Breaking News

Di Borong - Manggarai Timur, Orang Tua Mengeluh Kuliah Online Banyak Biaya untukBeli Pulsa Internet

orang tua yang memiliki anaknya sedang kuliah mengeluh biaya pembelian pulsa internet untuk anak mereka kuliah online membutuhkan banyak biay

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sejumlah orang tua yang sedang memberikan keterangan kepada POS-KUPANG.COM. di Poco Ranaka 

POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sejumlah orang tua yang sedang memberikan keterangan kepada POS-KUPANG.COM.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG---Sejumlah orang tua yang memiliki anaknya sedang kuliah mengeluh biaya pembelian pulsa internet untuk anak mereka kuliah online membutuhkan banyak biaya.

Keluhan itu disampaikan oleh Petrus Talur (48), Maria Seliman (53), Romanus Taut (50) dan sejumlah orang tua lain ketika ditemui POS-KUPANG.COM di Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (28/6/2020) siang.

Petrus Talur (48) mengatakan, selama ini anaknya mengikuti kuliah secara online salah satu kampus di Denpasar Bali karena pandemi covid-19. Namun uang SPP kuliah dari kampus tidak diberikan keringanan.

Petrus mengaku dengan tidak ada pengurangan biaya SPP ditengah pademi covid-19 ditambah dengan perkuliahan dengan sistem online tentu sangat membutuhkan biaya yang tambah besar.

"Saya punya anak minta uang terus karena untuk beli pulsa karena kuliah secara online, sementara pijlhak kampus tidak berikan keringanan untuk pengurangan biaya kuliah, ini sangat berat buat kami apalagi penghasilan kami sebagai petani di tengah Covid-19 ini sangat kurang. Harapan kita pihak kampus bisa memberikan keringanan"ungkap Petrus.

Petrus mengaku, saat ini mereka baru akan mau mendapatkan bantuan sosial uang tunai bagi mahasiswa dari Pemda Manggarai Timur, sehingga mereka bersyukur dan berterima kasih kepada Pemda Manggarai Timur.

Romanus Taut juga menyampaikan hal yang sama. Romanus berharap pihak Kampus bisa memberikan keringanan dengan pemotonganan biaya kuliah.

"Ini tidak ada biaya kuliah dikurangi. Sementara kuliah secara online anak harus butuh uang untuk beli pulsa internet, anak saya sering minta uang dan ini berat bagi saya yang nota bene pekerjaan saya sebagai seorang petani apalagi saat ini masih ada pandemi Covid-19 tentu penghasilan ekonomi saya juga berkurang,"ungkap Romanus.

Romanus mengaku, mereka baru mau mendapatkan bantuan sosial untuk mahasiswa dari Pemda Manggarai Timur. "terkait Bansos dari Pemda Matim ini memang kita belum terima tapi nama anak kita sudah didaftar dan sudah diverifikasi tinggal dibagikan saja uangnya, tentu ini kami orang tua sangat berterima kasih kepada Pemda Matim karena telah memperhatikan anak kami,"jelas Romanus.

Hasil Swab Keluar, Ternyata Amarhum Melkianus Kaka Negatif Virus Corona, Dikubur Tata Cara Covid-19

Orang tua lainya, Maria Seliman (53) juga mengatakan, selama pandemi covid-19 ini, pihak Kampus yang anaknya berkuliah tidak memberikan keringanan biaya perkuliahan untuk SPP, namun uang ujian Rp 500.000 pihak kampus memberikan keringanan dimana dipotong Rp 200.000 sehingga mereka bayar hanya Rp 300.000.

"Harapan kami bisa berikan keringanan karena virus ini dampaknya bagi semua orang apalagi kami petani seperti ini yang penghasilan tidak seberapa,"ungkap Maria. (*)

BREAKING NEWS: Pemuda Sikka Ini Tewas Gantung Diri Lalu Tinggal Surat Wasiat

Area lampiran

Sejumlah orang tua yang sedang memberikan keterangan kepada POS-KUPANG.COM. di Poco Ranaka
Sejumlah orang tua yang sedang memberikan keterangan kepada POS-KUPANG.COM. di Poco Ranaka (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved