Penemuan Kerangka Manusia di Labuan Bajo

Lurah Labuan Bajo Beberkan Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan Pekerja Proyek

Syarifuddin Malik membeberkan identitas kerangka manusia yang ditemukan pekerja proyek saat melakukan penggalian lubang drainase

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Lurah Labuan Bajo, Syarifuddin Malik saat ditemui di lokasi penemuan kerangka manusia, Sabtu (4/7/2020). 

Lurah Labuan Bajo Beberkan Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan Pekerja Proyek

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Lurah Labuan Bajo, Syarifuddin Malik membeberkan identitas kerangka manusia yang ditemukan pekerja proyek saat melakukan penggalian lubang drainase, Sabtu (4/7/2020).

Menurut pengakuan seorang warga sekitar bernama Haji Najib Djuje, identitas kerangka manusia tersebut merupakan pekerja kapal yang meninggal dan dikuburkan sekitar tahun 1950an.

"Setahu saya tidak ada pekuburan di sini, tapi ada pengakuan haji Najib, yang orangtuanya ikut juga dalam penguburan. Haji Najib mengisahkan, dia adalah orang kapal, meninggal di tahun 1950an. Karena jatuh dari tiang kapal lalu dikuburkan di pinggir pantai," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Diakuinya, pemilik kerangka manusia tersebut merupakan warga pendatang, sehingga saat meninggal langsung dimakamkan.

Selanjutnya, pembangunan yang ada tidak tidak memperhatikan kuburan tersebut karena tidak ada ahli waris ataupun keluarga dari tersebut.

"Saat pembangun tidak memperhatikan dan tidak ada ahli waris, sehingga tidak digubris, kalau ada ahli waris di sini, pasti dijaga. Karena dia pendatang dan tidak ada keluarga di sini, sehingga dilepas saja dan tidak ada yang peduli," katanya.

Walaupun telah ditangani, lanjut dia, pihak Masjid Nurul Falaq Labuan Bajo siap untuk menerima kerangka tersebut lalu disholatkan dan dikebumikan secara kepercayaan umat islam.

"Saya sudah bicarakan dengan imam masjid, saat ini kepolisian atau negara sudah ambil alih, kalau negara kembalikan lagi ke bapak imam untuk dibuat ritual sesuai tata cara islam, maka pihak masjid Nurul Falaq siap," tandasnya.

Sementara itu, aparat kepolisian melakukan penyelidikan terkait penemuan kerangka manusia di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

"Selanjutnya kami akan panggil yang menemukan untuk membuat laporan polisi," kata Kapolres Mabar, AKBP Handoyo Santoso, SIK., M.Si didampingi Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Labartino Silaban, SH., SIK.

Diakuinya, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung menerjunkan personel untuk melakukan olah TKP dan ia pun langsung turun ke lokasi kejadian.

Dalam tahap penyelidikan ini, lanjut Kapolres Mabar, pihaknya juga akan memanggil warga sekitar.

"Ini merupakan kejadian pertama selama ini," ungkapnya.

Sementara itu, kerangka manusia tersebut telah dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo.

Sebelumnya, Konstantinus Jebarus (42), seorang pekerja proyek mengaku kaget saat menemukan kerangka manusia, Sabtu (4/7/2020).

Kerangka manusia itu ditemukannya saat menggali lubang untuk drainase di Jln Soekarno Hatta Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sekira pukul 11.00 Wita.

"Saya sedikit panik, saya tahu ini manusia karena temukan rahang dan giginya. Dari situ saya tahu ini manusia, baru saya lanjutkan galing yang lainnya," katanya saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dikisahkannya, saat menggali lubang, ia tidak sengaja menemukan sebuah peti mati, ia pun terus menggali hingga menemukan tulang.

Konstantinus awalnya mengira tulang manusia tersebut adalah batu cadas, namun ia sangat terkejut saat menemukan tengkorak kepala dan rahang manusia.

"Awalnya lihat peti, gali terus dapat dia punya tulang kepala saya lihat ada kain merah di kepala, saya galing sampai temukan semuanya," ungkapnya.

"Semula saya kira batu cadas, saat linggis kena kepala dan geraham gigi baru saya tahu itu (tulang) manusia," jelasnya.

Usai kejadian tersebut, ia pun langsung menghubungi rekannya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Aparat kepolisian dari Polres Mabar langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta memasang garis polisi di sekitar lokasi.

Sementara itu, Konstantinus pun sempat melakukan ritual adat dengan sebutir telur ayam kampung dan sirih pinang di lokasi penemuan kerangka manusia.

Menurutnya, hal itu merupakan ritual dari tempat asalnya di Borong, Kabupaten Manggarai Timur, untuk memohon maaf karena telah menemukan tulang belulang tersebut.

"Karena saya tidak mau dibebani. Saya tidak tahu kalau ada rangka manusia di sini. Jangan sampai saya takut, atau ada resiko sebaliknya. Saya memohon maaf, karena saya tidak tahu siapa orangnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja proyek, Konstantinus Jewarus (42), menemukan kerangka jenazah saat menggali lubang untuk drainase di Jln Soekarno Hatta Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 11.00 Wita.

Lokasi tersebut pun telah dibatasi dengan garis polisi dan sementara ditangani oleh aparat kepolisian dari Polres Mabar.

Kejadian tersebut juga menarik perhatian, sehingga sejumlah warga pun berkumpul di lokasi yang berhadapan dengan area Marina

Terlihat Kapolres Mabar, AKBP Handoyo Santoso, SIK., M.Si didampingi Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Labartino Silaban, SH., SIK.

Mardani Ali Sera Soal Reshuffle Kabinet: Pak Jokowi, Mau Kecilin Monggo, PKS Tetap Oposisi

Sementara itu, nampak juga seorang anggota kepolisian yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tengah mengumpulkan kerangka manusia tersebut bersama potongan peti jenazah yang berada di bawah lubang yang memiliki kedalaman sekitar 1.5 meter.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved