NEWS ANALYSIS Kastorius Sinag Staf Khusus Mendagri: Ujian Bagi Petahana
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 tidak akan menguntungkan calon yang merupakan petahana
POS-KUPANG.COM - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 tidak akan menguntungkan calon yang merupakan petahana. Justru petahana akan menghadapi ujian yang lebih berat lantaran melalui pandemi ini masyarakat menilai kepemimpinan petahana.
Anggapan bahwa Pilkada di situasi pandemi lebih menguntungkan calon petahana adalah keliru dan tidak didasarkan pada dinamika persoalan masyarakat di tengah wabah.
Dengan adanya pandemi ini, Pilkada 2020 diharapkan menghasilkan pemimpin yang kompeten dalam menghadapi situasi krisis. Pilkada ini kita harapkan menghasilkan kualitas pemimpin yang genuine, bukan karbitan, bukan hanya bisa memimpin di masa enak tetapi di masa sulit.
• Jaksa Tahan Adi Leba, Kasus Kredit Bank NTT
Futurolog Amerika Serikat bernama Francis Fukuyama menyebutkan bahwa ada tiga hal penting agar negara berhasil menghadapi pandemi. Pertama, kemampuan negara menyediakan sistem dan faslilitas kesehatan.
Kedua, adanya social trust atau kepercayaan sosial yang menyebabkan masyarakat percaya dan menaati arahan pemerintahnya. Ketiga, faktor kepemimpinan atau leadership yang menggerakkan upaya menanggulangi pandemi Covid-19.
• Pembagian BLT-DD di Magepanda Sudah 2 Tahap, Minggu Depan Masuk Tahap 3
Faktor leadership pemimpin itulah, yang nantinya akan digunakan pemilih dalam memberikan suaranya pada calon kepala daerah. Apakah akan memiliki terobosan inovatif, atau hanya mengambil keuntungan dari keadaan. Apa program kandidat tersebut terhadap pemulihan ekonomi di daerahnya. Karena bila terjadi pemulihan di daerah, akan berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional. (kompas.com)