Kabar Artis
Syahrini blak-blakan Ungkap Sumber Kekayaannya, Istri Reino Barack Sesumbar Sanggup Keliling Dunia
Syahrini yang kini menjadi istri Reino Barack menjadi sosok yang terus menerus mengundang perhatian publik.
Bisnis kos-kosan itu disebut Syahrini sebagai bisnis turun-menurun peninggalan dari almarhum ayahnya.
"Jadi, bisnis itu berkesinambungan sampai sekarang turun-temurun dari almarhum ayahku, jadi aku sudah tidak asing di dunia bisnis," ungkap Syahrini.
Lantas setelah Syahrini sukses berkarier di dunia hiburan Tanah Air, bisnisnya pun semakin meluas dan berkembang pesat, mulai dari bidang kuliner, pakaian hingga hiburan.
Tak hanya itu, bisnis bulu mata Syahrini ternyata sangat laris di luar negeri.
Sementara bisnis karaoke Syahrini kini sudah memiliki banyak cabang di berbagai kota besar Indonesia.
Saking banyaknya harta yang dimiliki, Syahrini sampai mengaku blak-blakkan jika ia mampu keliling dunia tanpa menjadi seorang penyanyi.
Hal ini Syahrini ungkapkan sendiri melalui salah satu video diunggah ulang oleh akun penggemar, @nrabsfamily.
Dalam video tersebut Syahrini terlihat sedang asyik mengobrol dengan adiknya, Aisyahrani di dalam mobil.
Saat itu Syahrini dan Aisyahrani tengah membicarakan soal sumber kekayaan keluarga mereka selama ini.
Sebagaimana diketahui, sebelum menjadi penyanyi, Syahrini memang dilahirkan dan dibesarkan dalam kondisi keluarga yang cukup berada.
Hal ini dibuktikan ketika Syahrini menyebut jika dirinya sudah memiliki bisnis properti sebelum ia terjun ke dunia hiburan.
Bisnis properti itu pun diberikan sang ayah kepada Syahrini karena dirinya dinilai telah berhak mendapatkan salah satu aset kekayaan keluarga.
"Jadi dari dulu ini tuh saya dibekelin properti dari jaman kuliah sama almarhum papa Incess," ujarnya.
"Karena gue paling tua, abang gue paling gede. Dari situ aja saya mau melanglang buana, keliling dunia juga bisa tanpa harus jadi penyanyi," kata dia.
"Usaha sampingan kan banyak tapi kan enggak perlu saya omongin," ungkap Syahrini sambil tertawa seperti dikutip Gridhot.ID pada 12 Mei 2019.