena Covid-19," kata Sutrisno saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).
Selain itu, Sutrisno mengatakan, sebanyak 146 perawat di Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19.
"Dari data itu, ada 11 orang di antaranya meninggal dunia," ujar dia.
Jumlah tenaga medis yang positif Covid-19 itu tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Namun, jumlah tenaga medis yang paling banyak positif Covid-19 ada di Kota Surabaya.