Breaking News

Tragis, Malam Pertama Berakhir Petaka,Pengantin Wanita Meninggal Saat Hubungan Badan,Ini Kata Dokter

Tragis, Malam Pertama Berakhir Petaka, Mempelai Wanita Meninggal Saat Hubungan Badan,Ini Kata Dokter

Editor: Adiana Ahmad
tribunnews.com
Nikah 

Tragis, Malam Pertama Berakhir Petaka,Pengantin Wanita Meninggal Saat Hubungan Badan,Ini Kata Dokter

POS-KUPANG.COM - Sebuah kisah pilu datang dari sepasang pengantin di negeri tirai bambu. Malam pertama yang seharus indah berakhir duka. Pengantin wanita meregang nyawa saat berhubungan badan. 

Penyebab kematian sang pengantin akhirnya diungkap oleh dokter.

Ternyata ciuman brutal pengantin pria di bagian leher yang membuat pengantin wanita mati lemas.

Terlihat sederhana, tapi barbahaya. 

Setelah resmi menikah, malam pertama merupakan salah satu hal yang paling ditunggu.

Tapi ada baiknya dalam melakukan berhubungan intim di malam pertama untuk berhati-hati.

Karena saat melakukan hubungan intim pada malam pertama ini bisa jadi petaka kalau terlalu bersemangat seperti yang terjadi pada pasangan yang satu ini.

Terlalu Bernafsu Cium Istri Saat Malam Pertama, Begini Nasib Pengantin Baru, Tewas Mengenaskan

 

Ilustrasi
Ilustrasi (Istimewa)

Semangat Tinggi Mau Nikmati Malam Pertama, Ternyata Istri yang Baru Nikai Seorang Waria, Apes

Setelah menikah, pasangan asal Hunan, Tiongkok ini tak sabar untuk melakukan 'ritual' malam pertama.

Pasangan pengantin baru ini dengan segera mereka menuju kamar pengantin untuk berkencan.

Kemudian, pengantin laki-laki mencumbu dengan mencium leher wanita tersebut.

Bukannya mempelai wanita merasa terbuai, tapi apa yang terjadi sungguh di luar dugaan.

Reaksi pengantin wanita membuat mempelai pria terperanjat kaget.

Seketika wanita tersebut menjadi pucat, tubuhnya lemas, detak jantung melemah, hingga akhirnya mendadak meninggal dunia.

Apa yang salah dari apa yang dilakukan mempelai pria? 

Menurut Health Times pasangan pengantin asal Kota Lengshuijiang, Hunan, Tiongkok ini melakukan ciuman dengan cara brutal.

Kisah Wanita Aceh yang 100 Kali Menikah,99 Pria Tewas di Malam Pertama,Hanya PriaIni yangCabut Racun

Ilustrasi
Ilustrasi (dailyhunt.in)

Dia mencium leher wanitanya hingga saluran nafasnya tersumbat.

Praktis membuat detak jantungnya berhenti karena korban kesulitan bernapas.

Usai kejadian itu, mempelai pria ini segera mengirim pasangannya ke Rumah Sakit Chengdu, untuk melakukan perawatan.

Setelah itu dokter mendiagnosis, bahwa pria tersebut menekan kunci sinus karotid di leher pengantin saat berciuman.

Tekanannya terlalu tinggi, mengakibatkan jantung pengantin wanita tertekan.

Sehingga reaksinya menyebabkan serangan jantung mendadak. 

Liu Jiangxiong, direktur Departemen Kedokteran Kardiovaskular di rumah sakit menunjukkan bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terletak di sinus dan ginjal karotis.

Sinus karotis ada di kedua sisi leher,  sekitar 5 hingga 6 cm dari laring.

"Ini berukuran sebesar kacang kedelai, jika seseorang memutar kepalanya ke kiri atau ke kanan, bagian leher yang paling jelas adalah tengah dan sepertiga bawah otot," katanya.

"Bagian ini setara dengan baroreseptor seseorang.

Setelah itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu akan membuat orang merasa pingsang dan bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian," jelasnya.

Liu Jianxiong mengatakan jika tempat itu ditekan atau diletakkan dasi terlalu ketat, mungkin akan menekan sinus karotis.

Dampaknya cukup fatal, bisa menyebabkan pingsan, serangan jantung hingga kematian.

Dalam kasus ini, orang meninggal karena mencium leher memang jarang terjadi.

Namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, orang-orang perlu memahami hal itu sehingga terhindar dari kemungkinan buruk.

Hasrat Punya Anak dan Rajin Hubungan Badan Tapi Hasil Nihil, Dokter Syok Tahu Sebabnya

Ini kisah viral lainnya. Hasrat membara untuk memiliki anak, pasangan suami istri ini rutin melakukan hubungan badan selama  4 tahun.

Namun istri selama 4 tahun itu tak kunjung bisa hamil.

Alih-alih bisa hamil, istri merasa kesakitan tiap kali berhubungan badan dengan suaminya.

Mengapa bisa sakit? 

Seperti dikutip dari Guiyang Evening News, melalui Tribunnews Selasa (12/5/20), kisah ini dialami oleh pasangan suami istri asal kota Bijie, Provinsi Guizhou, barat daya China.

Mereka juga mengaku sering berhubungan intim, namun sang istri tak kunjung hamil.

Ilustrasi kondom
Ilustrasi kondom (Istimewa)

 

Kesalahan luar biasa akhirnya terkuak setelah pasangan 26 tahun dan istrinya 24 tahun ini, menemui dokter kandungan.

Mereka berencana untuk memeriksakan diri apakah ada yang salah dengan istrinya.

Menurut keterangan, mereka bertemu dengan seorang dokter beranam Dr Liu Hongmei, yang memeriksa sang istri.

Menemukan, wanita itu sudah berhubungan intim secara teratur dengan suaminya.

Akan tetapi selama melakukan hubungan badan, sang istri mengeluhkan selalu merasa kesakitan.

Awalnya Dr Liu mengira pasien ini mungkin menderita semacam penyakit tertentu, yang membuat organ intimnya kesakitan saat berhubungan intim.

Namun, Guiyang Evening Post di China memeriksa lebih lanjut ternyata ada yang salah dengan "cara" mereka berhubungan intim.

Mengejutkannya lagi ternyata sang istri diketahui masih perawan.

Ini diketahui dari pemeriksaan organ intimnya yang masih dalam kondisi utuh seperti gadis.

Selaput dara yang berada di organ intimnya masih utuh seolah belum tersentuh. 

Ternyata pasangan ini selama ini melakukan hubungan intim dengan cara anal.

Dokter yang memeriksa pasangan ini pun juga syok mengetahui kenyataan itu, dan ternyata sang istri masih perawan.

Dr Lui mengatakan, empat tahun menikah, baik suami maupun istri tidak tahu cara untuk hamil.

Sang dokter juga heran, bagaimana mungkin di era keterbukaan seperti sekarang masih ada suami istri yang belum paham cara berhubungan intim yang benar dan sehat?

"Pasangan yang sangat kurang dalam pengetahuan umum ini sangat jarang," katanya dalam nada terheran-heran.

Bagi dia, ini kasus langka sekaligus pertama selama kariernya sebagai dokter menangani pasien-pasien suami istri. 

"Tapi tak jarang orang memiliki kesalahpahaman tentang pengetahuan seksual," imbuhnya.

Dokter kemudian dilaporkan memberikan pasangan ini buku panduan mengenai seks sehat sebelum mereka dipulangkan.

Lewat buku panduan tersebut, dipaparkan bagaimana metode berhubungan suami istri yang sesuai saran medis, termasuk frekuensi dan kualitas hubungannya. 

Saran itu tampaknya berhasil, karena kabar kehamilan sang istri terdengar beberapa bulan kemudian setelah melakukan konsultasi.

Mereka memberi tahu dokter, lalu mengirimkan 100 telur dan seekor ayam hidup sebagai hadiah. 

Berhubungan Badan di Usia 12 Hingga Pacar Hamil & Melahirkan, Kisah Ayah Termuda Sedunia Ini Memilukan

Sementara itu, ini kisah berbeda tapi serupa. Masih ingat Alfie, ayah termuda sedunia yang menjadi bapak di usia 12 karena pacarnya hamil dan melahirkan? 

Sekian lama ikhlas menerima kenyataan  jadi ayah termuda sedunia dan mengasuh bayinya dengan penuh tanggungjawab, ternyata belakangan terungkap bahwa bayi tersebut bukan anak biologisnya.

7 remaja lelaki mengklaim dirinya ayah dari si bayi karena mereka mengaku juga pernah berhubungan dengan Chantelle, gadis yang melahirkan si bayi. Lalu siapa sesungguhnya bapak dari si jabang bayi?  

Berbicara mengenai ayah termuda di dunia, mungkin Alfie lah jawabannya.

Ia berusia 13 tahun saat itu dan tinggal di Lower Dicker, Inggris.

Di desanya ada seorang remaja bernama Chantelle yang usianya 2 tahun lebih tua dibandingkan dengan Alfie.

Ketika keduanya berkenalan, Alfie saat itu berusia 12 tahun sedangkan Chantelle 14 tahun.

Mereka selalu bermain bersama bahkan Alfie kadang menginap di rumah Chantelle dan begitu juga sebaliknya.

Orangtua mereka juga tidak berpikiran macam-macam mengenai mereka karena umur yang masih anak-anak.

Tangisan bayi
Tangisan bayi (Tribun Jateng - Tribunnews.com)

Saat itu, Alfie baru berusia 12 tahun, dan sepertinya ia tidak tertarik sama sekali dengan Chantelle, “Jadi, saya pun tidak terlalu memperhatikan apa yang mereka lakukan di dalam kamar,” kata ibu Alfie.

Ibu Alfie juga menambahkan ia berpikir yang dilakukan keduanya di dalam kamar adalah main game atau mengerjakan tugas sekolah, bukan hal yang tak dapat mereka bayangkan.

Empat bulan kemudian, ketika Alfie mau menemui Chantelle teman mainnya itu seperti biasa, tiba-tiba Chantelle berkata, “Aku hamil, dan itu adalah anak-mu.”

Alfie yang saat itu masih berusia 12 tahun tentu saja kaget dan Chantelle menyuruhnya untuk merahasiakannya.

Mekipun tidak ada persiapan sedikitpun menjadi seorang ayah, tapi Alfie berusaha memikul tanggung jawabnya sebagai ayah.

Alfie menemani Chantelle ke dokter, menemaninya ke rumah sakit, dan ia tidak menceritakan hal itu kepada siapapun.

Satu bulan menjelang persalinan Chantelle, ibunya Alfie baru tahu kabar itu.

Kemudian, Chantelle melahirkan seorang anak perempuan, dan Alfie yang baru berusia 13 tahun saat itu pun menjadi seorang ayah termuda di Inggris.

Alfie tidak tahu seperti apa menjadi seorang ayah di usia yang sangat belia, ia hanya tahu mulai menyukainya saat pertama kali melihat anaknya bahkan ia suka menggendong anaknya itu.

Alfie berusaha berperan sebagai seorang sosok ayah yang baik dan bertanggung jawab, ia memberi susu dan mengganti popok buah hatinya dan sebagainya, sejak berpredikat sebagai ayah, Alfie bahkan tidak begitu aktif lagi main game komputer.

Alfie Patten, remaja 12 tahun yang sempat disebut sebagai ayah termuda di dunia, menggendong Maisie Roxanne
Alfie Patten, remaja 12 tahun yang sempat disebut sebagai ayah termuda di dunia, menggendong Maisie Roxanne (The Sun-Lee Thompson/Twitter)

Singkatnya, meskipun Alfie sendiri masih anak-anak, tapi ia sangat menyukai putrinya itu, dan ia juga akan berusaha semaksimal mungkin merawat anaknya.

Bahkan dalam salah satu wawancara, Alfie menuturkan ia akan berusaha menghidupi anaknya dengan bekerja keras nanti.

Namun, setelah berita itu disiarkan, ada tujuh anak laki-laki lain mengatakan bahwa mereka juga pernah berhubungan dengan Chantelle.

Dua anak laki-laki diantaranya itu bersikeras mengatakan bahwa mereka adalah ayah biologis dari anak itu.

Dan kebetulan, salah satu anak laki-laki itu sangat mirip dengan anak yang dilahirkan Chantelle.

Alfie pun marah setelah mendengar kabar itu : “Anak laki-laki idiot itu semuanya bohong.

Selama dua tahun saya selalu bersama Chantelle, saya adalah teman laki-laki Chantelle satu-satunya, jadi bisa saya pastikan bahwa saya adalah ayah dari anaknya Chantelle.

“Karena orang-orang itu menyebarkan desas-desus, lebih baik tes DNA saja.”

Ibu Alfie juga merasa perlu untuk melakukan tes DNA.

Dan hasil tes DNA menyatakan bahwa bayi itu memang bukan anaknya Alfie!

Ayah kandungnya memang salah satu dari anak laki-laki yang pernah datang mengakui bayi itu sebagai anaknya yakni Tyler Barker yang berusia 15 tahun.

Pada saat itu, Alfie merasa terpukul, ia bersembunyi di kamarnya sambil menangis, dan selama beberapa hari hampir tidak pernah keluar dari kamarnya.

Namun, setelah mengetahui Alfie bukan ayah biologisnya, sekeluarga Chantelle berikut anaknya sudah pindah ke daerah lain.

Sejak itu, Alfie tidak bisa lagi melihat bayi itu, “saat itu, saya tidak bisa melakukan apa pun, juga tidak sekolah, saya merasa dunia saya runtuh.”

Sementara ayah biologis dari anak Chantelle itu juga terkejut bukan main sejak mengetahui hasil tes DNA ketika itu.

“Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan seumur hidup saya, dan saya benar-benar berharap tidak pernah bertemu dengan Chantelle.

"Saya hanya sekali berhubungan dengan Chantelle, saat itu seusai pertandingan sepak bola, saya dalam keadaan mabuk, dan terjadi “cinta semalam.” dengannya.

Saya tidak melakukan langkah-langkah keamanan ketika itu, tapi Chantelle bilang dia akan minum pil anti hamil keesokan harinya, dan saya pikir dia akan mengatasinya dengan baik, jadi, sayapun tidak menanyakan lagi hal itu.

Sekarang, teman-teman selalu menjadikan masalah itu sebagai candaannya menyindir saya, tapi bagi saya, itu tidak lucu sedikitpun.

Awalnya saya mulai panik terhadap masalah yang membuat saya sudah menjadi ayah di usia semuda ini,” ungkap Tyler Baker.

Namun! kisah nyata itu belum berakhir sampai disini, karena belakangan kembali tersiar kabar di media : “Alfie, sang ayahmuda berusia 13 tahun itu sepenuhnya terjebak dalam perangkap! Ia menjadi korban aksi penipuan !”

Kabar itu berasal dari seorang teman orang tuanya Chantelle, ia menceritakan bahwa semua itu sebenarnya telah direncanakan sebelumnya, orang tuanya Chantelle juga tahu.

Jika ayah dari anak Chantelle itu adalah Alfie, pasti akan menjadi berita sensasional yang menggemparkan seantero Inggris.

Karena Alfie masih seorang bocah ingusan, dan saat itu mereka bisa mengeruk keuntungan materi dari cerita tersebut.

Jadi, mereka menyuruh putrinya (Chantelle) merekayasa bahwa ayah dari anak yang dikandungnya itu adalah Alfie.

Sementara terkait Chantelle yang pernah berhubungan intim dengan beberapa laki-laki lain, mereka (orang tua Chnatelle) menyuruh putrinya merahasiakannya.

Karena beberapa anak laki-laki lain usianya relatif lebih besar.

Tidak akan menimbulkan sensasi yang menghebohkan.

Dari kisah putrinya yang dijual kepada media ini, orang tua Chantelle mendapat durian runtuh (rezeki).

Anak laki-laki berusia 13 tahun ini telah merasakan sepotong perjalanan hidup yang begitu drastis dan luar biasa dalam waktu singkat.

Sekarang, ia telah tumbuh dewasa, ia hanya ingin menyampaikan kisahnya kepada anak-anak seusianya dulu agar tidak mengulangi kesalahannya.

Dalam sebuah wawancaranya pada saat berusia 18 tahun, Alfie mengatakan:

“Usia sebelia itu telah terjadi hubungan terlarang yang tidak semestinya, dan itu benar-benar telah menghancurkan hidup saya.

Masih asyik bermain game pada detik pertama, lalu pada detik berikutnya tiba-tiba sudah menjadi seorang ayah.

Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan dalam seumur hidup saya, bahkan sebelum mendapatkan ijazah SMP saya sudah meninggalkan sekolah, dan selama itu saya juga tidak punya pekerjaan.

Tidak peduli dimanapun, selalu ada yang mengenal saya, meskipun akhirnya terbukti bayi itu bukan anakku, tapi, label sebagai ayah termuda ini tidak bisa lagi saya singkirkan.

Ketika memiliki anak saat itu, mungkin merasa sangat bahagia, tapi ketika Anda berusia 18 tahun, maka suasana hati itu benar-benar jauh berbeda,” ungkapnya. (*)

 Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Akibat Pria Mencium Bagian Ini, Pengantin Wanita Langsung Meninggal Saat Malam Pertama".

 
 
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved