Virus Corona

Jokowi Mulai Jengkel pada Kinerja Para Menteri, Sebut Tidak Ada Progress Signifikan

Presiden Jokowi mengaku kecewa dan jengkel dengan kinerja para menteri di tengah ancaman krisis ekonomi Indonesia akibat corona.

Editor: Adiana Ahmad
YouTuber Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi jengkel dengan kinerja para menteri 

Masih dari pidatonya, Jokowi juga mengingatkan terkait program belanja di kementerian.

Menurut Jokowi, laporan belanja di kementerian masih biasa-biasa saja.

"Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya, karena uang beredar semakin banyak, konsumsi masyarakat nanti akan naik," kata dia.

Jika masih ada hambatan, lanjut Jokowi, para menteri bisa mengeluarkan peraturan menteri (Permen) bahkan bila perlu Perpres.

Saran Fahri Hamzah Soal Peran Wapres Maruf Amin: Jadi Penasihat Agama Jokowi, Ini Tujuannya

Hal ini dilakukan demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Di rapat itu, Jokowi mencontohkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mendapat anggaran senilai Rp 75 triliun.

Dari jumlah itu, yang baru terserap hanya 1,53 persen.

Jokowi meminta agar anggaran tersebut segera dikeluarkan dengan penggunaan yang tepat sasaran.

"Pembayaran tunjangan untuk dokter, untuk dokter spesialis, tenaga medis, segara keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan, segera keluarkan," kata Jokowi.

Termasuk soal bantuan sosial (bansos) yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.

Bila ada masalah, para menteri terkait dapat melakukan tindakan lapangan.

"Meskipun sudah lumayan, tapi ini baru lumayan. Ini extraordinary, harusnya 100 persen," ujar Jokowi.

Pun di bidang ekonomi.

Berkunjung ke Jatim, Jokowi Berikan Peringatan Keras ke Khofifah: Jangan Merasa Normal-normal Saja

Jokowi meminta, stimulus ekonomi dapat masuk ke usaha kecil, mikro, menengah, perbankan, manufaktur, industri hingga padat karya.

"Jangan biarkan mereka mati dulu, baru kita bantu, nggak ada artinya," kata Jokowi.

"Beri prioritas pada mereka. Jangan sudah PHK gede-gedean, duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita hanya gara-gara urusan peraturan."

Bahkan Jokowi berani mempertaruhkan reputasi politiknya asal demi bangsa dan negara.

Selengkapnya, simak pidato Jokowi saat membuka saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved