Hari Ini Ahok BTP Merayakan Ulang Tahun, Mantan Gubenur DKI Jakarta Itu Genap 54 Tahun

Pasca menjalani tugas sebagai senator di senayan Ahok lantas diusung lagi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo atau biasa disapa

Editor: Frans Krowin
Kolase TribunNewsmaker - Instagram/fdphotography90
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Puput Nastiti Dewi 

Hari Ini Ahok BTP Merayakan Ulang Tahun, Mantan Gubenur DKI Jakarta Ini Genap 54 Tahun

POS-KUPANG.COM - Basuki Tjahaja Purnama, BTP atau biasa disapa Ahok, hari ini, Senin, 29 Juni 2020, berulang tahun. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, genap berusia 54 tahun.

Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966. Saat ini, suami Puput Nastiti Dewi itu mengemban tugas sebagai Komisari Pertamina.

Mantan suami Veronika Tan ini, dulunya pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Setelah dua periode mengemban tugas tersebut, Ahok kemudian menjadi anggota DPR RI.

Pasca menjalani tugas sebagai senator di senayan, Ahok lantas diusung lagi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi.

Begini Kondisi Terakhir Jalan Dua Jalur di Wairklau Maumere

Pilih Program Bayi Tabung dan Kini Tengah Mengandung Tiga Bulan, Asmirandah Ungkap Alasannya

Anak-Anak di Dusun Kloat Sikka Masih Belajar Pakai Pelita

Setelah Jokowi terpilih menjadi presiden pada tahun 2014 silam, Ahok lantas mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta mulai 16 Oktober - 14 November 2014.

Pada 14 November 2014, Ahok diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang telah terpilih menjadi Presiden RI.

Ahok dilantik untuk jabatan tersebut secara definitip pada 19 November 2014. Pelantikan Ahok berlangsung di Istana Negara oleh Presiden Jokowi pada 19 November 2014.

Sebelumnya Basuki merupakan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Partai Golkar.

Namun Ahok mengundurkan diri pada 2012 setelah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk Pemilukada 2012.

Ahok pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI dari 2012-2014 mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernur.

Ahok pernah pula menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2006.

Ia merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur.

Basuki juga merupakan kakak kandung dari Basuri Tjahaja Purnama, Bupati Kabupaten Belitung Timur (Beltim) periode 2010-2015.

Dalam pemilihan gubernur Jakarta 2012, mereka memenangkan pemilu dengan presentase 53,82% suara.

Pasangan ini dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ).

Pada 10 September 2014, Basuki memutuskan keluar dari Gerindra karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada.

Partai Gerindra mendukung RUU Pilkada sedangkan Basuki dan beberapa kepala daerah lain memilih untuk menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" demokrasi di Indonesia.

Pada tanggal 1 Juni 2014, karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014, Basuki Tjahaja Purnama resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Basuki melanjutkan jabatannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta dengan dukungan Gerindra dan PDIP, namun setelah pertentangan mengenai RUU Pilkada ia kehilangan dukungan dari Gerindra.

Sementara dukungan PDIP didapat dari Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

Ia kemudian berusaha maju kembali menjadi Calon Gubernur melalui jalur (independen), namun kemudian memutuskan menggunakan usungan dari partai.

Pada tanggal 9 Mei 2017, Basuki divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena kasus penistaan agama.

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Jokowi saat meresmikan program B30, (23/12/2019).
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Jokowi saat meresmikan program B30, (23/12/2019). ((Twitter.com/basuki_btp))

Pada tanggal 24 Januari 2019, Basuki dibebaskan dari penjara.

Namun Pada tanggal 22 November 2019, Basuki resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Di mata netizen bulan Juni merupakan bulan lahir para pemimpin Indonesia.

Bung Karno lahir 6 Juni, Soeharto lahir 8 Juni. Berikutnya, Presiden Jokowi lahir pada 21 Juni dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lahir pada 29 Juni.

Keuskupan Maumere Keluarkan Pedoman Umum Protokol Kesehatan Pelayanan

Prediksi Peruntungan Shio Hari ini Senin 29 Juni 2020, Shio Naga Tahan Emosi, Shio Kelinci Tenang

Satbinmas Polres Ngada Serahkan Masker untuk Warga dan Wartawan

Sejauh ini, belum ada kabar mengenai acara khusus terkait perayaan ulang tahun Ahok, yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina itu.

Presiden Jokowi merayakan ulang tahun ke-59 pada 21 Juni lalu.

Sedangkan Jakarta merayakan ulang tahun yang ke-493 pada 22 Juni.

Dalam sebuah kesempatan, Ahok yang dulunya merupakan politisi Partai Gerindra ini menuturkan, lebih enak ia mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta ketimbang menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Pasalnya, jika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok punya dana operasional mencapai Rp 4 miliar yang bisa dibagikan ke warga miskin Jakarta.

"Uang operasional sebagai gubernur, langsung saya transfer ke rekening warga miskin," ujarnya.

Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, ungkap Ahok, gaji yang diterima dalam jabatan itu sebesar Rp 7 juta per bulan.

Sedangkan ketika menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok memperoleh gaji mencapai Rp 170 juta per bulan.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Hari Ini Senin 29 Juni 2020, Ahok BTP Berulang Tahun, Komisaris Pertamina Ini Genap Berusia 54 Tahun, https://kaltim.tribunnews.com/2020/06/29/hari-ini-senin-29-juni -2020-ahok-btp-berulang-tahun-komisaris-pertamina-ini-genap- berusia-54-tahun?page=all

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved