Kaul Kekal 2 WNI di Tengah Pandemik Covid di Kanada

Meski tidak banyak umat awam yang hadir, akan tetapi perayaan ini sangat agung. Mengapa? Pertama, luas kapela yang begitu kecil membangkitkan semangat berdoa dengan dekorasi yang sangat indah.
Pemandangan seperti inilah yang memberi warna lain dari pada hari-hari sebelumnya.

Lebih lagi, dekorasi tersebut dirangkai oleh tangan Fr. Marius dan Fr. Yansen sendiri pada hari sebelum acara berlangsung.

Alasan berikutnya adalah kehadiran tiga orang Uskup. Meskipun para saksi yang hadir pada perayaan ini terbilang sangat sedikit, tapi kehadiran pejabat gerejanya memberi warna yang luar dari pada biasa. Bagaimana tidak, perayaan ini dihadiri oleh tiga orang Uskup yang bertugas di tiga wilayah keuskupan berbeda: Uskup Agung Québec Kardinal Gérald Cyprien Lacroix, Uskup Rimouski, Mgr Denis Grondin dan Uskup Gaspésie Mgr Gaétan Proux.

Perayaan istimewa ini diakhiri dengan makan siang bersama. Kata pribahasa lain lubuk lain ikannya, lain daerah lain pula adat istiadatnya. Setelah makan siang, kami langsung bubar. Tidak ada musik, jelas tidak ada goyang-goyang. Acara ini ditutup dengan hening. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia M Dhiu)